my daughter

106 3 0
                                    

Eddy berlari menuju kamar Harley sambil membawa Harley digendongannya. Dia menaruhnya diatas kasur.

"Bawa pelayan wanita kesini!" Suruh Eddy pada salah satu anak buahnya. Tak lama kemudian 3 pelayan wanita datang sambil membawa mangkuk besar berisi air hangat. Mereka lalu membuka pakaian Harley yang sudah basah. Saat membuka baju Harley Eddy melihat ada bekas kissmark disekeliling lehernya. Eddy mengepal tangannya marah dan keluar dari kamar Harley sambil membawa shootgun ditangannya.

"Beraninya pria itu menyentuh putriku!! Aku akan membunuhnya saat ini beserta ayahnya!!" Eddy lalu melangkah kakinya kepintu mansion tapi ditahan sama Noah.

"Tuan, jangan bunuh dia saat ini. Dia sedang dibawa oleh Ray kerumah sakit. Jangan membuat kegaduhan disana tuan. Pikirkan nona Harley" ucap Noah menahan Eddy didepan pintu. Eddy menahan emosinya dan melemparkan senjata itu pada anak buahnya.

"Baiklah. Aku akan menghabisinya jika dia sudah keluar dari rumah sakit" Eddy lalu melepaskan jas coklatnya dan menuju kamar Harley. Eddy memasuki kamar Harley dan melihat Harley yang diselimuti oleh pelayan itu. Mereka lalu berdiri dan menundukkan kepalanya saat Eddy datang menghampiri mereka.

"Tuan, sepertinya nona terkena demam. Apa kita harus memanggil dr Chris untuk mengecek keadaan nona muda tuan?" Tanya salah satu dari mereka. Eddy mengangguk kepalanya.

"Panggilkan dr Chris sekarang. Aku tidak mau melihat anakku sakit" jawab Eddy menyuruh pelayan itu keluar. Eddy lalu duduk dipinggir kasur Harley dan memegang tangannya yang dingin. Kening Harley diberi kain yang diberi air hangat. Dia mencium tangan putih itu.

"Maafkan aku nak. Aku baru mengatakan sekarang kebenaran ini" ucap Eddy sambil mencium tangan putrinya itu yang masih belum sadarkan diri.

25 Desember 2000

Eddy berada di rumah sakit seorang diri. Dia baru mendengar kabar dari anak buahnya kalau Livia sedang melahirkan.

"Tuan, nyonya Livia mau melahirkan dirumah sakit tempat dia bekerja" lapor salah satu anak buahnya. Dia lalu pergi ketempat Livia melahirkan. Saat dia sampai dirumah sakit dia melihat Joshua dan Liam kecil diruang tunggu. Tak lama kemudian David datang dari ruang bersalin dan memeluk Joshua.

"Josh, aku memiliki malaikat kecil. Aku senang sekali" ucap David dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk Joshua.

"Akhirnya kau menjadi ayah sepertiku" jawab Joshua menepuk-nepuk bahu David. Eddy yang melihat kejauhan melihat seorang suster membawa box bayi dari ruangan bersalin bersama David,disusul oleh Joshua sambil menggendong Liam kecil.  Tak lama kemudian Eddy berlari ke ruangan pakaian perawat dan mengambilnya dengan memakai masker. Dia menyamar menjadi perawat pria. 

"Aku ingin melihat Livia" umpatnya sambil menuju ruang bersalin. Dia memasuki ruang bersalin dan melihat Livia yang terkapar ketiduran dikasur bersalin dengan penuh keringat. Eddy mengelus pipi Livia yang kelelahan itu sambil tersenyum dibalik maskernya. Dia membuka masker mulutnya dan mencium kening Livia. Kebetulan ruangan ini semua perawat sedang mengambil baju ganti.

"Istirahatlah sayangku" ucap Eddy sambil meninggalkan Livia disana. Dia lalu berjalan menuju ruangan bayi dan melihat David mengendong bayi perempuan dibekapannya sambil mengucapkan syukur berkali-kali.

"Terimakasih sayang sudah melengkapi kehidupan kami" ucap David sambil mengelus kepala anaknya. Tak lama kemudian dia menaruh bayinya diatas box bayi dan pergi melihat istrinya. Eddy lalu memasuki ruangan bayi dan mencari bayi Livia. Akhirnya dia menemukan bayi dengan selimut pink yang sedang tertidur pulas. Eddy tak ragu mengendong bayi itu di bekapnya. Dia melihat wajah bayi itu sambil tersenyum.

"Kau cantik sekali sayang. Kau mirip dengan Livia" Eddy lalu mencium kening bayi itu dan bayi itu terbangun menggeliat dan membuka matanya yang berwarna biru seperti dirinya. Eddy tercengang melihat warna mata bayi itu.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang