Part 81 : Ada apa dengan Alicia?

2.2K 124 0
                                    


"Terkadang kita harus menjadi sosok yang berbeda agar tidak kembali dikecewakan."


~Alicia~


★★★★★


Janji.
Mungkin bagi beberapa orang, kata itu terdengar mudah sekali untuk dilanggar. Tapi bagi Raffa tidak. Sebuah janji itu seperti kewajiban yang harus dilaksanakan walau kita tidak menyukainya. Tetapi jika janji itu membuat kita tidak bisa hidup bebas, bolehkah Raffa mengingkari yang satu ini?

Raffa jadi teringat hari dimana janji itu muncul begitu saja. Janji yang begitu mudah diucapkan seseorang tanpa mempedulikan betapa susahnya orang lain menjalankannya nanti.

Flashback on

"Mommy, what happened to you?"

"Mommy!"

Raffa terbisu di tempat. Hanya menatap iba seorang gadis yang menangisi Mamanya yang terbaring di kasur rumah sakit.

Sakit. Raffa benci sakit. Karena sakitlah yang telah mengambil paksa Mamanya. Mama yang sangat Raffa rindukan sekarang.

Bibir yang lama terbisu itu mengucapkan sebuah kata. "Nara ...."

"Mommy! Don't get sick! Don't leave me!"

"Jangan sakit, Mommy!"

Sang ibu menggeleng lalu mengulas senyuman kecil untuk Nara. Raffa membuang muka, sangat benci dengan senyuman palsu itu.

"Mommy is fine, darling."

Dan sekarang, Raffa membenci kata-kata itu.

"Really Mommy?" Nara terdiam saat sang ibu hanya mengangguk pelan. "Tapi kenapa Mom tidak pulang ke rumah?"

"Kenapa Mommy menginap di rumah sakit?"

Sang ibu kembali tersenyum manis. Tangannya mengelus puncuk kepala anak semata wayangnya. "Tidak apa, Sayang. Tomorrow Mommy comes home. Nara missed Mommy, huh?"

"Miss you Much!" Nara memeluk erat ibunya. "Nara sangat merindukan Mommy!"

Raffa menunduk. Seketika teringat Mamanya yang telah pergi. Beruntung sekali Nara yang memiliki ibu baik hati seperti Tante Cheni. Perlahan bulir air mata jatuh dari pelupuk mata Raffa. "Mama ...."

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang