"Aku yang fana di matamu, tetapi kamu begitu nyata di hatiku"
STK 2020
Selamat Membaca
****
Satu, dua, tiga, empat, lima!
Ayana menghitung langkahnya saat menuruni satu persatu anak tangga dari lantai dua.
Seorang gadis mungil nan manja yang hidup tanpa kasih sayang seorang ibu tetapi dilimpahi banyak kasih sayang dari sang papa. Ia tumbuh menjadi gadis arogan, sensitif dan tidak bisa ditolak.
Di balik sikap keras yang ia miliki, Ayana memiliki rasa takut yang mengendap di dalam hatinya.
Takut akan ditinggalkan!
Trauma kecil saat ia kehilangan ibunya, membuat ia tidak memberikan cinta kepada siapa pun kecuali papa. Ia takkan menaruh lelahnya kepada orang lain. Ia takkan bergantung.
Dalam pikirannya, menjadi seorang leader adalah sesuatu yang bisa membuatnya dihormati dan tidak bisa dibantah. Ia akan memiliki anggota yang akan selalu menuruti kemauannya tanpa takut akan ditinggalkan.
Beberapa kali ia membentuk kelompok atau geng di sekolah, tetapi selalu berakhir dengan kekecewaan karena pengkhianatan. Ia tak menyukai orang bermuka dua. Ia sangat anti.
Satu-satunya yang bertahan menemani Ayana hingga kini hanya Si tomboy yang baru saja memenangkan pertandingan musim ini, Suci Cloudia.
Perempuan yang selalu menilai dirinya dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan karena Ayana cantik, populer dan juga kaya. Suci menganggap Ayana sebagai orang biasa yang butuh teman untuk berbicara. Perempuan itu takkan segan untuk mengomeli atau menghantamnya dengan kata kasar jika Ayana sudah terlewat manja.
Ayana selalu berterima kasih karena masih ada orang yang peduli untuk memperbaiki sifatnya.
Hari ini ia memakai dress rumahan selutut berwarna biru muda dengan sandal kelinci berwarna pink. Penampilan yang begitu feminim seperti biasa. Ia berjalan mendekati dapur, hari ini ia akan memasak untuk pria keren di Treksa, Reynaldi.
Meski ia tahu jika pria itu sempat menolaknya, bukan berarti hal tersebut menjadikan Ayana mundur sebelum berperang. Selama Aldi masih sendiri, Ayana akan berusaha untuk masuk melalui celah sekecil apapun.
"Cheese cake kedengerannya menarik," bisik Ayana sembari membuka resep melalui ponselnya.
Ia meletakan ponsel miliknya lalu mulai mencari bahan di dalam kulkas.
Kemarin, Aldi sempat menyinggungnya masalah bento makan siang. Bukankah artinya pria itu sedang memberikan kode bahwa ia menginginkan makanan dari Ayana?
"Dia suka keju gak ya?" celotehnya sendirian.
Ia sibuk memadukan bahan-bahan yang sebelumnya sudah ia siapkan. Api yang mulai padam mulai berkobar kembali. Entah itu Firda atau siapa pun saingannya, ia takkan mau mengalah.
Meski resikonya adalah patah hati sekali pun, ia takkan mundur sebelum mencoba. Kini apron pun sudah melekat erat di tubuhnya.
Ia tak meminta bantuan koki di rumah. Ia ingin menyajikan makanan dengan segenap hatinya. Agar Aldi tahu bahwa rasa yang ia miliki untuknya bukan sekedar main-main. Yang butuh pembuktian itu bukan hanya perempuan.
*****
Ding dong!
Bel rumah Firda berbunyi sejak lima menit yang lalu. Seorang pria masih terbalut seragam berwarna biru gelap berdiri tepat di depan pintu rumah Firda. Ia tahu, seharusnya dari awal ia segera memastikan kesalahan yang terjadi antara ia dengan Firda. Meski terlambat, Aldi berusaha tetap meluruskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Kita (STK) ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI -78 CHAPTER. Kalian tahu apa yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan? Mengenang. Yah, proses mengenang adalah hal terburuk yang pernah ada. Karena mengenang selalu menyeret k...