"Kak Vero!" Alicia memanggil sambil berkacak pinggang."Hm," jawab Vero tanpa melihat Alicia karena sedang sibuk menonton TV.
Alicia berdecak kesal. "KAK VERO! Iih, lihat Alicia dulu!" panggil Alicia lebih keras. Pasalnya kakaknya dari tadi tidak memperhatikan dia ngomong, kakaknya malah asik nonton film favoritnya yang identik dengan kantong ajaib.
"Udah gede juga masih suka nonton film kartun!" batin Alicia kesal.
"Ish, apa sih, Dek! Kamu tuh—" Vero menengok ke Alicia, mendelik. "Lho, kamu mau kemana? Kok memakai baju rapi gitu?"
"Mau ketemu pacar, ya?" Lelaki itu menyipitkan matanya.
"Eh, bukan, Kak!" Alicia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal kemudian tersenyum manis. "Alicia ... mau ke taman kota, Kak. Boleh, ya?"
Vero mengalihkan pandangannya, ke televisi lagi. "Oh, taman. Mau ngapain?"
"Ya, mau jalan-jalanlah, Kak. Sekalian cari hiburan! Alicia bosan di rumah terus. Mana Kak Vero sibuk sama film itu terus." Vero menoleh, terkekeh.
"Alicia juga 'kan sudah lama nggak ke taman, Kak. Boleh, ya?" bujuk Alicia menggunakan puppy eyesnya.Vero nampak berfikir. Tak lama dia mengangguk. "Yaudah, deh. Tapi Kakak ngga bisa mengantarkan kamu. Kakak gak mau ketinggalan film Doraemon."
Alicia berdecak kesal, mencibir. "Kak Vero lebih mentingin film doraemon daripada adiknya sendiri? Dasar kakak jahat!"
Alicia menghela nafasnya lalu mengangguk. "Gapapa, Kak, Alicia mau naik sepeda aja biar sehat plus irit. Alicia berangkat, ya, Kak. Assalamualaikum." Dia menyalami Vero.
"Walaikumsalam. Hati-hati, jangan pulang malam!"
"Iya, Kak!" teriak Alicia dari luar. Gadis itu lantas melajukan sepedanya ke Taman kota.
Vero melirik ke arah pintu lalu tersenyum. "Alicia sekarang sudah mandiri, Bun," gumam Vero kemudian melanjutkan aktivitas menonton TV.
"Semoga Alicia tidak tersandung."
*****
"Kak Raffa,"
"Kita ke taman, yuk? Angel 'kan udah lama gak ke taman, Kak. Temani Angel, ya, please .... " pintanya sambil memohon.
Raffa yang melihat kelakuan adeknya tersenyum dan mencium pipi Angel gemas. "Gausah mohon-mohon juga Kak Raffa akan mau, Angel," ujarnya.
"Beneran, Kak?" tanya Angel antusias, Raffa mengangguk.
"HORE! Makasih, Kak!" Dia memeluk Raffa, Raffa terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firstlove Seorang Iceboy [END]
Roman pour AdolescentsRaffael Alexander atau biasa dipanggil Raffa. Seorang lelaki yang identik dengan sifat dingin dan cuek, membuatnya mendapat julukan si muka tembok dan si kulkas berjalan. Raffa banyak dikejar gadis-gadis cantik, tetapi dia tidak pernah sekalipun mem...