Part 64 : Broken heart

3.9K 158 8
                                    


"Assalamualaikum..."

"Walaikumsalam."
Vero menoleh,menyernyit melihat wajah lesu adiknya.
"Loh?kamu kenapa dek?"

Alicia menggeleng,memcoba tersenyum.
"Gapapa kak.Alicia..mau tidur."

Vero tak menggubris,matanya terus memperhatikan adiknya yang kini sudah menaiki tangga.

"Oh iya satu lagi kak," Alicia membalikkan badan,"Nanti kalo ada Raffa bilang aja Alicia udah tidur."

Vero semakin menyernyit.Tumben sekali adiknya enggan bertemu dengan Raffa.
"Kalian ada masalah?"

Alicia kembali menggeleng,tersenyum kecil.Kemudian ia kembali melangkah menaiki tangga,hingga akhirnya hilang di balik pintu kamarnya.Vero terus saja memperhatikannya.

"Pasti karena Raffa.Awas aja tuh anak!"

"Akan gue gorok tuh bocah kalo ketemu!Awas lo!!"

Tok.Tok.
Vero berdecak,bangun dari posisi duduknya lantas berjalan ke pintu.
"Iya,cari siapa?!"tanyanya sewot.

Melihat siapa tamunya,Vero langsung menatapnya datar.
"Mau apa lo?!"

"Alicia-nya udah pulang bang?"

"Udah!"jawab Vero dengan ketus.Raffa melirik ke dalam,berucap,"Gue mau ngomong sama dia."

"Dianya udah tidur,gabisa diganggu!Balik sono!"usir Vero.

"Gue harus ngomong bentar,"

Vero menggeleng,"Gak bisa!Alicia kalau udah tidur gak bisa diganggu.Apalagi tadi pulang - pulang mukanya kucel banget.Mending pulang sono lo!"

Raffa menggeleng,menatap datar Vero.
"Gue harus ketemu Alicia."kekuhnya.

"Gue bilang dia udah tidur ya udah tidur!Gabisa diganggu!Jadi gue saranin mendingan lo balik aja deh,sebelum gue usir,"ketus Vero.

Raffa menatap tajam Vero,Vero balas menatapnya.
"Apa?!"

Raffa berdecak,menatap ke jendela kamar Alicia sekilas lantas membalikkan badan,menaiki motornya.

"Udah cepetan pergi,udah sore ini!"

Sebelum menggegas motornya Raffa sempat melirik jendela kamar Alicia lagi.Raffa menghela nafas.Sepertinya Alicia memang enggan bertemu dengannya.Mungkin dia membutuhkan waktu untuk sendiri.
"Maaf Al,"ujarnya lantas mengegas motornya dengan kecepatan diatas rata - rata.

"Pergi yang jauh sono!kalau perlu gausah balik kesini lagi!Bisanya cuma buat adek gue nangis aja!Dasar triplek!""

***

"Raffa..."
Alicia kembali membuka tirai jendela kamarnya,menatap motor Raffa yang kini sudah tak terlihat.
"Alicia belum bisa denger penjelasan Raffa sekarang...,maaf.."

Ceklek.
Gadis itu kembali menutup tirai jendela kamarnya ketika mendengar suara pintu kamar yang dibuka.Vero berdehem sebelum melangkah masuk ke kamar adiknya.
"Raffa-nya udah pulang."

"Alicia tau kak."

Vero memutar bola matanya,"Yaiyalah orang ngintip dari jendela!"

Alicia hanya membalas dengan senyuman.Vero duduk disofa yang ada dikamar Alicia.Tangannya menepuk sofa disebelahnya,mengode Alicia agar duduk disampingnya.Alicia menurut,duduk disamping kakaknya.

"Masalah apa?"

Alicia menunduk,menggeleng.Vero menghela nafas,memegang wajah adiknya.Mengangkatnya agar wajah adiknya terlihat.
"Jawab jujur dek!"

Alicia menatap mata kakaknya yang nampak tegas,mengangguk lantas menangis pelan.
"Iya kak..."

"Masalah apa sayang?cerita sama kakak.Nanti kakak bantu menyelesaikannya," Vero tersenyum miring,"Bantu tonjok Raffa juga."lanjutnya.Alicia sontak menatap horor kakaknya.

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang