Tak terasa, satu tahun telah berlalu. Hubungan Alicia dan Raffa semakin erat. Kini Raffa tidak sedingin Raffa tahun lalu, membuat Alicia bahagia.
"Happy birthday Raffa!"
"Gue ulang tahunnya besok, Al."
"Ya ... gapapa, biar Alicia yang menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Raffa!" Alicia tertawa lalu menyodorkan sebuah kotak, kado ulang tahun Raffa.
Raffa tersenyum. Melirik Alicia sekilas. "Tapi 'kan gue ulang-"
"Alicia tahu! Ambil aja loh Raffa!" Alicia merenggut membuat Raffa terkekeh. "Kan besok pagi Raffa tinggal buka kado itu, apa susahnya?"
"Iya, gue ambil. Thanks, baby,"ujar Raffa lalu mengacak rambut Alicia. Membuat Alicia mengulum senyum dan tersipu malu.
Melihat Raffa yang meletakkan kadonya di dashbord mobil membuat Alicia mendengus. "Kok nggak dibuka?!"
"Lo 'kan nyuruh bukanya besok pagi."
"Yaudah deh, besok aja. Lagian udah Alicia kasih surat juga didalamnya." Alicia cemberut. Padahal ingin melihat ekspresi Raffa saat melihat hadiah darinya, tapi malah termakan ucapannya sendiri. Aish!
"Lho? Lho? Kita mau kemana? Bukannya kita mau ke rumah Raffa?"tanya Alicia yang menyadari jalanan ini bukan menuju rumahnya. "menyiapkan rumah buat pesta besok?"
Raffa tersenyum, melirik Alicia sekilas. "Enggak, gue gak suka pesta Al."
"Terus kita mau kemana pagi-pagi gini?"
"Kita ... akan jalan-jalan romantis seperti yang elo mau."
Alicia menahan senyumannya setelah teringat ucapannya saat Raffa menelponnya kemarin malam.
"Raffa lagi apa?"
"Di kamar. Lo lagi apa?"
"Alicia lagi ... bosen, pengen jalan-jalan! Masa libur semester ini gak ada yang ngajak Alicia jalan-jalan ke mana gitu ..."
"Padahal ... Lissa jalan-jalan romantis sama Rangga. Tasya juga, jalan-jalan asik ke tempat neneknya. Masa, Alicia doang yang ngurung diri di rumah!"
Alicia kira Raffa tak memahami kode nyata darinya. Habisnya, kemarin respon Raffa hanya 'iya' saja.
"Jadi, mau kemana, sayang?"tanya Raffa sambil menaikkan sebelah alisnya, menggoda Alicia. Alicia tersipu lalu terkekeh.
"Emm ... Alicia mau ... apa ya?" Alicia berfikir, Raffa menepikan mobilnya sembari menunggu Alicia.
"Alicia ... mau ke pantai!"
"Oke. Kita kesana!" Raffa mengangguk mengiyakan. Saat berniat menancap gas menuju pantai didekat lokasinya sekarang, Alicia memegang tangannya sambil berseru, "Tunggu!"
"Kenapa? Kita ke pantai sekarang."
"Alicia tahu, tapi ..." Alicia menatap Raffa dengan cengirannya. "Alicia maunya ke Raja Ampat!"
★★★★★
"Bener lo nggak mau turun?"
"Nggak! Alicia 'kan maunya ke Raja Ampat, bukan ke toko boneka! Raffa aja sana yang turun!" Alicia membuang mukanya sambil melipat tangan di dada. "Lagian Alicia udah nggak suka boneka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Firstlove Seorang Iceboy [END]
Ficção AdolescenteRaffael Alexander atau biasa dipanggil Raffa. Seorang lelaki yang identik dengan sifat dingin dan cuek, membuatnya mendapat julukan si muka tembok dan si kulkas berjalan. Raffa banyak dikejar gadis-gadis cantik, tetapi dia tidak pernah sekalipun mem...