Joshua menuju kedermaga yang dimaksud. Dilaporkan oleh penduduk setempat ada ledakan mobil milik seseorang. Sesampai disana tempat itu sudah digarisi polisi. Betapa terkejut nya dia melihat darah berceceran disekitar dermaga. Dibarat dermaga terlihat mobil yang sudah hangus tanpa ada jasad disana.
"Ada laporan apa disini?" Tanyanya pada salah satu polisi disana.
"Kami menemukan beberapa peluru dari berbagai senjata. Tidak ada mayat disini,hanya saja ada genangan darah disekitar sini" jelas polisi itu. Joshua memeriksa mobil yang sudah terbakar dan tidak ada bukti apapun disini kecuali beberapa peluru yang berceceran disekitar dermaga.
"Ini pasti ada pertempuran antar gangster. Aku yakin ini dari klan Quinn. Tidak ada siapapun disini kecuali genangan darah" jelas Joshua dan dia menemukan sehelai rambut berwarna pirang yang setengahnya berwarna merah.
'ini jelas sekali siapa yang punya rambut berwarna ini. Dia adalah wanita. Ini yang kucari selama ini' pikir Joshua dan mengambil plastik dan memasukan helaian rambut itu kedalam plastik tersebut.
"Kalian,selidiki rambut ini. Lacak dia" suru Joshua kepada rekan kerjanya.
"Siap tuan" jawab rekan kerja nya yang berupa polisi.
Matahari memasuki sinarnya kedalam kamar berwarna merah biru itu. Harley langsung terbangun dan mengucek matanya. Dia langsung mandi dan keramas dikamar mandinya.
'aku ingin jalan-jalan. Aku ingin cheeseburger' pikirnya. Selesai mandi dia memakai sweater beige dan memakai celana jeans. Tak lupa dia memakai sepatu adidas putihnya. Dia memakai lipstain peachnya.
'pakai saja lah wig dan softlens ini. Agar aku tak dicurigai oleh manusia-manusia sialan (polisi) itu' pikirnya. Dia langsung memakai wig coklatnya beserta softlens coklatnya itu. Tak lupa dia tata rambutnya dengan kuncir 2. Dia langsung keluar dari kamarnya.
"Ayah kemana?" Tanya Harley pada salah satu pelayan disana.
"Tuan besar sedang mengurus sesuatu dimarkasnya nona. Nanti malam dia akan pulang" jelas salah satu pelayan itu. Harley mengangguk dan menghampiri haina-hainanya yang sedang memakan mayat Joe Enrique yang sudah setengah badannya sudah habis dimakannya.
"Heiii nanti kita main ya setelah makan. Nanti aku suru salah satu pelayan untuk memandikan kalian sampai harum" serunya sambil tersenyum melihat haina-hainanya makan dengan lahap. Dia langsung memasuki kamarnya lagi dan mengambil tas selempang kecil berwarna beige dan memasukan handphone dan dompetnya. Dia langsung keluar dari mansionnya dengan taksi.
"Aku pergi dulu. Aku akan kembali" jelasnya pada salah satu bodyguard nya. Dia pergi memasuki taksi ya di berhentikan nya.
"Antar aku ke McDonald terdekat" jelasnya ke supir taksi. Supir itu mengangguk dan pergi menuju McDonald terdekat.
Sesampai di McDonald Harley turun dari taksi dan memasuki restoran cepat saji kesukaannya. Dia lalu kekasir dan memesan makana.
"Cheese burger extra keju dengan kentang goreng. Minumannya milkshake coklat dengan eskrim vanila"pesan Harley sambil menatap menu diatasnya.
"Totalnya 4,8 dolar nona" kasir itu memberi tahu harga yang harus dibayar Harley. Saat Harley membayarnya, tiba-tiba ada tangan yang memberikan kasir itu uang.
"Biar aku membayarnya" seru pria itu. Saat Harley menoleh ternyata itu Liam White.
"Dr Liam?" Bingung Harley. Liam lalu tersenyum kepada Harley.
" Aku memesan big Mac dengan kentang goreng minumannya cola" pesan Liam kepada kasir itu. Pesanan mereka datang dan mereka duduk didekat jendela.
"Kapan kau ada di belakangku? Aku tidak sadar ada orang di belakangku" tanya Harley sambil kebingungan dan mengambil makanannya. Liam tersenyum kepada Harley.
"Sejak dari tadi Hanna. Sejak aku masuk kesini ada rambut coklat yang sangat familiar. Dan suaranya sangat mirip kau. Dan aku beransumsi itu adalah dirimu Hanna" jawab pria itu sambil memakan kentang gorengnya.
"Dan aku sudah melunasi permintaan maafmu dengan membayar cheeseburger extra keju ditambah kentang goreng, milkshake coklat dan eskrim vanilla" jawab pria itu. Harley langsung tertawa kecil mengingat persyaratan kemarin dikampusnya.
"Hihihi kau masih ingat saja. Kupikir kau akan lupa" Harley langsung memakan cheese burgernya sambil menatap Liam.
"Seorang lelaki harus menepati janji wanitanya" jawab Liam. Harley memutarkan matanya sambil memakan kentang gorengnya.
' dasar pria polos ' umpat Harley dalam hatinya.
"Kenapa kau tidak masuk hari ini Hanna?" Tanya Liam pada Harley. Harley diam dan mengelap mulutnya dengan tisu.
'aku lelah habis bertempur didermaga dan sekarang orang ini ingin tahu semuanya. Ada apa dengan pria ini?' kesal Harley dalam hati. Dia lalu menaruh tisunya diatas meja.
" Aku tidak masuk hari ini karena aku bangun kesiangan. Jadinya aku tidak kuliah begitu" jelas Harley pada Liam. Pria itu mengangguk mengerti.
"Tapi usahakanlah untuk tidak bolos Hanna. Walau kau kesiangan tapi kau harus menjelaskan kenapa kau bolos" saran Liam pada Hanna (Harley).
'cerewet sekali. Aku ingin menembak mulut nya. Tapi aku harus tetap manis didepannya' pikirnya. Harley tersenyum mengerti.
"Aku akan berusaha Liam. Dan maaf aku harus pergi" jawab Harley sambil berdiri mengambil tasnya. Liam kebingungan menatap mata coklat Harley.
"Kau mau kemana?" Tanya Liam. Harley memutarkan matanya kesal.
"Aku harus ke apartemen ku" jawab Harley sambil menuju pintu keluar restoran. Liam menahan tangannya dan Harley menengok kearah Liam.
"Biar aku yang mengantarmu. Kebetulan aku mau pulang. Dimana apartemen mu?" Tanya Liam sambil memegang tangan Harley.
"Di Cristal apartemen dekat kampus ku" jawab Harley dan dia melepaskan tangannya.
"Aku akan mengantarmu bolehkah?" Tanya Liam memohon. Harley menghembuskan nafasnya pelan karena pria didepannya memaksanya terus.
"Huftt baiklah" jawab Harley lesu. Liam lalu mengajak Harley menuju mobil Honda NSX
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Actionapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...