Pesta ulang tahun tuan muda akhirnya tiba, perasaanku sungguh sengsara. Bagaimanapun beberapa hari terakhir tuan muda bersikap berubah-ubah, tidak mengerti jalan pikirannya. Apalagi mau mengumumkan dirinya sebagai penerus keluarga Hadikusumo sambil membawaku sebagai pasangan. Aku takut selamanya tak bisa melepaskan diri dari jeratan.
Tuan muda terlihat sangat tenang, tidak membiarkan aku mengucapkan sepatah katapun sejak dia mengatakan aku harus mendampinginya saat pesta. Aku dan tuan muda pergi menuju ballroom hotel bintang lima telah di dekorasi sangat mewah. Meninggalkan Kela dalam asuhan Reva. Begitu memasuki ballroom orang-orang menyalami tuan muda dan mengucapkan selamat ulang tahun. Tidak tau membaca wajah mereka, seperti takut tapi berusaha menjilat.
Melihat tuan muda sedang berbincang dengan tamu dan aku tak mengenali satu orangpun membuatku kebosanan, semua mata juga menatapku aneh. Dalam pikiran mereka, aku pasti seperti wanita pengeruk uang. Mau bersama tuan muda yang wajahnya seperti monster. Aku pergi mengambil minuman, ketika berbalik aku melihat Angel dan Elysa menyambut pasangan yang bergandengan romantis, yang wanita bergaya sangat mewah sedang yang pria sangat tampan dalam balutan jas. Aku menahan tanganku yang gemetar takut isi gelasku tumpah. Memutuskan untuk meletakkan gelas itu di meja.
Aku pergi berlari ke kamar mandi, menyembunyikan diri di dalam sambil menahan sesak dalam jantungku. Wanita itu si Linda, hatiku penuh amarah bercampur kebencian padanya. Bukan karena dia beberapa kali berbuat jahat padaku, tapi karena aku meyakini dialah yang membuat polisi muda meninggal. Mereka memang sangat serasi, yang satunya pemerkosa dan satunya pembunuh. Pasangan sampah. Aku bukannya gemetar karena masih memiliki perasaan pada Emmeric, sejak lama sudah berjanji akan membuang perasaanku untuknya.
Setelah tenang aku keluar dari toilet, aku pergi mengambil minuman lagi dan bergegas mendekat ke samping tuan muda. Nyonya besar menatapku dengan pandangan emosi, aku memikirkan hal yang menyenangkan saja, kata Reva, gaunku begitu indah menjuntai sampai ke kaki, bewarna hitam bermodel high cut halter juga lace up di punggung. Semua perempuan akan iri. Jadi aku memutuskan kalau nyonya besar hanya iri pada gaunku.
Tapi bukan itu yang kupikirkan, saat ini aku sudah tau Emmeric dan istrinya, telah melihatku. Linda menatapku dengan wajah pucat seperti tak dialiri darah. Sedangkan Emmeric melihatku dengan tatapan kagum, aku mengerti pandangannya itu. Dia selalu menatapku begitu, seperti terpesona. Dia sendiri yang selalu mengatakannya dulu, kalau aku bertanya kenapa melihatku begitu.
Emmeric mendekati kami, mengucapkan selamat pada Zola dan bersalaman. Dia mau menyalamin aku juga, seketika aku menarik tangan dan membuang muka. Aku kekanakkan? Tidak peduli. Siapa yang mau menyentuhnya.
Tatapan Linda sangat menusuk, kasihan sekali dia seperti boneka hidup. Aku perhatikan secara diam-diam, Emmeric tidak memperdulikan dia sama sekali. Betapa mengherankan di depan Emmeric dia menjadi wanita lembut juga penurut bahkan tidak bicara sedikitpun padaku, hanya terlihat memendam kemarahan. Emmeric karena canggung berhadapan dengan tuan muda pergi menuju meja tuan besar.
"Zola aku membawakan kamu minuman." Aku menyerahkan gelas pada tuan muda, dia menerima sambil mengucapkan terima kasih. Pria yang berbincang dengan tuan muda setelah Emmeric pergi mengatakan, kalau pasangan tuan muda seorang wanita cantik dan perhatian. Aku tersenyum, tuan muda menoleh ke arahku. Dia menunduk dan mengatakan sesuatu.
"Sekali saja mata kamu jelalatan melihat Emmeric atau lelaki lain, aku akan mengeluarkan dan mengawetkannya." Tuan muda berkata sangat pelan, hanya aku yang bisa mendengar suaranya begitu sadis berbisik.
Tidak mengerti ancaman itu sungguhan atau kebohongan. Kurasa dia tak mau orang berpikiran jelek kalau aku terlihat mengagumi pria lain. Hanya saja kalimatnya terdengar begitu mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wounded Heart (END)
RomanceHR #1 in Romance Kekasih dan cinta pertamaku, Emmeric dengan teganya memintaku menjadi istri kedua karena dia akan menikahi wanita pilihan orang tuanya. Setelah menolak keras, Emmeric menjebakku dan menghancurkan masa depanku, setelahnya kehidupanku...