Part 41 : Kebohongan Rangga

4.4K 201 0
                                    

Kening Alicia menyernyit memandang gedung tinggi didepannya.Dengan mata yang masih membulat,gadis itu membuka suara,
"Ke mall?Memang ada?"tanyanya pada seorang cowok di sampingnya yang malah memasang muka datar.

"Ya...kita carilah!pasti ada," Cowok itu langsung berjalan memasuki salah satu mall ternama di ibukota Jakarta itu,dengan masih menggunakan seragam sekolahnya yang ditutup jaket.Tujuannya hanya satu,mencari lem dan bahan lainnya untuk membuat minuatur rumah tugas kelompoknya.

Aneh memang,mencari lem untuk kerajinannya sampai di mall.Sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa cowok itu mengusulkan untuk mencarinya di mall yang sudah dapat dipastikan tidak akan ada barang yang dicarinya.Ia pun tak tau nama lem apa yang hendak merrka cari.Ia hanya ingin berlama - lama dengan gadis itu.

Raffa membalikkan badannya saat tidak mendengar suara derap kaki dibelakangnya.Cowok itu lantas berdecak ketika melihat gadis yang diajaknya malah berdiam diri ditempat semula.

"Ayo!"ajaknya setengah berteriak.Alicia hanya diam,membuat pria itu mau tak mau melangkah mendekat.Tangannya bergerak mencekal tangan gadis yang langsung kaget dan menariknya paksa hingga masuk ke dalam mall.

"Eh?Raffa lepasin,malu tau diliatin"cicit Alicia saat beberapa pasang mata melihatnya dengan tatapan aneh.Mungkin mereka kira Raffa sedang menculiknya dan membawa paksa dirinya ke mall.

Tapi sesungguhnya bukan itu yang membuat Alicia ingin melepaskan cekalan Raffa di tangannya.
Yang sebenarnya terjadi adalah......

Jantung gadis itu ingin meledak - ledak ketika tanggannya digenggam oleh Raffa,ralat di cekal.
Daripada harus mati muda mendadak karena penyakit jantung,jadi lebih baik Alicia melepaskan cekalan tangan Raffa.

Raffa berdehem,melepaskan cekalan tangannya kemudian berjalan lebih dahulu meninggalkan Alicia yang masih menunduk sembari menetlarkan debaran jantungnya.

Ketika gadis itu mendongak,dia mendengus sebal menatap punggung Raffa yang sudah mulai menghilang.
"Hiih,bukannya tungguin gitu kek.Dasar kulkas berjalan,manusia kutub!"serunya membuat beberapa pengunjung menatapnya heran.

Gadis itu pun menyengir,kemudian menunduk sambil mengucapkan kata maaf.Setelah itu,ia menyusul sesosok cowok dingin yang sudah hampir menghilang.

❣ ❣ ❣ ❣ ❣ ❣ ❣


"Gak ada kan?!ngeyel sih!"
"Benerkan yang Alicia bilang,disini gak ada yang jualan lem pistol kayak punya Alicia.Raffa sih nyesel nya kebangetan!"cerocosnya sebal.

Bagaimana Alicia gak sebal coba!
Masa setelah berkeliling mall untuk mencari barang yang dicari,mereka tak menemukan apapun.Boro - boro ketemu,yang tau aja geh sedikit.
Ini semua gara - gara kekeraskepalaan Raffa yang melebihi dirinya.Jadi buang - buang waktu kan!

Dan mungkin juga karena gadis itu tak tau nama sebenarnya dari lem itu.Dia bilang,"Pak ada lem pistol gak?"
Sontak semua penjual yang ditanyai begitu menatapnya binggung,lantas menggeleng.Mana ada yang namanya lem pistol,yang ada pistol!Minta sana ke polisi! Begitulah mungkin batin para penjual.

Apalagi saat dipenjual pakaian,sontak penjual itu menyernyit dan menatapnya bengis.
"Cantik - cantik matanya seliwer!Gue jualan baju kali,bukan lem!"

"Ya gue kira mall itu lengkap,semua ada disini"ngelesnya.

"Ya masa pupuk kompos juga ada di mall!"dumel Alicia kemudian berjalan lebih dahulu meninggalkan cowok dingin dibelakangnya.Biar sekali - kali Alicia yang ninggalin gitu,gak yang ditinggal mulu.

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang