Part 36 : Marahan

5.8K 224 7
                                    

Double update sebagai permintaan maaf karena lama update.
Happy reading!!!


Sudah menjadi kebiasaan cowok dingin yang bernama lengkap Raffael Alexander untuk datang ke sekolah tepat 5 menit sebelum bel.Seperti sekarang,dirinya tengah berjalan santai menuju kelasnya.Walaupun banyak sekali godaan yang di berikan siswi - siswi yang dilewatinya,tak membuatnya menghentikan langkahnya.

Langkahnya terhenti pada kelas bertuliskan 'XI ipa 1'.Kakinya langsung melangkah masuk,membuat semua siswa siswi yang disebut teman sekelasnya menoleh dan memandang nya dengan tatapan beragam.Langkah nya terhenti sebentar untuk melihat gadis itu sebelum melanjutkan berjalan ke arah mejanya.Tepat setelah pria itu masuk,seorang guru berjenis kelamin laki - laki masuk ke kelasnya.

Dia segera mendudukkan bokongnya di kursi yang di klaim miliknya.Dia menoleh kepada teman sebangku nya yang menatapnya dengan datar.Tumben sekali Reyhan seperti itu.

Karena merasa risih,Raffa akhirnya membuka suara.
"Apa?"tanyanya malas

Reyhan mengalihkan tatapannya ke papan tulis didepannya.Tangannya memainkan pulpen yang dia genggam.
"Lo udah baikan?"

"Gue gak sakit"jawab Raffa

Reyhan berdecak,orang yang mendapat peringkat 1 pararel ternyata tidak sepintar yang orang lain kira.

"Maksud gue,lo udah baikan sama Rangga?"tanyanya lagi.Kali ini dia mengarahkan tatapannya ke cowok yang malah meletakkan kepalanya di meja.

Cowok itu mengangkat kepalanya dan memandang sahabatnya dengan tatapan dingin.
"Gue gak pernah marahan sama dia,jadi ngapain gue baikan"

Reyhan menyernyitkan dahinya,lantas dia menghembuskan nafas lega.Dia mengira kedua sahabatnya ini sedang marahan setelah kejadian dua hari lalu.
"Bagus deh,tapi kan lo kemaren berantem,ralat nonjok dia?"

Raffa mengangguk karena itu memang benar.

"Itu artinya kalian marahan lah?!"

"Enggak,gue sama dia kan cuman berantem bukan marahan"elaknya

Reyhan mengusap wajahnya kasar.Giginya gemeltakan,tangannya terkepal ingin segera menonjok cowok cuek dihadapannya.

Apa bedanya coba berantem sama marahan??
Dimana - mana orang yang berantem udah pasti marahan bukan??Iya kan??
Sebenarnya pemikiran Reyhan yang salah atau Raffa sih??tolonglah,siapapun bantu Reyhan berfikir sekarang.Atau gak bantu jodohin cowok dingin didepannya biar gak gila karena jomblo terus.

"Tapi kan sama aja bego!"

"Ck,beda"

Reyhan kembali mengusap wajahnya kasar. "Serah lo deh!"

Raffa hanya mengedikkan bahunya dan fokus kepada guru yang tengah mengajar di depan.

❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣

"Rey,ke kantin yuk!"ajak Rangga sambil membalikkan badannya menghadap ke Reyhan yang duduk di belakangnya.Matanya enggan menatap cowok dingin di samping orang yang diajaknya.

Reyhan hanya mengangguk sebagai jawaban.Dia menengok ke Raffa yang malah melihat ke luar jendela.
"Raf,ayo kantin"

Raffa memutar badannya menghadap ke sahabatnya.Tak lama dia menggeleng pelan.
"Enggak,gue kenyang.Kalian aja"ujarnya lantas berdiri.

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang