Bab 89 - Cute Beautiful Wedding

1.9K 217 33
                                    

Bab 89 - Cute Beautiful Wedding

Lyra tak percaya, Dera benar-benar melangsungkan pernikahannya dengan Dhika sebulan tepat setelah pengumuman mendadaknya di tepi sungai itu. Meski begitu, gadis itu tampak begitu cantik dengan gaun pengantinnya. Dengan dekorasi serba putih di tepi pantai, pernikahan sederhana nan elegan keinginan Dera terwujud juga.

Dhika bahkan berhasil menemukan tempat di mana ada dinding batu agar angin tidak terlalu mengganggu acara itu. Berada di sana, rasanya seperti berada di pernikahan yang ada di negeri dongeng.

Untuk pertama kalinya, Lyra melihat Dhika tersenyum tanpa henti. Ia tahu, hanya Dera yang bisa membuat Dhika tersenyum seperti itu. Lyra juga melihat kedua orang tua kandung Dhika datang.

Setelah acara pernikahannya berakhir, berganti pesta, mereka duduk di satu meja panjang. Hanya ada keluarga dari mempelai pria dan wanita, juga Prita, Ryan, Lyra, Erlan, dan Damar, di pesta itu. Namun, di tengah acara, tiba-tiba seorang gadis muda dengan gaun putih selutut yang cantik datang dan berdiri di samping Dhika.

"Anna?" Dhika tampak terkejut ketika ia berdiri.

Gadis muda itu menyelipkan helaian rambut panjangnya yang diterbangkan angin ke balik telinga sebelum membalas,

"Anna nggak datang ke sini karena Kakak."

Lyra mengangkat alis melihat betapa 'sopan'nya gadis itu.

"Anna!" Ayah dan ibu Dhika menegur gadis itu bersamaan.

Anna mengabaikan kedua orang tuanya.

"Tadinya Ayah ngajakin Anna ke sini, tapi Anna nolak. Anna nggak mau ketemu Kakak," ucap Anna lantang.

Mengejutkan Lyra, di depan sana, Dhika tersenyum tenang, mengerti.

"Maaf ya, Kakak dulu ninggalin kamu. Kakak bahkan nggak berusaha nyari kamu. Tapi, pas Kakak akhirnya nemuin kamu beberapa bulan lalu, Ayah bilang kamu nggak mau ketemu Kakak. Karena itu, Kakak ..."

"Anna nggak peduli," sela gadis itu tajam. "Anna ke sini bukan karena Kakak. Tapi, karena Kak Dera."

Lyra menoleh pada Dera, begitu pun dengan yang lain. Dera menatap Anna bingung.

Dhika lalu memperkenalkan Anna pada Dera, membuat Dera kaget, tapi kemudian gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangan pada Anna.

"Hai, Anna. Kak Dhika sering cerita tentang kamu waktu kalian masih kecil," Dera berkata.

Anna membalas uluran tangan Dera dan membalas,

"Aku fans Kak Dera."

Lyra berusaha untuk tidak tertawa ketika semua orang di meja itu melongo menatap adegan itu. Oke, ini semacam kejutan atau apa? Mungkin hidden camera? Prank?

Namun, di depan sana, Anna tampak serius.

"Aku baru tahu tadi kalau Kak Dhika nikahnya sama Kak Dera. Media bahkan belum tahu ini. Aku baru tahu pas baca undangan di meja ruang tamu. Makanya aku langsung ke sini," terang Anna. Gadis itu lalu menatap Dhika dan berkata, "Jadi, aku ke sini bukan buat Kak Dhika, tapi buat Kak Dera." Anna kembali menatap Dera dan tersenyum manis.

"Nanti aku bisa minta foto bareng dan tanda tangan kan, Kak? Fotonya nggak bakal aku upload di sosmed, deh. Paling aku pamerin ke teman-temanku aja. Mereka pasti bakal envy banget karena aku bisa datang ke pesta pernikahan Kak Dera."

Well, mereka mungkin akan lebih envy lagi jika tahu Dera adalah kakak ipar Anna.

"Cewek ini ... adiknya Kak Dhika?" Kalimat tak percaya itu datang dari Damar, membuat semua orang menatapnya.

Just Be You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang