crazy and psyco

74 0 0
                                    

Harley menatap Evan dengan dingin yang berada didepan sambil menopang dagunya diatas paha Harley. Sungguh dia menyesal menolong pria ini dan sekarang malah menyiksa nya didalam mansion. Harley baru ingat pria yang dia tolong itu saat mencium aroma hujan yang berada diluar kamar nya.

"Aku menyesal menolong mu pria sial" umpat Harley melepaskan Evan diatas pahanya. Evan tertawa dan mencium punggung tangan Harley dan telapak tangannya.
"Akhirnya kau mengingatku Harley selama 11 tahun ini" ucap Evan terus mencium kedua tangannya. Harley bergidik ngeri mengingat perlakuan Evan yang sudah 2 Minggu ini menyiksanya lalu diobati nya.

"Kau lebih parah dari ayahku Evan" balas Harley menarik tangannya. Evan menaikan alisnya sambil mengelus pipi Harley.
"Hah? Bagaimana bisa kau bisa menandingi aku dengan Eddy hah?" Tanya Evan membuka bawah gaun itu dan mencium kaki jenjang Harley yang sedikit membiru karena kemarin dia memukul Harley dengan tangan kosong, untung saja tidak patah lagi.

"Eddy Quinn membuntuti mamaku selama bertahun-tahun sampai akhir hayat mamaku. Dia sangat terobsesi pada mamaku sampai akhirnya dia menghamilinya" jawab Harley ingin melepaskan kakinya ditangan Evan tapi ditahannya. Evan menyudahi perbuatannya dan tertawa didepan Harley.

"Haa...ha...ha... Aku baru tahu kalau Eddy Quinn memiliki obsesi besar pada ibumu sampai menghamili nya. Wah wah ini kejutan yang besar" ucap Evan mengangkat Harley untuk berdiri dihadapannya. Dia memegang pinggang Harley erat.
"Kau tahu selama 11 tahun ini aku merubah diriku sendiri agar lebih kuat dari sebelumnya. Berkat saranmu aku memiliki bisnis narkoba terbesar di benua Amerika tanpa bantuan ayahku. Dan akhirnya aku lebih kaya dari ayahku Harley dan semua orang tunduk padaku" ucap Evan senang dan mendekati bibirnya di bibir Harley. Dengan cepat Harley menutup mulutnya dengan tangannya.

"Jangan pernah menyentuhku Martinez" Harley memandang mata Evan dingin dan mengambil pisau makan yang berada dimeja makan dan menusuk lengan berotot Evan.

'zlepp'
"Arghh... Sialan" Evan terjatuh sambil menahan lukanya dan Harley berusaha lari dari Evan tapi kakinya ditahan oleh Evan dengan cepat lalu ditariknya.

"Lepaskan aku Martinez! Kau pria bangsat yang pernah aku temui!" Umpat Harley pada Evan yang berada diatasnya. Evan mencabut pisau itu dan melemparkannya sembarangan arah dan menatap Harley dengan geram.

"Beraninya kau!!" Evan mengangkat badan Harley dan membawanya kekamarnya. Harley memberontak dipunggung Evan. Sesampai di kamar Evan melemparkan Harley diatas kasurnya dan membuka jas hitamnya.

"Sudah saatnya aku menginginkan ini" Evan menaiki badan Harley dan membuka dasinya lalu diikatkan tangan Harley diatas kepalanya. Harley bergetar dibawah Evan melihat pria itu membuka kancing kemejanya.
"Jangan Evan! Jangan!" Teriak Harley saat Evan mencium bibirnya dengan brutal.

'cupp'
Harley terkejut pada perlakuan Evan yang mencium bibirnya tanpa seizin nya. Evan mencium bibirnya dan mengigit bibir Harley sampai berdarah.
"Aku menginginkan nya Harley. Aku menyukaimu dan terobsesi padamu" desah Evan mencium leher putih Harley bertubi-tubi. Harley menggelengkan kepalanya dan tubuhnya bergetar ketakutan. Dia membayangkan ibunya seperti ini tanpa persetujuan disetubuhi.

"Ma..mama..." Air mata Harley turun dengan derasnya. Tak lama kemudian dia berteriak sekeras-kerasnya.
"Arghhh......." Harley membanting kepalanya diatas bantal dan mengenai jidat Evan. Evan menyentuh jidatnya yang terkena kepala Harley.

"Fuck you!" Saat Evan menampar Harley dia melihat Harley yang bergetar ketakutan dengan hebat sambil terisak. Dia menurunkan tangannya dan merasa iba melihat Harley yang terus memanggil ibunya dan memeluknya.

"Maafkan aku Harley. Aku tidak ingin menyakiti mu. Aku sungguh ingin kau terus bersamaku saat ini" ucap Evan melepaskan ikatan ditangan Harley dan memeluknya. Harley yang masih menangis itu ketakutan menjauhkan badan Evan diatasnya.
"Pergilah. Kau membuat trauma ku kambuh" Harley memeluk badannya yang menggigil ketakutan diatas kasurnya. Evan menghembuskan nafasnya dan mengancing kembali kemejanya.

"Baiklah aku akan pergi" Evan meninggalkan Harley sendirian dikamarnya. Merasa Evan sudah pergi Harley tersenyum seringai. Dia mengambil senjata Evan yang dia ambil sebelumnya dari kantung celananya dan disembunyikan di bawah bantalnya.

" Permainan dimulai dengan sedikit trik " seringai Harley melepaskan pakaiannya dan pergi kekamar mandi untuk berendam.

Dimansion Eddy Quinn

Ray menyiapkan mobil Ford GT40 dan memasukan beberapa senjata didalamnya. Begitu juga yang lain dengan mobil mereka dan senjata nya. Liam memasuki mobil Ray dan duduk disampingnya.

"Apa kalian siap?" Tanya Ray di earpiece nya. Mereka semua yang berada didalam mobil mengangguk kepalanya.

"Aku siap" jawab Belle dan Domain. Disambung oleh Suri dan Alfredo.
"Siap" jawab Suri dan Alfredo.
"Kita main sepuasnya" sambung Akira dan Jinso.
"Saatnya kita berkendara seperti masa lalu" balas Allan dan Slava. Ray dan Liam saling melirik dan mengepalkan tangan mereka menjadi satu.

"Ready Liam?" Tanya Ray memainkan gas mobilnya. Liam mengangguk mantap.
"Kita cari bedebah itu" jawab Liam mantap. Slava dan Allan berkendara dahulu untuk memimpin jalan. Disusul oleh yang lain menuju Seattle. Mereka sengaja menyuruh anak buah mereka duluan pergi seminggu sebelumnya untuk mengawasi tempat itu dengan menjadi orang biasa.

"Tenang lah dude. Kita pasti menyelamatkan nya. Dan sedikit kejutan" ucap Ray mengendarai mobilnya. Liam melirik Ray tak mengerti maksud pria ini.
"Apa maksudmu?" Tanya Liam bingung. Ray melirik Liam tersenyum sebagai balasannya.
"Nanti kau akan tahu" jawab Ray fokus mengendarai mobilnya.

Sementara di Seattle

Eddy berada diruang senjata pribadinya. Dia mengelap senjata HK516 ditangannya. Dia sekarang berada di Seattle tepatnya di penthouse nya yang berada di Seattle.

"Siapkan seluruh anak buah ku Noah. Malam ini kita akan berperang" ucap Eddy mengambil senjatanya dan keluar dari ruang senjata.
"Baik tuan" balas Noah mengikuti Eddy.

"Bertahanlah sayang, ayah akan menjemputmu"

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang