Part 44 : Tentang Kiki

4.3K 191 8
                                    

"Bahagia itu sederhana,cukup melihat tawa orang yang kita sayang udah bahagia kok"

"""""

"Pagi,kak!!Pagi,Kiki!!"seru Alicia seraya berjalan menuruni tangga.

Glo tersenyum,matanya tak lepas sedikitpun dari sosok gadis yang tengah menuruni tangga.Hingga gadis itu sudah berada didepannya,ada sebuah tangan yang meraup wajahnya.

"Kedip,woy!"

Glo berkedip,melirik pria yang tengah terkekeh dengan tatapan sebal.

Vero,cowok itu malah berdiri dan mencium pipi adik kesayangannya.

Cup

"Pagi,sayang"

Glo memalingkan wajahnya,bibirnya cemberut.Batinnya terus menerus meneriaki kata yang sama.
"Gue juga mau nyium lo,Ca!!"

Seolah sadar,Glo menggeleng - gelengkan kepalanya.Apaan ini,otaknya udah ngebleng!

Vero menyernyit,matanya menatap Glo dengan tatapan heran.
"Napa lo?"

Glo tersentak,wajahnya segera menghadap pria yang menaikkan sebelah alisnya.
"Gue?emang gue kenapa bang?"tanya balik Glo.

Vero berdecak,"Kagak jadi!"

Glo hanya menggedikkan bahunya acuh.

"Dek,kamu udah sarapan?"

Alicia mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah kakaknya,tak lama gadis itu menggeleng.
"Belum"

"Yaudah sarapan dulu,ayo!"

"Gak usahlah kak,ini udah telat.Kasian Kiki-nya.Kiki pasti udah nunggu lama." Alicia menatap Glo dengan perasaan tak enak.

"Gapapa,Ca.Lo makan aja.Bakalan gue tunggu kok." Glo tersenyum dengan tatapan meyakinkan.
"Nunggu lo peka aja gue mau"lanjutnya dalam hati.

Alicia memandang Kiki dengan tatapan ragu,yang dibalas dengan tatapan yakin oleh pria itu.

"Ah,gini aja!"seruan Vero membuat mata Alicia dan Glo fokus ke pria itu.
"Kita sarapan bareng.Lo juga Glo!Pasti belum sarapan kan lo?"tebak Vero.

Glo tersenyum nanar dengan sorot mata sedih.Benar,dirinya belum sarapan,dan tak akan pernah.
Mengingat dirinya yang hidup sendirian tanpa keluarga membuatnya malas untuk sarapan.Ditambah lagi,dia tidak punya asisten rumah tangga yang akan memasakkannya makanan setiap dia lapar.Sungguh menyedihkan sekali nasibnya.

"Ah,sorry.Gue gak bermaksud buat lo keinget orangtua lo" Vero jadi merasa bersalah melihat wajah sendu Glo yang biasanya selalu bahagia.Tangannya pria itu bergerak menepuk pundak sahabat adiknya.

Glo berkedip kemudian menggeleng pelan.Ya,dia tidak boleh sedih.Dia masih mempunyai banyak orang yang sayang kepadanya,seperti bang Vero dan Caca.Mereka akan selalu menghiburnya.

"Gapapa bang,santai aja" Glo terkekeh.Vero tau pria disamping nya ini tengah tertawa palsu untuk menutupi kesedihannya.

Alicia yang menyaksikan wajah murung sahabat masa kecilnya menjadi sedih juga.Otaknya kembali mengulang kejadian saat Kiki menceritakan tentang keluarga nya.

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang