aksinya

175 8 1
                                    

16 tahun kemudian.

Seorang pria setengah baya sedang duduk dikursi apartementnya sambil menghisap cerutu. Tanpa disadari dilorong apartementnya ada seseorang yang sedang membuka pintu dengan pelan. Dia memasuki apartemen pria yang sedang menghisap cerutu tersebut tanpa suara. Merasa ada yang aneh diapartementnya,pria itu mematikan cerutunya dan memasuki kamar tidurnya.

"Siapa itu?" Dia langsung berkeliling kamar dan ruang tamu. Tidak ada apa-apa,tapi dibelakangnya ada tangan dengan sarung tangan hitam yang membekap mulutnya.

"Mmppphh.."pria setengah baya itu memberontak dan terbius dengan saputangan yang diberi obat bius itu.

Disaat pria setengah baya itu terbangun, dia terkejut melihat keadaanya didepan cermin kamarnya. Dia berada diposisi berdiri diatas kursi dengan tangan terikat dasi,dan ada tali tambang dilehernya. Tali itu tergantung di lampu gantung pria itu.

"Siapa yang melakukan ini?keluar kau sialan!!!" Marah pria itu. Tepat dia menoleh di kursi kamarnya terdapat wanita berambut pirang yang setengah rambutnya diwarnai ombre merah dan biru. Wanita itu tersenyum seringgai dan membuka masker mulutnya. Dan menampakkan bibir merah yang dibaluri lipstik merah.

"Hai tuan Bobby... Ingatkah kau padaku?"tanya wanita itu pada pria setengah baya yang bernama Bobby Drew. Pria itu langsung terkejut melihat wanita itu dan berusaha melepaskan ikatannya.

"Apa yang kau lakukan padaku? Aku tidak bersalah padamu jalang!! Lepaskan aku!!" Pria itu berusaha melepaskan diri tetapi wanita itu berusaha mendekati pria yang sedang berdiri dikursi itu.

"Kau bersalah telah berusaha melecehkan mahasiswimu bedebah. Kau ingin berusaha menikmati gadis itu"jawab wanita itu sambil tersenyum seringai. Dia langsung mengambil pisau tajam dikantung jubahnya  dan mengarahkan kejantung pria itu. Dia langsung memberi pria itu secarik kertas dan pena.

"Tulis apa yang aku ucapkan. Jika tidak pisau ini akan menancap tepat kejantung tuamu itu" perintahnya. Pria itu langsung dilepas tangannya dan mengambil kertas dan pena yang dipegang gadis itu.

"Ikuti sesuai ucapanku. Jangan ada tanda apapun disana kecuali tanda tanganmu tuan"senyumnya. Pria itu mengikuti apa yang diucapkan wanita itu sambil menulis. 3 menit kemudian surat itu selesai beserta tanda tangannya.

"Aku mohon lepaskan aku nona. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi. Demi Tuhan lepaskan aku" pintanya sambil menangis. Tapi wanita itu tersenyum licik dan menghapus air mata pria itu.

"Jangan menangis,tidak ada yang mempedulikan mu tua bangka. Kau membuat mahasiswimu tidak nyaman sampai ada yang mengandung benih busuk mu itu. Aku akan menghapus jejak dosamu itu sekarang juga" wanita itu langsung menendang kursi pria itu dan pria tua itu tergantung lehernya.

"Arghhhh hekkkk t..olong aa..khuuu..." Pria itu langsung menghembus kan nafasnya ditali tambang itu. Wanita itu tertawa melihat keadaan pria tua itu yang mengaku dosen terbaik sudah mati tak bernyawa.

"Haa..haaa...haaa... Lebih baik kau mati daripada kau berusaha mengajakku untuk melayani nafsumu pria sial" dia langsung mengikat rambutnya dan memaki topi fendora dan meninggalkan apartemen pria itu. Tiba-tiba handphone nya berbunyi. Ternyata itu dari ayahnya,Eddy Quinn.

"Halo ayah, aku telah menghabisi tua bangka itu"

"Apakah kau melakukannya seperti keinginanmu?"

"Iya ayah. Aku merencanakan kematiannya seperti orang bunuh diri. Aku sangat puas melihatnya mati digantungan leher itu" senyumnya sambil menyetir mobil.

"Baguss. Kau memang putri ku yang terbaik. Aku akan menyambutmu di club tempat favoritku. Apa kau mau sayang"

Wanita itu langsung menerima tawaran ayahnya "iya ayah. Aku akan kesana sebentar lagi. Kebetulan tanganku sudah gatal untuk mebunuh" jawab wanita itu pada ayahnya.

"Baiklah. Aku akan menunggumu disana. Dandanlah yang cantik dan pakai baju yang seksi. Kau akan memancing salah satu musuh bebuyutan ku. Kau harus membunuhnya dengan caramu. Aku akan bertemu dengannya dengan membawamu sayang"

Wanita itu menghembuskan nafasnya dan menjawab ayahnya "baik ayah. Aku pulang sebentar untuk mandi dan berpakaian sesuai yang ayah inginkan. Jam 9 aku akan sampai" jawabnya sambil menutup handphone nya. Dia langsung pergi meninggalkan apartemen dosen nya.

Pria itu tersenyum mendengar putrinya menghabiskan dosen mesum itu.

"Kau memang anakku Harley Quinn. Kau layak membunuh siapapun yang kau benci" dia langsung tertawa melihat foto korban putri nya itu.

Ya tepat wanita itu Harley Quinn. Dia yang mendidik anak perempuan itu menjadi monster pembunuh berdarah dingin.  Dia mengajarkan anak gadis itu memakai semua senjata api dan senjata tajam diusia yang sangat kecil. Bayangkan saja diusia 4,5 tahun telah menembak pembunuh yang telah membunuh orangtua kandungnya. Harley belajar cepat dan diusia 6 tahun dia diculik pas pulang sekolah dan langsung membunuh penculik itu didalam mobil sang penculik dengan sebuah pensil yang menancap leher dan mata penculik itu. Diusianya yang kesepuluh dia telah membunuh teman prianya  yang suka memalak bekal teman sekelasnya dan meracuni minuman pria itu dengan sianida tanpa ada yang mengetahui. Diusianya yang ke 12 dia hampir diperkosa oleh pria mabuk saat dia pulang sekolah. Beruntung dia membawa pisau dan merobek leher pria yang ingin memperkosanya. Dan mayat pria itu dia bawa dan diberikan kepada haina-hainanya. Di usianya yang ke 17 dia merobek mulut seorang teman wanita dikelasnya karena wanita itu menggosipkan Harley yang suka bermain dengan pria tua. Dia langsung membunuhnya dihalaman rumah wanita itu tanpa sepengetahuan siapapun. Harley selalu melakukan pembunuhan dengan rapi tanpa jejak. Dia selalu menyuruh anak buah ayahnya untuk membereskan korban-korbanya seperti kecelakaan.

Eddy sangat bangga melihat kelakuan anak didiknya itu sampai memberikan senjata api dan senjata tajam yang lengkap. Ditambah lagi dia memberikan Harley anak buah yang akan memberesi kebengisan Harley. Ditambah lagi dia boleh membantu Eddy untuk membunuh semua pesaing Eddy.

Eddy mengizinkan Harley mewarnai rambutnya dengan warna biru dan merah dikiri kanannya. Juga dia menginginkan tato didada kirinya yang ditulis oleh Eddy sendiri. Alasan dia mewarnai rambut pirangnya karena warna itu sangat lekat padanya.  Merah artinya darah dan biru artinya es. Jadi dia dilambangkan sebagai pembunuh berdarah dingin.

 

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang