mainan baru

215 10 1
                                    

Sinar mentari memasuki kamar yang ditempati Harley. Anak berambut pirang itu langsung kekamar mandi untuk mencuci mukanya.

'apa aku melakukan hal yang benar?' pikirnya sambil menyikat giginya. Dia langsung keluar untuk mencari pria yang sudah memanggilnya ayah.

"Aku disini Harley. Makan sarapanmu itu ada hal yang ingin kutanyakan padamu" perintahnya sambil meminum kopi. Harley langsung duduk dikursi meja makan dan melahap roti dengan selai strawberry. Pria itu langsung memberi kan semua foto pria didepan Harley.

"Apakah salah satu dari foto ini adalah pembunuh orang tuamu? Aku mencari semua foto para penjahat dikota ini dengan bantuan seseorang" Harley langsung melihat-lihat foto dengan serius. Anak itu langsung melotot melihat salah satu foto itu sambil mencengkram foto tersebut.

"Ini ini mereka bertiga. Mereka yang membunuh orang tuaku" jawab dengan mata nanar. Eddy langsung melihat foto ketiga pria itu sambil senyum seringai.

"Ini?? Cihhh.... Mereka itu penjahat kelas teri yang pernah aku temui. Mereka adalah tikus yang beberapa bulan lalu aku pecat karena mereka mencuri salah satu mainan istimewaku" Eddy langsung tertawa seperti Joker. Harley memandang pria itu dengan seksama 'sepertinya dia ingin membalas dendam pada mereka' pikirnya. Eddy langsung memanggil semua anak buah nya dan memberi foto itu kepada salah satu anak buahnya.

"Cari mereka ditempat kumuh itu. Aku yakin mereka masih disana sambil menikmati hasil rampokan mereka. Bawa mereka hidup-hidup. Biar anak ini yang akan menghabisi mereka"perintah Eddy sambil senyum seringai. Semua anak buah nya mengangguk dan pergi dengan kendaraan motor dan mobil.

'sungguh murah hati pria itu memberi kendaraan kepada anak buahnya yang banyak itu' pikirnya. Eddy langsung menggendong Harley sambil tersenyum "apa kamu tidak sabar melihat mereka meminta ampun kepadamu anakku?" Tanya pria itu sambil menatap mata biru Harley. Harley langsung menatap mata Eddy yang bewarna biru sepertinya sambil tersenyum " aku tidak sabar, aku akan melakukan apa yang mereka lakukan pada orang tuaku" jawabnya sambil tersenyum seringgai. Eddy langsung tertawa mendengarnya
"Haa...haa...haa... Kau memang pantas untuk menjadi putriku. Baiklah aku akan mengajakmu melihat peliharaan ku dan koleksi mainanku" dia langsung menurunkan Harley dan menggandeng anak itu didalam mansion nya yang besar itu.

Eddy langsung mengajaknya diruangan yang sangat besar, saat dia membuka pintu isinya sungguh luar biasa. Semua jenis pistol,senjata tajam,dan beberapa jenis bom ada diruangan itu. Harley langsung terpukau melihatnya.

"Apa kau suka melihat koleksi mainan ku sayang?"tanya Eddy. Harley langsung mengangguk kagum melihatnya. "Ini sangat hebat ayah" jawabnya. Eddy langsung tertawa mendengarnya dan langsung mengelus kepala anak kecil polos itu "nanti kau akan memakai salah satu dari mainan ini jika anak buahku menemukan mereka bertiga itu. Aku senang akhirnya kamu memanggilku ayah. Dan aku akan mengajarkanmu untuk membunuh orang-orang yang tidak menyukaiku. Apa kau mau melakukan?"tanya Eddy. Harley langsung mengangguk matap " aku mau. Aku akan membuatmu bangga" jawabnya. Eddy langsung tertawa dengan khas Joker.

"Ha...ha...haa....haa... Baiklah jika itu maumu. Skarang ayo kita melihat peliharaan ku diluar. Apa kau mau melihat nya?" Tanya pria itu sambil menggendong Harley "aku mau ayah" jawabnya. Mereka langsung keluar kehalaman belakang. Dan ternyata Harley pikir peliharaan pria itu anjing ternyata  2 ekor haina didalam kandang yang besar.

"Inii... Haina?" Tanya anak itu sambil bertanya pada ayah angkatnya. Pria itu tertawa melihat ekspresi anak kecil yang baru diadopsi nya itu.

"Haa...haa..haa.. kau takut?" Tanya pria itu. Harley langsung mendekati pagar yang kebetulan dua hewan itu melihat orang asing. Harley langsung mengelus kepala haina itu. Ternyata tidak liar.

"Aku...aku menyukainya ayah. Mereka sangat lucu jika disentuh hii..hi..hii..." Baru kali ini Harley tertawa senang. Pria itu menyuruh pelayan melepaskan haina itu dan menghampiri Harley.

"Kau tau,mereka akan menggigit jika itu orang asing" Harley langsung mundur tetapi haina itu bergelut manja ditangan Harley.

"Tapi mereka tidak menggigitku ayah. Mereka sangat jinak" jawab anak itu sambil mengelus badan haina itu.

"Kau boleh main dengan mereka saat ini. Nanti jika tikus itu datang mereka akan memakan tikus-tikus itu sayang" Harley langsung merinding mendengarnya.

"Dii...dimakan?"tanyanya. Eddy langsung tersenyum sambil memposisikan badannya sesuai tinggi Harley " iya. Jika aku selesai membunuh,aku akan menaruh mayat mereka kedalam kandang haina. Agar tidak ada yang menemukan jasad mereka yang telah aku bunuh" jawabnya sambil mengelus rambut pirang itu. Tiba-tiba handphone nya berbunyi dan dia mengangkat handphone nya. Dia tersenyum puas " bawa keruang penyiksaan" dia langsung menutupnya dan langsung menggendong Harley yang sedang bermain dengan hainanya.

"Apa kau siap melenyapkan tikus-tikus itu sayang? Apa kau mau menjadi putriku seutuhnya jika kau membunuh mereka?" Tanya pria itu sambil mencengkram bahu kecil itu.

"I..iya ayah. Aku akan membunuh mereka" jawab gadis kecil itu. Pria itu langsung mencium kedua tangan kecil itu bergantian.

"Siapkan dirimu sayang. Aku akan memberikan salah satu mainan kesayanganku padamu" dia langsung mengandeng tangan kecil itu menuju ruang keluarga.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang