God damn

87 3 0
                                    

Harley sedang berada di dapur, dia sedang memasak pasta aglio dengan ayam panggang. Liam membantu nya walau hanya memotong bawang dan sayuran. Setelah selesai mereka menaruh makanan dimeja makan. Joshua menatap masakan yang dibuat Harley.

"Baunya enak sekali" ucap Joshua pada Harley. Dia tersenyum dan mengambil pasta dan daging di piring Joshua.

"Aku harap kalian menyukainya" ujar Harley. Liam lalu mengambil pasta dan daging dipiringnya. Dan mereka makan dengan lahap.

"Kau tahu Hanna..." Harley melirik kearah Joshua dengan kesal.

"Jangan panggil aku Hanna paman. Aku masih nyaman dengan nama Harley" ucap Harley. Joshua mengangguk mengerti.

"waktu Liam kecil dia suka dengan pasta buatan ibumu" cerita Joshua pada Harley. Harley tersenyum kecil mendengarnya sambil memakan makanannya.

"Iya benar, masakan ibumu sangatlah lezat. Dan kau membuat pasta yang rasanyasama persis dengan buatannya" ujar Liam. Harley menaruh garpunya.

"Sungguh menyenangkan ya waktu itu. Tapi sayang aku tidak ingat apa-apa. Untungnya Liam mau memulihkan memori lamaku dengan terapi" ucap Harley. Liam melirik Harley yang berdiri untuk mencuci piringnya.

"Besok kau bisa ketempat kerjaku untuk melakukan terapi ingatan Harley. Jam 3 sore apa kau mau?" Tanya Liam. Harley mengangguk sambil menuju dapur. Saat dia mencuci piringnya telfonnya berbunyi dikantung celananya. Dia mengangkatnya.

"Halo?"
"Nona apa benar klan O'Conner diapartement anda?dan apa benar anda menghabisi nya?" Ternyata itu salah satu anak buah Harley.
"Iya, darimana kau tau?" Tanya Harley.
"Tuan besar sedang mencari klan O'Conner pagi ini di markasnya tetapi tidak ditemukan. Saat tuan besar menuju ke mansion, dia mendengar berita jika ada pembunuhan di apartemen anda dan ternyata korban-korban itu adalah klan O'Conner" jelas anak buah Harley. Harley menghembus kan nafasnya sambil membilas piringnya.

" Iya. Dia pikir aku masih dengan Eddy Quinn saat ini dan aku bunuh saja mereka dengan senjataku" ucap Harley dalam telefon.

"Apa Eddy Quinn mencariku?" Tanya Harley pada anak buahnya.

"Dia sedang mencari anda nona, dia tahu anda bersembunyi di rumah keluarga White" jawab anak buahnya. Harley mematung mendengarnya. Jangan bilang dia diawasi secara sembunyi-sembunyi.

"Nona baik-baik saja?" Tanya anak buah Harley yang tidak mendengar suarah Harley. Dia menghembuskan nafasnya pelan.

"Aku butuh bantuanmu. Ambilkan aku crossbow ku lengkap dengan panahnya, tongkat baseball ku, dan senjata laras panjang yang pernah aku rakit. Jangan lupa bawa aku beberapa baju dan mantel. Aku akan mengambilnya dan mengirimkan lokasiku kepadamu" Harley menutup telfonnya dan pergi kekamarnya. Dia mengganti pakaiannya dengan kaus hitam dengan jaket jeans oversize dan celana jeans tak lupa memakai sneaker hitamnya. Dia menguncir rambutnya menjadi satu. Harley turun dari kamarnya dan ada Liam yang sedang menonton tv.

"Kau mau kemana?" Tanya Liam. Harley mengambil kunci motornya dan menuju pintu rumah.

"Mau mengambil sesuatu" jawab Harley. Liam menghampiri Harley dan meminta handphone nya.

"Berikan handphone mu" ucap Liam. Harley memberikannya dan Liam mengetik nya dengan cepat dan mengembalikan handphone nya.

"Buat jaga-jaga" ucapnya. Harley tersenyum malas dan pergi dengan motornya. Tak lama kemudian telepon harley berbunyi dan ternyata itu adalah anak buahnya. Harley lalu mengangkatnya.

" Nona aku sudah sampai ditempat nona janjikan" lapor anak buah Harley.

"Aku akan kesana. Tapi saat kau mengambilnya dikamarku, apa Eddy tahu?" Tanya Harley was-was.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang