Bab 60 - As Long As You're With Me
"Jadi, sekarang kalian udah resmi jadian?" Lyra tak dapat menahan sinis dalam suaranya.
Namun, bahkan sebelum Dhika ataupun Dera sempat menjawab, Erlan sudah lebih dulu berkata, "Sori ya, Lyra kayaknya mulai envy. tahu sendiri, habis Ryan sama Prita, sekarang kalian, jadi ..."
"Jangan sok tahu," sengit Lyra, memutus kalimat menyebalkan Erlan itu.
"Gue cuma ..." Kalimat Erlan terhenti ketika ponselnya berbunyi.
Pria itu mengerutkan kening ketika menatap layar ponselnya, lalu bertanya pada Lyra,
"Kakak lo ngapain telepon gue?"
Lyra mendengus tak percaya. "Lo serius tanya gitu ke gue? Lo pikir gue bisa telepati sama dia?" sengitnya.
Erlan mengangguk-angguk cuek, lalu mengangkat ponselnya. Ugh, bahkan sikapnya yang seperti ini saja menyebalkan bagi Lyra.
"Halo, Kak," Erlan berbicara di teleponnya.
Lyra tak tahu apa yang Arman katakan pada Erlan, tapi kemudian ekspresi Erlan tampak serius. Pria itu lalu ternganga tak percaya, dan menatap Lyra. Detik berikutnya, ia mendengus pelan, sebelum tersenyum lebar.
"Itu ... beneran, Kak?" tanya Erlan.
Jawaban Arman di seberang, entah apa pun itu, membuat Erlan kembali tersenyum.
"Kenapa lo nggak ngomong langsung ke Lyra?" singgung Erlan.
Entah Arman menjawab apa, tapi Erlan kemudian tergelak dan membalas, "Thanks, Kak."
Oke, tidak mungkin jika Lyra tidak penasaran, kan?
Begitu Erlan menutup teleponnya, Lyra tak dapat menahan rasa penasarannya dan bertanya, "Ngapain Arman telepon lo?"
Erlan tersenyum. "Ryan udah sampai di sana."
Lyra mengerutkan kening. "Itu doang?"
Erlan menggeleng. "Ada kabar dari Key Group," tambahnya.
Kerutan di kening Lyra semakin dalam.
"Lebih tepatnya, The Key," Erlan melanjutkan. "Raka nawarin kerja sama sama Fond Mode buat ngisi outlet di The Key."
Lyra kontan terbelalak mendengarnya. Apa-apaan ini?
"Tapi, dengan satu syarat," ucap Erlan lagi.
Lyra menyipitkan mata curiga. "Dera lagi?" Ia melirik Dera yang sudah tampak cemas.
Erlan menggeleng, untungnya.
"Mereka mau ngasih tempat buat Fond Mode di The Key asalkan elo yang megang Fond Mode," Erlan menyebutkan.
Lyra ternganga tak percaya. Tidak mungkin. Untuk apa Raka melakukan ini? Dia tidak mungkin ....
"Itu ... Kak Raka yang bilang gitu?" Dera tampaknya juga tak percaya akan kabar itu.
Erlan menatap Dera dan mengangguk. "Kak Arman bilang, kakakmu barusan ngajak Kak Arman ketemu buat ngomongin itu. Di hari libur gini, dia minta Kak Arman ketemu, buat nyampaiin itu."
"Tapi ... kenapa Kak Raka tiba-tiba ... tunggu, aku kayaknya perlu ngomong sendiri ke Kak Raka," ucap Dera cepat seraya mencari ponselnya di saku celananya, padahal ponsel itu ada di meja.
"Hapemu di sini, Ra." Dhika berbaik hati mengambil ponsel Dera dan memindahkannya ke tangan Dera.
"Oh, thank you, thank you, Dhika," Dera berkata seraya tersenyum, lalu gadis itu sibuk dengan ponselnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213492507-288-k963269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be You (End)
Ficțiune generalăTiga gadis muda dengan latar belakang berbeda, sama-sama sedang mencari tempat mereka di dunia yang kejam ini, dengan cara masing-masing. Dipertemukan di tempat yang tidak biasa, pabrik, kehidupan dan lingkungan yang keras harus mereka hadapi, denga...