"Setiap orang punya sisi romantisnya masing - masing mau sedingin dan secuek apapun dia."★★★
Kalau bisa bacanya sambil dengerin lagu Cinta : The overtunes,ya!!
Bacanya pelan - pelan aja,biar gak cepet abis:DHappy reading!!
★★★
"Ngapa?udah nyesel lo?"Raffa menghembuskan nafasnya.Ia duduk disofa dengan mata yang menatap lurus Reyhan yang duduk dibawahnya.Sudah menjadi kebiasannya mendatangi apartemen Reyhan tanpa izin dahulu.
Merasa tak mendapat respon,Reyhan melirik Raffa.Lelaki itu nampak termenung dengan raut menyesalnya.
Reyhan menghela nafas,mengotak - atik handphonenya lantas duduk disamping Raffa."Gue harus apa?"
"Mana gue tau!"jawab Reyhan.
Raffa menghela nafas,memejamkan matanya.
"Gue menyesal.Gue benar - benar menyesal,Rey."Reyhan tersenyum kecil,"Gue udah menghubungi Rangga.Ntar juga dia kesini."
"Maaf Rey,"
Reyhan menatap Raffa dengan binggung lalu berkata,"Heh Paijo!Lo seharusnya minta maaf sama Alicia bukan gue,bego!"
"Gue..."
Tiba - tiba pintu terbuka lebar sampai menimbulkan suara yang keras.Rangga berdiri disana dengan nafas ngos - ngosan.Lelaki itu langsung duduk dilantai dengan kaki selonjoran.
"Huuuh capeknya...""Napa dah lo?kok kek capek gitu?"
Rangga berdiri,menatap Reyhan dengan nyalang.
"Heh Bambang!Gue ngos - ngosan gini gara - gara lo,goblok!""Pake nanya pula!"
Reyhan hanya cengengesan.
"Sebenarnya ada apa sih?gue khawatir banget pas lo bilang ada keadaan darurat.Gak taunya ada si bego ini," Rangga menatap tajam Raffa lalu berkata,"Mau apa dia kesini?!"
"Wiih santai mas bro!Dia butuh bantuan lo tuh.Nyesel gitu katanya tapi ga tau juga."
Raffa hanya diam,tak merespon ucapan Reyhan.
"Oooh udah sadar ternyata si es lilin?bagus deh!"
"Geseran,Rey!"
Tanpa aba - aba Rangga mendorong Reyhan sampai terjungkal dan duduk ditempat yang tadinya diduduki Reyhan.Reyhan menggeram kesal.
"Sorry,hehe..."Reyhan memutuskan untuk duduk didepan mereka saja daripada terkena serangan Rangga lagi.
"Lo benar - benar udah menyesal nih?"
"Iya."
Jawaban Raffa masih belum bisa dipercaya oleh Rangga.Buktinya kini Rangga menatapnya dengan satu alis terangkat.
"Masa sih?"Raffa menghela nafas,"Gue tahu gak seharusnya gue melakukan itu ke Alicia.Dia cuma mau menyadarkan gue aja,gak lebih.Tapi gue malah langsung tersulut emosi."
"Waktu itu gue...gue cemburu liat dia deket sama cowok brandal Itu,"cicit Raffa pelan.Sejujurnya Raffa malu sekali mengatakan itu.Tapi ya mau bagaimana lagi?ia harus jujur.
"Lo cemburu?"perjelas Rangga.Raffa mengangguk singkat,"I-ya."
Kali ini Raffa menatap Rangga dan Reyhan secara bergantian.Rangga berdehem,berusaha menahan tawanya.Kalau saja suasana tidak se-mellow ini,Rangga pasti akan tertawa terpingkal - pingkal mendengar pengakuan Raffa barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firstlove Seorang Iceboy [END]
Подростковая литератураRaffael Alexander atau biasa dipanggil Raffa. Seorang lelaki yang identik dengan sifat dingin dan cuek, membuatnya mendapat julukan si muka tembok dan si kulkas berjalan. Raffa banyak dikejar gadis-gadis cantik, tetapi dia tidak pernah sekalipun mem...