Harley berada dikamarnya karena dia ingin beristirahat dari kepulangan dirinya dirumah sakit. Dia menatap langit-langit kamarnya berwarna biru langit. Saat memejamkan mata, handphonenya berbunyi dan ternyata yang menelfon itu Sarah. Harley mengangkatnya.
"Halo Sarah?"
"Hanna apa kau baik-baik saja?" Tanya Sarah khawatir."Tidak apa-apa, ternyata aku pingsan karena dehidrasi dan kepanasan saat kita di halaman kampus" jawab Harley tenang. Rose yang disamping Sarah mengambil handphone Sarah.
"Syukurlah kau tak apa. Oh ya apa kau akan datang ke pesta kelulusan di rumah Nate nanti?" Tanya Rose pada Harley.
"Hmmm baiklah." Jawab Harley. Sarah dan Rose senang mendengar nya.
"Asikkk, baiklah nanti aku jemput diapartement mu" ucap Sarah ditelfon. Harley membisu memikirkan sesuatu.
' Nate? Anak dari klan Elordi bukan?' pikir Harley.
"Baiklah" ucap Harley sambil mematikan handphone nya dengan sepihak. Harley bangkit dari tidurnya dan membuka lemari bajunya. Dia melihat-lihat isi lemarinya dan mengambil salah satu mini dress berwarna putih tanpa lengan dan bawahnya mengembang. Tak lupa high heels dan tas berwarna silver.
"Ini saja aku pakai" ucap Harley menyiapkan gaunnya. Handphone nya berbunyi lagi ternyata itu teks singkat dari Rose.
"Ternyata pestanya memakai topeng, jadi pakailah topeng yang cantik Hanna" from Rose.
Harley menghembuskan nafasnya kasar. Ternyata pesta itu memakai topeng.
"Aku tanya paman saja" Harley menuruni tangga dan melihat Joshua sedang menonton tv sambil memakan popcorn bersama haina-hainanya. Harley menghampiri Joshua.
"Paman, apakah kau mempunyai topeng? Karena aku ada prom night dengan topeng. Masalahnya aku tak memiliki topeng" ucap Harley dilantai sambil mengelus hainanya. Joshua menghentikan makannya.
"Kau mau pesta topeng? Tunggu sebentar, aku memiliki sesuatu dari ibumu" Joshua berlari menuju gudang dekat dapur. Harley menunggu sambil menonton tv dengan haina-hainanya. Akhirnya Joshua kembali sambil membawa kotak kayu.
"Sebenarnya ini adalah topeng ibumu saat sekolah kami mengadakan prom night dengan topeng. Ini hadiah dari ayahmu sebelum kelulusan" ucap Joshua sambil menyerahkan kotak itu untuk Harley. Harley membuka nya dan isinya topeng mata masquerade berwarna silver mengkilap. Harley melihat terpana.
"Cantik sekali paman. Aku menyukainya" ucap Harley sambil memeluk Joshua. Harley berlari kekamarnya dan mencoba topeng mata nya. Cocok sekali dengan mata birunya. Harley bersiap-siap mandi dan berkeramas dikamar mandinya. Setelah dia selesai mandi dia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Dia menatap dirinya didepan kaca.
"Sepertinya aku mau memakai lipstik merah. Karena pestanya malam hari" Harley merias wajahnya dengan produk kecantikan brand terkenal. Selesai merias wajahnya dia menata rambutnya setengah menjadi kepangan dan menjepitnya dibelakang kepalanya. Bawah rambutnya diikat dengan alat pengeriting rambut, tak lupa dia memakai hair spray agar rambutnya tidak kemana-mana. Yang terakhir dia memakai lipstik merah dan parfum beraroma vanilla.
"Sempurna,tinggal memakai dress dan sepatu" ucap Harley. Saat mau memakai dress nya tangannya tidak sampai ke resletingnya. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, ternyata Liam.
"Harley,kau mau kemana?" Tanya Liam melihat Harley yang berusaha memasang resleting dress-nya. Harley memasang mata melasnya.
"Tolong Liam" ucapnya gemas. Liam tersenyum dan menyuruh Harley berbalik badan.
"Berbaliklah" suruh Liam. Harley menurut dan Liam menaikkan resletingnya. Liam menatap wajah Harley didepan cermin dan menaruh dagunya dibahu Harley.
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Actionapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...