64. Jealous

426 80 111
                                    

***

Aileen terlalu asik memainkan ponselnya sampai ia mengabaikan seluruh panggilan ke arahnya. Ia tengah serius men-scroll akun instagram favoritnya seperti tokoh-tokoh remaja pembawa revolusi atau dance cover yang begitu menarik perhatiannya.

Salah satu yang selalu menarik perhatiannya adalah dancer cilik bernama Brandon Lihero. Ia jago sekali menggerakkan seluruh tubuhnya sesuai ritme lagu bergenre apapun.

Ia menyukai bocah tampan itu.

Sesekali, Aileen melirik pria tampan yang kini berstatus sebagai kekasihnya. Darel tengah sibuk mabar dengan temannya yang lain yang juga terus menatap layar ponsel masing-masing. Aileen terpaksa ikut ke tempat Darel sering nongkrong karena pria itu yang meminta Aileen untuk datang. Ia berusahan meyakinkan Aileen bahwa tempat ia berkumpul tidak seburuk yang Aileen atau anak lain bayangkan. Darel bukan berandalan. Saat ini mereka berada di sebuah tempat nongkrong anak muda yang berlatar pemandangan langit beralaskan rumput hijau, begitu klasik.

Ia merebahkan kepalanya di atas pundak Darel membuat pria itu memandang ke arahnya.

"Kenapa?"

Aileen hanya menggeleng masih fokus pada layar ponselnya. Ia hanya ingin bersandar tanpa berniat mengganggu permainan Darel. Darel tersenyum kecil seraya mengusap pelan pipi Aileen menimbulkan seruan iri dari kedua jomblo di depannya.

"Dasar bucin!"

"Lagi Mabar elah!"

Aileen tersenyum miring seraya memandang Bryan dan Aldo begitu rendah. "Kalo iri, bilang teman," kekehnya membuat Darel ikut tertawa pelan.

Aileen mengerutkan keningnya ketika melihat puluhan notif instagram masuk secara bersamaan. Ia pun men-klik bagian pemberitahuan.

"Anin arabelle?" gumamnya ketika membaca username yang melakukan boom like kepada postingan miliknya. "Siapa sih?"

"Rel," panggil Aileen menyenggol lengan pria yang kini menjadi penyangga tubuhnya.

"Hm?" tanggap Darel masih fokus dengan permainannya.

"Ada yang stalk akun instagram gue," adunya kepada Darel seraya mengubah posisi bersandar pada kepala sofa.

"Siapa? Cowok?" Pria itu langsung menaruh perhatian penuh kepada kekasihnya.

"Bukan. Cewek sih, namanya Anin Arabelle."

"WHAT?" Darel berseru sedikit kaget membuat gadis di sebelahnya juga ikut terperanjat.

"Apa sih? Kaget gue," keluhnya merasakan keterkejutan yang sangat mendadak.

"Siapa tadi namanya?" tanya Darel memastikan bahwa pendengarannya tidak salah. Ia takut, saking seringnya mengganggu Darel, ia sampai berhalusinasi jika Aileen baru saja menyebutkan nama adik nakalnya itu.

Tanpa sadar Darel sadari juga, ia melupakan games yang sedang berlangsung. Hal itu menimbulkan protes dari Bryan dan Aldo yang menjadi teman satu timnya.

Bryan dan Aldo berteriak bersamaan. "Woy! Punya lo Afk elah!"

"Kita kalah deh!"

Darel tidak menggubris kalimat protes dari kedua temannya karena masih terikat percakapan dengan Aileen.

Aileen menatap curiga kepada Darel yang begitu terkejut mendengar nama perempuan yang men-stalk akunnya.

"Kenapa emangnya? Dia pacar kamu, ya? Atau mantan terindah?" tanya gadis itu merasa sedikit kesal dengan ekspresi panik Darel.

Semua Tentang Kita (STK) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang