"APA?!"pekik Alicia
Glo gelagapan,dia kira suaranya sudah kecil tetapi ternyata sahabat nya ini masih dapat mendengarnya.
"Apa...apa yang apa,Ca?"Gadis di hadapan nya itu berkacak pinggang dan memasang wajah garang yang dibuat – buat yang malah membuat Glo gemas.
"Kiki bilang apa tadi?Coba ulangi,Alicia mau denger!"
Cowok didepannya malah menunjuk dirinya sendiri dan memasang muka sok polosnya.
"Gue?gue ngomong apa?gue gak ngomong apa – apa tuh.Lo salah denger kali"elak Glo sambil membuang muka.Alicia mendengus,dia yakin pendengarannya masih berfungsi.
"Bohong!tadi Kiki bil---------"Braak!!!
Pintu terbuka lebar dengan kasar oleh seseorang dari dalam.Alicia tidak jadi melanjutkan ucapannya.Baik Alicia maupun Glo,mengelus dada mereka karena kaget.
"Astagfirullah"gumam keduanyaSetelahnya Alicia yang posisinya memantati pintu pun membalikkan badannya,mereka pun menatap pintu dengan tatapan penasaran.
Selang beberapa detik kemudian muncullah sosok pria berperawakan tinggi,berkulit putih bersih,hidung mancung,dan rambut yang sedikit acak – acakan tengah menatap ke arah mereka.
"Kak Vero" "Bang Vero"
Seru Alicia dan Glo berbarengan tetapi berbeda kata.Pria itu berjalan mendekat dengan tatapan tajamnya yang mengarah ke Glo.Tadi saat dia hendak mencari adiknya,dia mendengar suara berisik di depan rumahnya.Dengan kekepoan yang tinggi,dia pun mengintip lewat kaca jendela dan mendapati adiknya tengah berdebat dengan seorang yang tidak dikenalinya.Seketika Vero jadi kalang kabut dan langsung membuka pintu dengan kasar.
Setelah sampai di samping adiknya,pria itu langsung menariknya agar ke belakang punggungnya.Alicia hanya diam saja dan menatap kakaknya dengan kening berkerut.
Setelah dirasa adiknya sudah aman,dia kembali menatap cowok di depan adiknya dengan tatapan yang lebih tajam daritadi sambil berkacak pinggang.Dia melihat penampilan cowok itu dari atas hingga bawah,setelahnya dia berdecih keras.
"Mau apa lo?!Jangan sakiti adek gue!!"sentak Vero.
Baik Glo maupun Alicia nampak terkejut dengan ucapan Vero.
"Lah nih bocah kenapa?kesambet?"Heran Glo membatin.
Karena lawannya tak kunjung berucap,Vero kembali membuka suara masih dengan nada sinis.
"Banci banget ya lo?!beraninya sama cewek doang!Mau nyulik adek gue kan lo?!Hahaha!(tawa jahat) Sorry bro,lo harus langkahin mayat gue dulu!"ujarnya dengan penuh penekanan.Lagi - lagi,Glo dan Alicia dibuat melongo dengan ucapan Vero yang menusuk.Kalo dipikir pikir ucapan Vero aneh,mana ada penculik yang mau menculik mangsanya di depan pintu rumahnya.
"Emang ada ya penculik seganteng gue?"
Alicia menatap kakaknya mencoba menjelaskan.Gadis itu menarik - narik ujung kaos kakaknya.
"Kak!Udah,Alicia gapapa.Lagian dia itu Ki--------"
Belum selesai Alicia berucap,Vero sudah terlebih dahulu memotongnya.
"---Udah dek,kamu tenang aja.Kakak akan usir cowok brandalan dan brengsek ini!"ucap Vero keras dan penuh penekanan agar lawannya bisa mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firstlove Seorang Iceboy [END]
Novela JuvenilRaffael Alexander atau biasa dipanggil Raffa. Seorang lelaki yang identik dengan sifat dingin dan cuek, membuatnya mendapat julukan si muka tembok dan si kulkas berjalan. Raffa banyak dikejar gadis-gadis cantik, tetapi dia tidak pernah sekalipun mem...