1. Annoying Senior - MOS

3.8K 309 138
                                    

"Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar. Berani melanggar, siap menerima konsekuensi."

STK 2020

Selamat Membaca

*****

Suatu masa yang begitu kental dalam ingatan. Masa di mana, kau dengan bebas bisa menikmati uniknya dunia tanpa bayangan hitam di masa mendatang. Masa di mana, kau bisa bermain tanpa harus memusingkan bagaimana nanti caranya kau pulang. Sejuta cara kau miliki pada masa itu, bahkan pada menit terakhir kau terjebak dalam situasi paling sulit sekalipun. Masa SMA , masa yang mengakhiri status remaja, karena setelahnya kau mulai dituntut menjadi sosok dewasa.

"Ini apa?" tanya seseorang yang tengah menggenggam sebuah pin berwarna merah.

Perempuan yang tengah sibuk di depan layar monitor menoleh ke arahnya. "Apa?" tanyanya memastikan kembali pertanyaan yang terdengar olehnya.

Perempuan berbaju serba hitam itu mendekat ke arahnya. "Ini," tunjuknya kepada sosok yang ia yakini adalah pemilik dari pin aneh tersebut mengingat pin itu ada di ruangan kerjanya.

Perempuan itu tersenyum lalu meraih pin yang dipegang oleh partner kerjanya.

"Pin hukuman," jawabnya sembari mengeluarkan senyuman sendu.

"Hukuman? Punya lo?" tanya temannya tidak mempercayai jawaban pemilik pin. Lalu ia menarik kursi di depan perempuan yang tengah memandang pin itu dengan aneh. "Indri, orang kayak lo pernah nakal juga? Mahasiswi peraih cumlaude dan mahasiswi terbaik se angkatan. Are you kidding me?"

Indri menatap temannya sembari terkekeh kecil. "Gue cuma manusia biasa yang punya kotak pandora. Lo gak perlu se kaget itu."

"Image lo di mata gue itu terlalu sempurna. Wah! Gue gak pernah menyangka kalau hal ini akan terjadi," keluh teman Indri bernama Sasha Gaelya. Wanita itu kembali menggerutu masih penasaran dengan penyebab sosok 'Indri' yang ia pandang sebagai perempuan terbaik yang pernah ia kenal bisa mendapatkan sebuah hukuman.

"Apa yang pernah lo lakuin sampe dapet pin merah itu?"

"Apa yang gue lakuin?"

Indri tersenyum menatap sebuah foto yang terpasang di ruang kerjanya. Foto ia bersama teman SMA-nya.

**** Semua Tentang Kita ****

Senin pagi yang ditolak kehadirannya oleh hampir seluruh lapisan makhluk di muka bumi. Alasannya terlampau jelas, mereka susah move on dari hari istirahatnya, Minggu.

Jalanan begitu lenggang dan tak seramai biasanya. Meskipun cukup aneh tetapi hal ini begitu di syukuri oleh para murid yang terlambat datang ke sekolah. Mereka tidak perlu mengalami kerumitan macet ibukota. Salah satunya seorang siswi yang berpakaian cukup nyentrik, membuat ia menjadi pusat pandangan setiap orang yang ia lewati.

Seragam putih biru lengkap dengan atribut yang menjadikannya terlihat seperti orang yang tidak tahu Fashion atau bahkan mirip seperti orang gila. Ia begitu membenci penampilannya hari ini.

Kaos kaki warna warni hampir sedengkul, rambut kuncir kuda, plastik merah sebagai pengganti tasnya yang begitu berharga, serta tak lupa papan nama kardus yang setia bertengger di dadanya. Bisa kalian bayangkan alur hidup gadis itu pagi ini?

Indri Raysilia Januar, begitulah namanya. Gadis dua dimensi dengan segala hal aneh yang melekat dalam kepribadiannya. Gadis yang tak mengenal kata kalah dan perintah yang mengganggu menurut versinya. Seorang perempuan yang bahkan tak peduli bahwa buku yang ia baca terbalik. Ia adalah salah satu dari definisi selalu gagal dalam belajar namun sukses dalam status sosial. Setidaknya ia sudah memenuhi kewajibannya sebagai makhluk sosial.

Semua Tentang Kita (STK) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang