run

94 3 0
                                    

Harley melemparkan motornya dihalaman depan mansionnya. Dia menuju kamarnya dan mengambil sebuah kotak didalam brangkas nya,Harley lalu mengambilnya dan membukanya. Isinya sebuah kalung emas berliontin hati, dia menangis mengingat ibunya memberikannya sebelum dia tewas. Harley menghapus air matanya dan memasukan beberapa senjata didalam ranselnya beserta uang yang dia simpan di brangkas, dia langsung keluar dari kamarnya.

'aku harus pergi dari sini' ucapnya dalam hati. Saat dia menuju pintu keluar, terdapat Eddy yang sedang turun dari mobilnya. Dia menatap Harley yang membawa ransel besarnya.

"Kau mau kemana sayang?" Tanya Eddy. Tapi Harley menodongkan revolver nya kearah Eddy. Pria itu tercengang melihat putrinya menodongkan senjata padanya.

"Ada apa denganmu sayang? Kenapa kau..."

"Jangan pernah kau memanggilku sayang lagi tuan Quinn. Aku bukan anakmu!" Jawab Harley menatap mata biru Eddy dengan kebencian. Eddy tersenyum seringai melihat.

"Kenapa? Kau ingin pergi dari sini?" Ucap Eddy sambil memegang tongkat emasnya yang dia bawa. Harley melihat sekelilingnya dipenuhi oleh anak buah ayahnya.

"Kau apakan mamaku waktu itu? Apa kau yang memata-matai dia selama bertahun-tahun disaat kau diobati olehnya dan kau berusaha mengincarnya dengan cara membunuh orangtuanya?" Tanya Harley sambil menatap Eddy dengan mata berkaca-kaca. Tapi pria itu tertawa khas Joker mendengar putrinya menanyakan pembunuhan orang tua ibunya yang dia lakukan 21 tahun yang lalu. Eddy lalu menghampiri Harley yang sedang berdiri didepannya.

"Iya sayang. Akulah yang membunuh orang tua mamamu waktu itu. Karena mereka tidak mau menerima lamaranku begitu juga mama mu yang menolak ku terang-terangan. Dan satu hal lagi" Eddy lalu mendekati telinga Harley.

"Aku yang menikmati ibumu pertama kali" Harley tercengang mendengarnya dan tangan kanan nya yang sudah mencengkram revolvernya bergetar. Air matanya turun dengan sendirinya.

"Dorr.."
"Arghhh.."

Harley menembak pundak Eddy  lalu lari dari mansionnya dan dikejar oleh anak buah ayahnya. Harley segera menaikki motornya yang dia banting.

"Kejar anak itu arghh... Dan tangkap dia hidup-hidup" ucap Eddy pada anak buahnya, dia memegang pundaknya yang tertembak oleh senjata Harley . Harley lalu menyalakan motornya dan langsung mengendarai dengan kecepatan penuh. Saat dia menuju pintu pagar, para penjaga langsung menutupnya. Tak lama kemudian Harley mengambil senjatanya dan menembak bahu kedua penjaga itu.

"Dorr..dorr..."

Harley lalu mengebut dan membuka pagar mansionnya yang sedikit terbuka dan menabraknya. Dia lalu mengendarai motornya dan tidak tau tujuannya kemana.

"Aku harus kemana?" Ucap Harley pada dirinya sendiri. Tidak mungkin dia akan keapartemennya karena akan diketahui oleh Eddy.

"Apa aku harus pergi ke rumah sakit menemui Joshua White?" Dia lalu tancap gas menuju rumah sakit.

Dirumah sakit.

Liam berada diruang inap pasien menjaga Joshua. Dan besok mereka boleh pulang walau Joshua mengalami cedera ditangan dan kaki kanannya. Joshua menatap anaknya yang sedang membaca bukunya.

"Apa yang kau pikirkan son?" Tanya Joshua pada Liam. Liam langsung membuka kacamata nya dan menghampiri Joshua yang berbaring.

"Aku memikirkan Hanna ayah. Entah kenapa kepalaku penuh oleh wajahnya. Hanya saja..." Harley membuka pintu ruangan Joshua dengan keras. Joshua dan Liam kaget mendengarnya dan melihat Harley membawa tas ransel yang sangat besar. Mata Harley berkaca-kaca dan menghampiri Joshua.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang