her mob friend

106 1 0
                                    

Didalam mobil Harley terus muntah dikantung kertas yang Ray sediakan. Dia benar-benar mual saat dia membunuh suruhan Martinez dengan katananya.

"Hoekkk entah mengapa aku jijik melihat badan mereka yang terbelah dan kepalanya yang terbebas katana ku" ucap Harley mengelap mulut nya. Ray lalu memberikan air mineral pada Harley dan dia meneguknya.

"Sepertinya anda harus memakai penutup hidung nona Harley" balas Ray. Sesampai di halaman depan mansion Harley turun dari mobil Ray. Saat dia menyentuh pintu tiba-tiba ada yang menodongkan senjata dipunggung nya.

"mucho tiempo sin verte señorita ( sudah lama tidak bertemu nona)" ucap seorang pria, Harley dengan sigap mengambil senjata dari belakangnya dan pria itu membalas perbuatan Harley. Dan dari sampingnya dia melihat wanita seusianya mengambil senjata dari tangan Harley.

"regarde cette femme.  il était couvert de sang ( lihatlah wanita itu. Dia berlumuran darah)" dia lalu melemparkan senjata itu ditangan seorang pria berwajah Asia. 

"Kare wa jūbun ni hayaku arimasen (dia kurang cepat)" pria itu melemparkan senjatanya kearah wanita dibelakang pria yang menodong Harley.

" deve allenare ancora una volta la sua velocità ( dia harus melatih kecepatannya sekali lagi)"  Harley dengan tidak sabar mengambil senjata nya dari kantung celananya dan menodongkan pria berwajah Spanyol itu. Tiba-tiba ada yang menodong kepala Harley dari belakang.

"Вы устали играть в мисс?(sudah lelah bermain nona?)" Pria itu menodongkan senjatanya dikepala Harley. Dia menghembuskan nafasnya pelan dan melemparkan senjatanya sembarang arah.

"Oke aku menyerah. Aku tahu aku masih lemah,tapi aku ingin memeluk kalian satu-persatu saat ini" ucap Harley merenggangkan tangannya. Mereka lalu berpelukan bersama.

"Kami merindukan mu Harley" ucap salah satu wanita yang berbicara Perancis,ternyata mereka adalah teman mafia Harley dari berbagai negara. Mereka pernah membunuh pesaing Eddy bersama. Ada
Alfredo dari Spanyol, Belle dari Prancis, Akira dari Jepang, Domain dari Italia dan Slava dari Rusia. Ray keluar dari mobilnya.

"Sudah puas kalian bertemu dengan nona kawan-kawan?" Teriak Ray menghampiri Harley yang sedang melepas rindu.

"Terimakasih kasih Ray kau membantu kami untuk tidak beritahu kedatangan kami pada Harley " ucap Alfredo. Harley mengerutkan alisnya.

"Jadi kau yang merencanakan ini?" Tanya Harley. Ray tersenyum tak berdosa.

"Tepat sekali. Aku khawatir nona mati kebosanan karena tinggal disini dalam waktu yang lama. Jadi aku memanggil mereka dan akhirnya mereka menyetujui nya" jawab Ray. Domain mencubit pipi merah Harley dengan gemas.

"Jujur aku merindukan mu. Aku ingin menghabisi seseorang bersama-sama lagi" ucapnya begitu juga dengan Belle disampingnya.

"Ayo kita berburu Martinez sekarang. Aku tahu kau sengaja memalsukan kematianmu itu" Slava memungut senjata Harley yang jatuh. Harley menggelengkan kepalanya.

"Jangan gegabah dulu. Kita tak tahu dimana dia saat ini. Mungkin dia ada sekitar kota ini mengawasiku karena dia tak percaya kalau aku mati begitu saja" ujar Harley memasuki mansionnya. Dia lari kekamarnya dan mengeluarkan isi perutnya. Disusul oleh Belle dan Domain menemani Harley.

"Hoekkk..hoekkk" mereka menepuk punggung Harley.
"Tidak bisa dihilangkan kekurangan Harley yang tak tahan dengan bau darah" ucap Domain membuka jaket Harley dan membawanya ke bathtub untuk memandikannya. Mereka tidak malu karena itu hal yang wajar. Harley melihat tingkah Domain gemas memandikan nya dengan bersih. Selesai membersihkan Harley Belle mengambil baju panjang putih dengan celana pendek jeans. Belle menyisir rambut pendek Harley menjadi 2.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang