Sesampai di apartemen Harley. Dia menyuruh Liam untuk masuk keruang tamu. Liam melihat-lihat apartemen Harley yang sangat besar dan megah.
"Woww anak seusiamu memiliki apartemen yang semegah ini? Sungguh luar biasa" Liam menatap Harley dengan mulutnya yang tertutup tangannya saking kagumnya. Harley terkekeh melihat tingkah laku pria itu.
"He..hee.. percaya atau tidak ayahku yang membelinya saat aku berulang tahun yang ke 18" jawab Harley didapur sambil membuat es lemon tea yang dicampur daun mint. Harley lalu membawa 2 gelas lemon mint tea dingin dan memberikan kepada Liam.
"Minumlah dulu, kau bisa menonton tv disini. Aku akan mandi dan berganti baju" Harley lalu memasuki kamarnya. Liam lalu meminum es lemon mint teanya dengan sedotan stainless.
'segar' puji Liam dalam hati. Sambil menunggu Hanna (Harley) dia membuka acara tv diruang tamu. Sedangkan Harley sedang mandi dikamar mandi. Selesai mandi dia memakai baju kaus longgar berwarna putih dan celana legging hitam selutut. Tak lupa memasang kembali wig dan softlens nya. Dia lalu keluar kamarnya dan melihat Liam sambil menonton tv.
"Apa kau menyukai acara kartun?" Ucap Harley dibelakang kursi ruang tamunya. Liam terkejut hampir menjatuhkan handphone nya. Harley tersenyum melihat Liam yang salah tingkah itu.
"Aku sangat suka Hanna. Aku sangat menyukai acara tv tentang kartun. Karena acara tv biasa sangat membosankan. Apalagi tentang gosip/kriminal" jawab Liam. Pria itu melihat jam tangannya dan ternyata sudah jam 13.15. Liam lalu mengambil kunci mobilnya dan menghampiri Harley.
"Hanna terimakasih sudah mengundangku keapartemenmu dan juga es lemon mint teanya. Aku harus pulang hari ini karena aku sudah ada janji pada seseorang" Harley tersenyum mengerti.
"Baiklah, pulanglah Liam. Terima kasih juga kau sudah menawarkan ku untuk mengantarkan ku pulang" jawab Harley. Liam tersenyum dan mengarah kepintu keluar.
"Terimakasih Hanna" ucap pria itu sambil mengecup kening Harley spontan. Dia lalu keluar dari apartemen Harley. Wanita itu diam membeku dan terus memegang jidatnya. Dia lalu mengunci apartemen nya dan memasuki kamarnya sambil melemparkan wignya dengan asal dan menuju kamar mandi membuka softlens coklatnya. Tak lama kemudian dia berbaring di atas kasur big size-nya sambil menatap langit-langit kamarnya.
'kenapa dia sangat menyayangi aku dimasa lalu? Ada hubungan apa aku dengan Liam White dimasa lalu? Aku tidak ingat apa-apa. Yang kuingat saat ini adalah ayah, orangtua ku yang sudah tewas sama latihan dan korban-korban ku. Apa aku hilang ingatan waktu klan Toretto datang kemansion 15 tahun lalu sampai aku kehilangan sebagian ingatanku?' pikirnya kebingungan dalam hati.
Flashback 15 tahun....
Harley berlari-larian dengan haina-hainanya dibelakang halaman mansionnya. Dia sedang bermain sambil menggenggam senjata revolver miliknya. Ternyata dia sudah selesai latihan. Eddy menatap anak itu sambil meminum kopi. Pria itu menghampiri Harley yang sedang duduk dengan haina-hainanya.
"Kau sudah selesai latihan mu nak?" Tanya Eddy sambil mengacak rambut Harley sampai berantakan. Harley menatap mata biru itu sambil tersenyum senang.
"Iya ayah, aku selesai latihannya. Lumayan menyenangkan" jawab Harley polos. Eddy langsung tersenyum dan menggendong Harley sambil mencium pipi merah anak itu.
"Kau membuatku kagum padamu. Kau sudah mahir memakai semua mainanku dengan baik. Baru aku ajarkan dirimu selama 6 bulan dan lihatlah kau sudah mahir memakainya dan tahu nama-namanya" girang Eddy. Tiba-tiba ada suara ledakan diluar mansion dan salah satu tangan kanannya menghampiri nya.
"Maaf tuan, halaman depan diledakkan dengan granat oleh pemimpin klan Toretto" lapor Noah salah satu tangan kanan Eddy. Pria itu tersenyum seringgai dan menurunkan Harley ke tanah. Eddy lalu memberikan salah satu desert eagle nya ketangan Harley.
"Baiklah ambil salah satu mainanku yang mematikan. Dan kau Harley apa kau mau menembak tikus-tikus itu?" Tanya Eddy sambil memposisikan badannya setinggi Harley. Gadis itu mengangguk mantap.
"Aku siap" jawab Harley tanpa ragu. Eddy lalu menggandeng tangan kecil itu menuju luar mansion. Disana ada beberapa anak buah klan Toretto yang sedang beradu senjata dengan anak buah Eddy Quinn dan Eddy dengan brutal menembak semua anak buah Toretto begitu juga Harley yang menembak dengan 2 senjata sekaligus,dia sangat mahir memakainya dan berhasil menembak 10 orang tepat dikepalanya. Eddy menemukan pemimpin klan Toretto didalam mobil hitam. Dia lalu melemparkan kedua granatnya kemobil itu. Merasa dia mau dilemparkan granat, pemimpin klan Toretto keluar dan tak lama kemudian mobil itu meledak.
"Duaarrr...duarr...."
Eddy tertawa jahat melihat pemimpin klan Toretto ketakutan. Merasa dirinya terancam, pria itu menghampiri Harley dan berusaha mengambil Harley. Tak segan Harley menembakan revolvernya kearah selangkangan pemimpin klan Toretto itu.
"Dorrr..."
"Arghh dasar setan kecil" maki Dan Toretto. Eddy tersenyum melihat pemandangan yang ada didepan matanya. Tak lama kemudian kaki Harley ditarik keras sama Dan Toretto dan kepala belakangnya terbentur batu yang lumayan besar.
"Dughh"
Tiba-tiba saja keluar darah dikepalanya,Harley memegang belakang kepalanya tapi lehernya dicekik oleh Dan Toretto. Harley merasa tak bisa nafas dan dia meraih apapun tapi tak bisa. Akhirnya dia tak sadarkan diri. Eddy melihat itu geram dan menembak Dan Toretto 15x.
"Dorr...dor...dorr..."
"Beraninya kau membunuh anakku!!!!"geram Eddy terus menembak kepala Dan Toretto sampai kepalanya pecah. Eddy menyingkirkan badan Dan Toretto dan meraih badan kecil Harley yang tak sadarkan diri."Bangun nak. Bangun sayang" ucap pria itu sambil menepuk pipi mungil itu. Dan dia melihat darah ditangannya dan dia yakin itu darah anaknya. Eddy merasa syok dan menyuruh Noah mengambil mobil Ferarri nya.
"Bawa aku ke dokter Chris! Anakku sekarat!" Suruh Eddy pada Noah. Pria itu mengangguk dan langsung pergi kerumah sakit dr Chris.
Flashback off
Itulah yang dia ingat. Kepalanya terbentur dan dia hampir mati disana. Eddy lalu membawanya kerumah sakit. Ternyata kepalanya harus dijahit dan dia membutuhkan darah karena dia hampir kehabisan darah. Dan untungnya dia selamat tapi dia mengalami amnesia kecil. Itulah yang diingatnya waktu itu. Tapi dia masih ingat orangtuanya,ayahnya dan latihannya. Dia benar-benar kehilangan ingatannya dengan keluarga White. Tak lama kemudian handphonenya berbunyi dan ternyata itu adalah Eddy Quinn.
"Halo ayah? Ada apa menelfon ku? Ada masalah?" Jawab Harley sambil memegang handphone nya.
"Tidak sayang, aku ingin memberitahu mu kalau aku tidak akan pulang kemansion karena ya kau tahu lah, ada penyeludup disini dan aku harus memberi mereka pelajaran. Apa kau ada diapartemen mu?" Tanya Eddy disana. Harley mengangguk kepalanya.
"Iya ayah, aku sedang diapartement dan menikmati kebolosanku" jawab Harley sambil tersenyum. Eddy terkekeh mendengar nya.
"Baiklah, aku akan mengirimkan $50.000 dolar padamu. Aku menyuruhmu untuk menghabiskannya hari ini. Jangan ada yang tersisa satupun. Kau mengerti?" Suruh pria itu pada Harley. Dia mengangguk kepalanya.
"Baik ayah,aku akan menghabiskannya hari ini"
Jawab Harley. Eddy lalu mematikan handphone nya dan sibuk dengan urusannya."Lebih baik aku belanja saja. Membeli beberapa mainan dan membeli keperluanku" Harley lalu bersiap-siap untuk pergi hari ini. Dia memakai dress sepanjang lutut berwarna cream dengan sepatu Converse hitamnya. Tak lupa dia memakai sedikit makeup dan memakai parfum coklat. Dia tak menggenakan wig dan softlens nya karena dia hanya ingin bersenang-senang. Tidak ada yang tahu jika pembunuhan berdarah dingin itu dia. Karena setiap melakukan pembunuhan dia tak sengaja menaruh rambut perempuan lain di korbannya. Merasa sudah siap dia pergi dengan mobil
Toyota Supra nya yang berwarna merah. Sebenarnya dia juga pencinta mobil dan motor dan dia selalu mengkoleksi dimansion nya lebih dari 10, diapartementnya dia memiliki 5 mobil yang berbeda. Dia lalu pergi menuju mall di Amerika serikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
like Harley Quinn ( End )
Actionapa kalian tau jika anak polos di didik dengan orang benar akan menjadi manusia normal? begitu kebalikannya. Hanna, seorang perempuan yang di didik dengan seorang pemimpin mafia Eddy Quinn dan diangkat menjadi anak dan dilatih menjadi mesin pembunu...