ketenangan dan kesadisan

132 6 0
                                    

Disuatu kampus University of Pennsylvania. Semua mahasiswa heboh mendengar jika dosen terbaik mereka Bobby Drew bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya didalam apartemennya. Dan mengejutkan bahwa pria itu menuliskan surat penyesalan bahwa dia melecehkan beberapa mahasiswi disini.

"Sungguh sadis sekali dia. Ternyata dia memakai topeng yang sangat baik" gidik Rose sambil memakan keripik kentangnya di halaman kampus.

"Iya benar. Aku pikir dia pria yang sangat terhormat. Tau-tau nya dia melakukan aksi bejatnya dengan mengancam tidak akan meluluskan mereka yang tidak mau melayani nafsunya" lanjut Sarah yang tengah merapikan alis coklatnya.

"Bagaimana menurut Hana, mendengar dosen yang terbaik dan terhormat itu melakukan hal yang tidak senonoh itu kepada mahasiswi yang pernah di ancamnya?" Tanya Rose sambil menatap Hana yang sedang bermain handphone berlambang apel digigit itu. Wanita berambut coklat Ebony itu langsung menaruh handphone nya dan membenarkan kacamatanya.

"Sungguh ironi aku mendengarnya. Orang yang kita hormati dan kita kagumi itu telah melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan didaerah kampus. Tapi walau dia menyesal sekarang dan menggantung dirinya sendiri itu juga tidak merubah apapun. Bagiku korban-korban kebejatan pria itu membuat trauma yang sangat dalam" sedih Hanna sambil mengelap kacamatanya yang sedikit berembun.

Sarah dan Rose setuju mendengar pendapat Hanna. Mereka langsung pergi kekelas dan melanjutkan percakapan mereka.

"Kau benar Hanna, banyak korban yang sangat trauma yang mendalam dalam peristiwa itu. Tapi jika ingin disembuhkan mereka harus pergi ke psikiater atau psikolog untuk memperbaiki mental mereka yang sangat down. Dan ini bisa dituntut dalam hukum. Walau pelaku sudah tiada tetapi pihak keluarga pelaku yang harus bertanggung jawab"  lanjut Sarah sambil menuju tempat duduk mereka. Hanna langsung berdiri dan mengucek mata coklatnya.

"Maaf teman-teman,aku harus kekamar mandi. Aku harus memberi mataku obat agar tidak perih. Sekalian ingin memakai roti di bawahku" izinnya ke mereka.

"Yasudah jangan lama-lama. Karena sebentar lagi ada detektif yang akan datang untuk seminar" jawab Rose sambil memakai ligloss pink nya. Hanna langsung keluar dan mengambil kotak emergencynya.

Setelah sampai dikamar mandi yang sepi. Hanna melepas kacamata nya dan melepaskan softlens coklatnya dan memberi air softlens. Dia menatap mata birunya dan tersenyum seringai.

'Hihihi... Mereka tidak tau bahwa aku yang membunuh tua bangka itu. Aku terpaksa membuat pria tua itu menulis surat perminta maaf nya kepada seluruh mahasiswi dan alumninya yang sudah dinodainya' dia tertawa dalam hati.

'rambut ini sungguh mengganggu sekali. Untung saja tidak copot' dia langsung melepaskan rambut coklat itu dan ternyata itu sebuah wig. Wig terlihat seperti rambut asli teksturnya. Dia selalu merawat rambut palsunya dengan memakai shampo yang sangat banyak. Dia langsung menggerai rambutnya berwarna pirang berombre merah  biru dan menatap dirinya sendiri yang sedang berkuliah hukum  di Amerika serikat.

Ya itu Harley Quinn. Dia ingin menikmati masa kuliahannya tanpa ada yang mengenali bahwa dia adalah pembunuh yang tak segan-segan membunuh mereka yang berusaha menganggu ketenangannya dikampus ini. Disaat tahun pertama Harley, dia meminta pada ayahnya untuk memakai wig dan softlens agar tidak ada yang mengenali nya sebagai Harley Quinn, tetapi menjadi Hanna. Dia sengaja memakai nama lamanya untuk membuat kesan jika dia itu anak yang polos dan baik hati. Dia juga mencover tato nya dengan makeup jadi terlihat seperti kulit aslinya.

Apakah ada yang pernah mengganggu nya? Ada.

Salah satunya senior pria yang suka meremas pantat dan dada wanita ditahun pertamanya. Dia menjadi korban peremasan itu. Akhirnya malam itu juga dia membius pria itu diparkiran kampus disaat malam hari yang sepi dan memotong kedua tangan dan mencongkel matanya dan membiarkan pria itu mati  kehabisan darah. Pria itu ditemukan tewas didekat tong sampah dekat parkiran kampus. Bagaimana mayatnya ditemukan tanpa mata dan kedua tangan. Polisi sudah menyelidiki nya tetapi hasilnya nihil tidak menemukan keberadaan tangan dan mata pria itu. Karena tangan dan mata pria itu sudah dimakan oleh kedua hainanya.

Ditahun keduanya dia tidak sengaja menabrak seorang senior wanita yang  sedang berjalan didaerah kampus dengan high heels nya. Dia tidak sengaja menumpahkan kopinya ke pakaian senior wanita itu. Wanita itu marah-marah pada Harley dan menyiramkan kopi panas itu diwajah Harley. Jelas Harley sangat marah. Tapi senior itu tertawa mengejeknya bersama dengan genk nya. Jadi Harley menuju club di sana dan menemukan senior wanita itu dengan berusaha merayu ayahnya. Eddy langsung menolak dan pergi ketempat lain. Beruntung ayahnya pergi dia langsung menancapkan suntikan bius ke senior wanita itu dan mengajaknya kegang kecil dekat bar itu. Dia langsung menancapkan high heels wanita itu tepat dimatanya. Dia langsung mencekiknya dengan tangan yang sudah terbungkus sarung tangan karet hitam agar sidik jarinya tidak terlihat oleh polisi. Lebih sadisnya dia menusuknya beberapa besi didaerah kemaluan wanita itu sampai berdarah dan tewas ditempat.

Yang terakhir Bobby Drew. Pria yang sangat dihormati dikampusnya yang ternyata sungguh diluar kepala. Dia dipanggil Bobby diruangannya dan mengatakan jika dia tidak bisa mengikuti ujian karena ada salah satu nilai nya yang kurang. Tapi sebagai penembus nilai dia harus melayani pria tua itu diapartementnya nanti malam. Dia setuju dan akhirnya membunuh pria itu dengan cara menggantungkan diri seperti bunuh diri.

Harley langsung tertawa mengingat kejadian-kejadian yang pernah dialami saat memasuki kampus ini. Sudah berapa korban dia jatuhkan. Ada yang tewas dalam keadaan terbunuh,ada yang juga hidup dalam kecacatan. Dia pernah mendorong dosen wanita yang sangat genit dikampusnya. Dia mendorong ketika dosen wanita itu menuruni tangga. Tanpa dia sadari ada malaikat maut yang akan menjemput. Dia mendorongnya sampai kakinya dan lehernya patah.

Dia tak sadar sudah dari 15 menit dikamar mandi. Dia langsung memakai softlens nya lagi dan memakai wig coklatnya. Dia langsung menyisirnya dan tidak lupa memakai lip stain coralnya. Dia langsung keluar dari kamar mandi sambil bersiul ria.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang