" Evan" desis Harley memegang kakinya yang tertembak. Dia merobeknya bawah bajunya dan membalut nya dengan kencang. Saat dia mau berdiri, anak buah Martinez menyeret 2 orang pria yang terluka. Harley terkejut melihat kedua pria itu.
"Ayah!! Liam!!" Harley berusaha berjalan mendekati Eddy tapi Evan menahannya. Harley menatap Evan dengan tajam.
"Apa yang kau lakukan pada ayahku? Kau apakan dia" teriak Harley memukul Evan tapi Evan mendorongnya sampai jatuh.
"Aku menembak helikopternya dengan bazoka dan sialnya dia selamat" jawab Evan menarik rambut Harley. Eddy yang terluka terkena ledakan itu geram tapi dia ditahan oleh anak buah Martinez."Lepaskan anakku orang gila. Sudah lama aku mengincar dirimu yang selalu mengincar Harley" geram Eddy. Harley melirik Evan terkejut.
"Kau..." Ucap Harley bangkit dari lantai dan berdiri didepan Evan. Pria itu tertawa dan menarik kerah baju Harley."Ha..ha..haa... Benar sekali apa yang dikatakan ayahmu sayang. Aku selalu mengincar mu setiap harinya. Tapi sialnya anak buah ayahmu selalu ikut campur menghalangi ku" balas Evan menampar Harley sampai jatuh.
'plakk'
Harley tersungkur dan memegang pipinya yang perih itu dan berdiri lagi.
"Apa bedanya aku dengan ayahmu sayang. Dia juga terobsesi dengan ibumu dan menghamili dirinya sampai kau lahir" kekeh Evan melihat Harley yang tertatih untuk berdiri. Dia melirik Liam yang sudah tak sadarkan diri.
"Liamm.." lirih Harley melihat dada Liam yang terlilit dengan kain untuk menahan darahnya. Harley mengepalkan tangannya dan menyiapkan kuda-kudanya."Evan Martinez! Lawan aku sekarang! Kau harus mati ditanganku dan meminum darahmu" teriak Harley membuang senjata beratnya dilantai. Evan tertawa melihat Harley dan membuka jas abu-abu nya sembarang arah.
"Haa..haa..ha... Baiklah. Jika aku menang kau harus menjadi milikku. Jika aku kalah kau boleh membunuhku" balas Evan menggulung kemejanya sampai siku. Harley memegang perutnya yang sedikit sakit.
' ada apa dengan perutku? Kenapa rasanya aneh?' tanya Harley menyiapkan kuda-kudanya dan siap bertarung dengan Evan.
Mereka bertarung dengan brutal dan darah terciprat disekeliling mereka. Harley yang sedikit tidak bertenaga dihajar bawah dagunya oleh Evan sampai tersungkur. Eddy yang masih ditahan oleh anak buah Martinez tak tahan melihat anaknya dihajar seperti itu."Lepaskan anakku Martinez!" Teriak Eddy menatap mata Harley yang lebam dan menghapus darah dari hidungnya.
"Haa....ha...ha... Akhirnya kau kalah Harley. Kau kalah dalam pertarungan ini" ucap Evan senang menghapus darah dari ujung bibirnya. Harley menstabilkan nafasnya dan berbaring diatas lantai yang penuh darah dikaki nya.
"Kau benar Evan. Aku kalah. Aku lemah. Aku tidak berdaya" ucap Harley melirik Eddy yang tak tahan melihat Harley yang kesakitan seperti itu.
"Maafkan aku ayah. Aku tidak sekuat yang ayah kira. Aku anak yang lemah. Sebentar lagi aku akan menjadi milik pria gila ini" sesal Harley mengusap wajahnya kasar. Eddy menggelengkan kepalanya tak terima mendengar permintaan maaf Harley."Tidak sayang. Kau anak yang kuat. Aku akan mengabulkan semua permintaan mu tapi jangan kau bersama Martinez" teriak Eddy miris melihat Harley. Evan mengambil senjatanya dan menodongkan kearah Eddy. Harley terkejut melihat Evan yang bersiap-suiao untuk menembak Eddy.
"Apa yang kau lakukan? Bukannya aku menjadi milikmu seutuhnya? Tapi kenapa kau menodongkan senjatamu kearah Eddy?" Tanya Harley pada Evan yang menodongkan senjata nya. Evan terkekeh melihat ekspresi Harley yang ketakutan itu saat senjatanya mengarah ke kepala Eddy.
"Dia harus membayar semua dosanya sayangku. Aku tidak mau dia hidup untuk menyelamatkan mu dariku. Apa kau takut kehilangannya?" Tanya Evan menahan senjatanya. Harley mengepalkan tangannya dan tangan kirinya berada disaku belakangnya.
"Takut? Untuk apa aku takut?" Ucap Harley berusaha bangkit dari lantai walau kakinya terus mengeluarkan darah. Harley tersenyum seringai dan menghapus darah dari pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Acciónapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...