beautiful in white

80 0 0
                                    

1 bulan kemudian

Harley berada dimeja riasnya. Wajah Harley yang mulus itu dirias oleh Jinso dengan makeup nya.

"Buka matamu" ucap Jinso menyuruh Harley membuka matanya dan dia terkejut dengan hasil makeup Jinso yang luar biasa.
"Cantik sekali" puji Harley melihat wajahnya hanya di beri riasan yang minimalis.  Jinso menata rambut Harley yang pendek dengan mengepang nya menjadi setengah kepangan dan bawah rambutnya di ikal dengan pengeriting rambut. Dan terakhir belakang rambut Harley diberi hair comb bride hair berwarna silver dengan permata kecil putih.

"Kau terlihat cantik Harley" puji Jinso melihat hasil merias wajah dan rambut Harley.
"Sekarang pakai lah gaunmu. Semua orang sudah menunggumu" goda Jinso mendorong Harley memasuki ruang pakaian nya. Harley memakai gaun pengantin mermaid dress dengan lengan panjang dan menampakkan punggung nya yang sedikit menerawang. Harley dibantu memakai gaunnya oleh Domain, Belle dan Suri. Mereka berhati-hati membantu memakaikan gaun Harley karena dia sudah memasuki bulan pertama. Belle memakaikan wedding veil tepat dibelakang hair comb nya.

"Kau terlihat luar biasa Harley" puji Domain memakaikan high heels yang tidak terlalu tinggi untuk Harley. Mereka takut jika memakaikan Harley high heels yang terlalu tinggi akan beresiko dengan Harley. Harley menatap dirinya yang sudah memakai gaun pengantin dan riasan diwajahnya.

"Terimakasih" ucap Harley pada Domain, Belle dan Suri. Mereka lalu berpelukan bersama.
"Tidak apa Harley. Sekarang kau harus bahagia karena sebentar lagi kau menjadi ratu semalam" ujar Belle memberikan seikat bunga mawar merah pada Harley.
"Sekarang siapkan mentalmu" ucap Suri menepuk bahu Harley. Mereka meninggalkan Harley didalam ruangan pakaiannya. Harley menuju kamarnya dan menatap dirinya dikaca besar sambil mengelus perutnya yang masih datar. Tak lama kemudian Eddy memasuki kamar Harley. Dia terpana melihat Harley yang sangat anggun dengan gaun pengantinnya.

"Kau cantik sekali sayang" puji Eddy meraih tangan Harley. Dia hanya tersenyum tipis menatap Eddy.
"Terimakasih ayah" balas Harley memeluk Eddy dengan erat.
"Kau begitu mirip dengan ibumu sayang. Andai dia masih hidup saat ini betapa terkejutnya dirinya melihat anak perempuannya sangat mirip dirinya dengan pakaian pengantin ini" ucap Eddy mengelus pipi Harley. Harley mengambil tangan Eddy dan mencium telapak tangannya.

"Anggap saja dia datang kepernikahanku dengan papa David ayah. Aku yakin mereka sangat bahagia melihat ku menikah dengan pria yang aku cintai" balas Harley menghapus air mata Eddy yang turun. Eddy mencium telapak tangan Harley dan menggenggamnya.

"Saat kau lahir didunia ini, entah kenapa aku merasa bahagia. Aku diam-diam pergi menjenguk Livia dan melihat mu diruang bayi. Aku menggendong mu untuk pertama kalinya dalam hidupku dan betapa bahagianya perasaan ku waktu itu" ucap Eddy menatap mata biru Harley yang seperti dirinya. Harley menyunggingkan senyumannya.

"Aku tahu ayah. Aku tahu. Sekarang kita turun. Para tamu sudah menunggu kita" Harley meraih tangan Eddy dan mengajak turun dari kamarnya. Harley dan Liam merayakan pernikahannya di belakang halaman mansion Eddy yang luas. Dengan riasan pernikahan yang penuh dengan tanaman itulah yang dipilih oleh Harley dan Liam walau Eddy menyuruhnya untuk merayakan di hotel berbintang.  Mereka sampai di taman belakang mansion Eddy dan melihat para tamu berdiri melihat mereka. Harley menggenggam erat tangan Eddy.

"Jangan buat aku terjatuh ayah" bisik Harley kaku melihat para tamu memandang dirinya.
"Tidak akan pernah sayang" jawab Eddy berjalan beriringan dengan Harley menuju altar. Suara musik dinyalakan saat Eddy dan Harley berjalan dengan bunga mawar putih dibawah kakinya. Harley melihat Liam dengan jas hitam dengan dasi berwarna putih diatas altar. Betapa tampannya dia sambil tersenyum. Tak lama kemudian Eddy dan Harley sampai di altar pernikahan dan Eddy menyerahkan tangan Harley kepada Liam.

like Harley Quinn ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang