Pagi - pagi melihat doi itu bagaikan meminum es di tengah gurun yang panas.Menyejukkan dan membuat semangatnya kembali★★★★★★★
"Lissa sayang....."
"Jangan marah dong,beb.Gu--ekhem...aku kan cuma becanda,"Lissa terus berjalan,tak memperdulikan Rangga yang terus membujuknya.Rangga menghela nafasnya.
"Sayang....please maafin aku...."
"Honey ak-----"
"Brisik!!" Lissa menatap Rangga tajam sambil menghentikan langkahnya.Rangga buru - buru menutup mulutnya,membiarkan kekasihnya meneruskan omelannya.
"Sekali lagi lo ngomong,gue tampol lo!"
Rangga terdiam,menatap punggung Lissa yang menghilang masuk ke mobilnya.
"Cepetan jalan pak!"perintah Lissa ke supirnya.Supirnya hanya mengangguk,tersenyum sekilas ke arah Rangga lantas mengemudikan mobilnya meninggalkan Rangga yang termenung menatap mereka.
Lissa menghela nafas.Memutar kepala kebelakang untuk melihat Rangga.Rasa kasihan terbesit dibenaknya.
"Non lagi berantem ya sama pacarnya?"
Lissa menoleh,menghembuskan nafas kasar.
"Iya pak,cuma masalah sepele kok."Lissa tersenyum,supirnya balas tersenyum.
★★★★★★★★★★
"Kak Vero,kak Vero tau gak?"
Vero mendengus,menatap adiknya sambil berpangku tangan.
"Apa sih dek?"Alicia tersenyum manis.Menggelengkan kepala,enggan memberitahu.
"Yah kok gitu?terus tadi ngapain nanya?"
"Kan cuma mau nanya"
Alicia nyengir.Vero menggelengkan kepalanya.Vero kembali fokus melahap makanan didepannya.Kini mereka tengah makan malam.Alicia ikutan fokus dengan makanannya,sambil sesekali tersenyum sendiri.
Vero yang melihat adiknya tidak beres,bergidik.Masa dari tadi adiknya itu terus tersenyum manis.Bahkan saat dirinya baru pulang,ia langsung dipeluk erat oleh gadis itu.Sambil mengucapkan,"Kak Vero pulangnya lama ihh!!" disertai wajah berseri - seri.
Tidak biasanya adiknya itu sangat mengharapkan kepulangannya.Biasanya aja bodoamat! Mau kakaknya pulang sore kek,malem kek,asalkan jangan gak pulang aja.Biasalah,adiknya itu takut hantu.
"Kamu kenapa sih dek?"
Setelah selesai makan dan membereskan meja makan dibantu oleh adiknya,Vero duduk diruang tamu.Adiknya masih memasang wajah berseri - seri yang membuatnya semakin ngeri.Takut kesambet beneran.Alicia tersenyum lebar,"Kak Vero kepo iih."
"Memang salah kepo sama adik sendiri?"
"Tuh 'kan!ucapan kak Vero mirip dia!"seru gadis itu.
Vero menyernyit,"Dia?dia siapa?"
"Raffa" Alicia kembali tersenyum.
Vero mengangguk paham.Sambil menggumamkan kata "pantesan".
"Jadi karena dia?"Senyum Alicia sirna,digantikan oleh tatapan binggung.
"Apanya kak?"Vero menghela nafasnya lantas menjawab,"Jadi kamu mukanya bersinar gitu karena Reffa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/166259121-288-k574523.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Firstlove Seorang Iceboy [END]
Roman pour AdolescentsRaffael Alexander atau biasa dipanggil Raffa. Seorang lelaki yang identik dengan sifat dingin dan cuek, membuatnya mendapat julukan si muka tembok dan si kulkas berjalan. Raffa banyak dikejar gadis-gadis cantik, tetapi dia tidak pernah sekalipun mem...