Keesokan paginya
Harley terbangun dari tidurnya. Saat dia terbangun badannya berhadapan dengan Liam yang bertelanjang dada yang sedang memeluknya. Harley tersenyum melihat wajah Liam yang sedang tertidur dihadapannya. Dia mengusap pipi Liam dengan lembut.
'dia sangat tampan jika tertidur' pujinya dalam hati. Dia mengambil bathrobe Liam dan memakai nya. Lalu dia mengambil pakaiannya yang sudah kotor beserta bra dan celana dalamnya yang berceceran dilantai kamar Liam dan membawa kemesin cuci.
"Aku harus memandikan Ivan" Harley menaikki tangga dan menuju kamar Ivan. Saat Harley membuka pintu dia melihat Ivan yang sudah bangun sambil merentangkan tangannya. Harley dengan gemas menggendong Ivan dan mencium pipinya.
"Daa..." Oceh Ivan melihat Harley senang. Harley sangat bahagia melihat Ivan mengoceh dengan bahasa bayinya.
"Uhhh kau sangat menggemaskan sayang. Sekarang kita mandi ya" ajak Harley memasuki kamar mandi Ivan dan mereka berendam di bathtub dengan sabun bayi.
Liam membuka matanya pelan karena sinar matahari memasuki jendela kamarnya. Saat dia meraba kasur kirinya dia terkejut karena Harley tidak ada disebelah nya.
"Dimana dia?" Liam melihat sekitar kamarnya. Rapi seperti baru dibersihkan. Padahal dia kemarin berantakan saat bercinta dengan Harley. Liam memakai baju kausnya dan celana pendeknya dan keluar dari kamarnya. Saat dia keluar dari kamar nya dia melihat Harley yang memakai kemeja putihnya sambil menyuapi Ivan dengan bubur bayi di dapurnya. Harley menolehkan kepalanya melihat Liam yang sangat khawatir.
"Oh.. selamat pagi" sapa Harley santai sambil menyuapi Ivan digendongan nya. Liam menghampiri Harley dan memeluknya dari belakang.
"Morning to babe" balas Liam mencium pipi kiri Harley. Dia melepaskan pelukan Liam dan membalikkan badannya.
"Maaf aku meminjam bajumu. Karena pakaianku sedang dicuci. Sekarang lagi didalam alat pengering" ucap Harley memberi air minum untuk Ivan. Liam mengambil mangkuk bubur Ivan dan bergantian menyuapi nya.
"Tidak apa-apa" balas Liam menyuapi Ivan digendongan Harley. Mereka memberi makan Ivan bergantian dan sekarang Liam menuju dapur untuk membuat sesuatu.
"Apa kau mau sarapan sesuatu Harley? Aku ingin membuat pancake" Tanya Liam membuka kulkasnya dan mengambil telur dan susu. Harley mengangguk sambil menggendong Ivan yang sedang minum susu.
"Tentu" jawab Harley. Liam lalu memasak pancake didapurnya sedangkan Harley berada dihalaman belakang untuk menjemur dirinya dan Ivan.
"Harley sudah siap" teriak Liam didalam rumahnya. Harley dan Ivan memasuki rumah lewat pintu belakang dan duduk dimeja makan. Liam memberikan sepiring pancake dengan selai coklat dan marshmellow. Harley melirik Liam dimeja makan sambil tersenyum.
"Kau masih ingat kesukaanku?" Tanya Harley memotong pancake nya. Liam mengangguk sambil memasukan potongan pancake madunya kedalam mulutnya.
"Aku tidak pernah lupa apa yang kamu sukai" jawab Liam memegang tangan Harley dengan lembut. Mereka lalu menghabiskan sarapan mereka dengan lahap. Selesai makan Harley beranjak dari kursinya dan mengambil handphonenya yang tergeletak di sofa. Dia menghubungi Ray untuk menjemput nya.
"Hallo Ray"
"Nona kau dimana saat ini? Saya khawatir dengan nona yang belum pulang dari kemarin" tanya Ray khawatir pada Harley yang belum pulang. Harley terkekeh mendengar Ray yang khawatir dengan keberadaan nya."Aku ada dirumah Liam Ray dan aku baik-baik saja. Bisakah kau menjempuku sekarang? Dan membawa pakaian dari atas dan bawah?" Tanya Harley sambil menggendong Ivan. Ray yang dimansion mengangguk dan pergi kekamar Harley untuk mengambil pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Actionapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...