Harley sudah sampai di mansion ayahnya dan menyapa haina-hainanya.
"Haii kalian merindukanku? Aku akan pergi lagi" Harley langsung bermain dengan hainanya. Mereka sangat senang jika pemiliknya datang dan memberikan sepotong daging yang besar. Seperti tangan kiri dan kaki kanan seorang pria.
"Maaf aku belum bisa memberikan korbanku kekalian. Nanti akan rumit jika korbanku hilang tanpa jejak. Sebagai gantinya aku akan memberikan daging pria mabuk dulu ya" pinta Harley sambil memberikan daging itu pada haina nya. Mereka makan dengan lahap dan bermanja dengan pemilik nya.
"Nona, ini baju yang diberi tuan besar padamu" salah satu pelayan memberikan kotak berpita merah pada harley. Dia mengambil sambil tersenyum.
"Terima kasih. Aku akan segera memakainya" jawabnya sambil tersenyum ramah. Dia langsung pergi ke kamarnya yang bernuansa merah dan biru. Didalam kamarnya ada sejumlah senjata api,senjata tajam dan beberapa granat dikamarnya. Dia langsung kekamar mandi dan membuka bajunya. Disaat membuka bajunya tepat didada kirinya berisikan tato bertuliskan "Daddy girls" dia tersenyum puas melihat dosennya mati tergantung apartemen nya. Dia langsung mandi di shower sambil menunduk kan kepalanya.
Dia menggosok rambut sepunggung nya yang berombre merah dan biru setengah-tengahnya dengan sampo berbau mawar. Setelah mandi dia mengeringkan rambutnya dan berias cantik, tidak lupa memakai lipstik merah andalannya. Dan tidak lupa memakai baju yang diberikan ayahnya tadi. Lumayan seksi. Dengan mini dress berwarna silver berkilau tanpa lengan dan panjang diatas lutut dan sangat memperlihatkan lekuk tubuhnya. Dia langsung memakai parfum mawarnya. Tidak lama kemudian dia langsung pergi menuju club ayahnya.
Jam 20.55 dia sudah sampai disana dan dia memasuki club ayahnya. Suasana club itu dipenuhi musik dan tarian sexy dancer. Harley langsung melihat ayahnya diruang VIP yang digorden kristal sambil menghampiri ayahnya yang dikawal anak buahnya.
"Ayah apa yang harus aku lakukan disini?" Tanyanya pada Eddy. Eddy langsung tersenyum sambil minum cocktail nya.
"Kau bermainlah disana. Buat mereka kagum padamu. Pasti salah satu dari pesaingku akan takjub melihat kelihaianmu dalam menari. Jadi kau bersenang senang dulu sayang" pria itu menyuruh Harley untuk melakukan tugasnya. Harley langsung menuju tempat dansa yang ada tiangnya. Dia langsung menari disana dengan lihai. Tidak lama kemudian ada seorang pria berpakaian kasual dengan memakai jaket kulit hitam dan bertindik banyak disekitar telinganya. Pria itu langsung duduk dan menjabat tangannya tapi dihiraukan oleh Eddy.
"Akhirnya kita bertemu lagi sialan" pria itu memberi tangannya. Eddy tidak mempedulikannya dan terus menatap Harley yang sedang menari di tiang dengan lihai.
"Dia tidak mau berjabat tangan. Duduklah dan nikmati" salah satu anak buahnya yang menyuruh pria itu duduk.
"Hey Eddy aku ingin bekerjasama denganmu dalam menjual senjata. Apa kau mau? Aku akan memberikan 20% untukmu jika kau ingin" pinta pria itu. Tapi Eddy menatap pria itu sambil tangganya berpegang dengan tongkat emasnya.
"Kau berbicara padaku? Haa...haa...haaa... Aku menyukainya. Dia sangat licik" jawab Eddy sambil tersenyum seringai. Eddy langsung melihat Harley menari ditiang dan dikerumuni oleh pria-pria yang memberi uang pada harley saat menari. Pria didepan Eddy langsung tersenyum licik melihatnya.
"Aku akan memberikanmu 50% jika kau memberikan gadis itu padaku" pria itu menatap Harley yang sedang menari dengan sensualnya. Eddy langsung menatap pria itu yang bernama Zac itu dengan tatapan marah dan berdiri.
"Dia... Itu sangat langka. Dia.. memberiku gairah sepanjang hidupku.
Dia.. membuatku terbakar melihatnya. Hanya dia satu-satunya dan terkenal jahatnya HARLEY QUINN" teriak Eddy seperti orang gila. Harley langsung menari sambil melihat ayah dan pria itu dengan mata menggoda nya. Eddy langsung memanggil Harley dengan siulan ditangannya. Harley langsung menuju ketempat ayahnya."Ohh kemarilah ke papa sayang" Harley langsung duduk dipinggir kursi tempat ayahnya duduk.
"Papa hiaa..ha..haa.. siapa pria lucu itu?"tanya Harley yang bermain akting disamping ayahnya dengan tatapan nakalnya. Zac menelan ludah nya dan melihat kecantikan Harley.
'dia mulai tergoda' Harley melirik Eddy dan Eddy mengerti maksudnya.
"Dengarkan aku sayang, pria ini adalah teman ku dan kau berikan pria tampan itu service terbaikmu. Kau miliknya sekarang" Eddy menyuruh Harley naik kepangkuan. Zac. Zac terasa senang ada yang suka rela memberikan gadis itu kepadanya. Harley langsung duduk didepan pangkuan Zac.
"Well...." Dia menggigit didepan wajah Zac dan langsung tertawa nakal.
"Ha..haa..haa.. kau sangat lucu dilihat. Kau menginginkan ku? Aku milikmu sekarang" desah Harley tepat ditelinga Zac. Eddy melihat anaknya sedang berusaha merayu Zac. Zac langsung berusaha mencium leher Harley dan pundaknya. Desahan Harley membuat Eddy tidak menyukainya dan memberi kode untuk segera melenyapkan pria ini. Harley menatap Eddy dan mengerti maksudnya. Dia menodongkan pistolnya tepat dibelakang jantung Zac.
Dorr... Suara tembakan membuat semua orang di club keluar dan membuat Zac tersungkur dan menatap Harley dengan kebencian.
"Dasar jalang sialan uhukk...uhukk... " Zac memegang dadanya. Tidak terima anaknya dibilang jalang Eddy langsung menembak kepala Zac yang sudah tersungkur dilantai. Eddy langsung tertawa melihat saingan payahnya sudah tewas ditangan Harley.
"Haa...haa...ha... Kau sangat hebat anakku. Skarang ayo kita pulang dan bawa mayat sialan ini kekandang haina mu. Kau menyukai nya?" Tanya Eddy sambil mengalungkan tangannya dibahu Harley.
"Tentu saja ayah. Ini membuatku candu haa...haa..haa..." jawabnya sambil tertawa seperti orang gila. Eddy langsung menyuruh anak buahnya membawa mayat itu dan dibawanya kemansion mereka.
"Bawa , jika perlu mutilasi saja. Dan jadikan makanan haina Harley" perintahnya. Anak buahnya mengerti dan membawa jasadnya kedalam karung. Tidak lupa membersihkan darah yang ada dilantai club Eddy.
Sesampai di mobil mereka tertawa seperti orang gila dan Eddy berhenti tertawa sambil menatap Harley.
"Kau, aku tidak akan biarkan dirimu memakai baju ini. Buang abis itu dan belilah baju yang pantas buatmu" perintah Eddy. Harley mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Actionapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...