22. Kotak Pandora

403 158 60
                                    

"Sesuatu yang tak pernah kalian duga apalagi sangka, semuanya ada di sini. Jadi, berhentilah menjadi pembenci." - Kotak Pandora

STK 2020

Selamat Membaca

****

Semenjak Suci memutuskan hubungan dengan Angga, ia tak pernah terlihat mengunjungi ruang seni dan tak ada yang menunggunya ketika sedang latihan.

Pemandangan yang biasa mereka lihat dan gemas dengan hubungan keduanya, kini telah berakhir dalam kesia-siaan. Apalagi Angga sangatlah perhatian kepada Suci membuat teman-temannya setengah mati iri padanya.

Angga Permana Raditya, sosok misterius yang menjalani hubungan dengan salah satu atlet Taekwondo berbakat Treksa. Tidak banyak orang yang mengenalnya karena pribadi yang begitu tertutup.

Angga telah menorehkan luka begitu besar di hati seorang gadis muda yang baru saja memulai membangun sebuah hubungan yang sangat dihindarinya. Pengkhianatan yang ia lakukan sangatlah tidak bisa di toleran oleh Suci.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Suci berubah menjadi pribadi yang begitu dingin dan pendiam dari sebelumnya. Teman-teman Suci selalu berusaha menyemangatinya dengan berada di sampingnya. Mereka juga tak menyangka bahwa senior mereka akan menyakiti hati temannya.

Itulah bahayanya jika hanya memandang rasa dan cinta tetapi tidak memandang bibit bebet dan bobotnya. Berhubungan dengan orang asing yang menyusup begitu cepat ke dalam hidupmu bukan pilihan yang buruk tetapi harus disertai prinsip agar tidak dibodohi.

Suci bukan orang yang akan larut dalam kesedihan terlalu lama, ia meneguhkan hatinya untuk melupakan. Meskipun ia tak bisa menyangkal bahwa hati dan pikirannya masih terkurung oleh lelaki jahat itu. Bukankah sesuatu yang wajar jika seorang wanita tersakiti maka ia akan mengingatnya lebih dari separuh hidupnya sendiri?

Pertama kalinya ia menangis karena seorang laki-laki. Dan ia berjanji takkan pernah mengulangi kebodohan yang sama. Jatuh dan terluka sendirian.

"Kak Angga ganteng doang, tapi doyan selingkuh," gerutu Maura ketika mereka berada di kantin. 

Saat ini Suci tidak bergabung dengan mereka maka dari itu dengan bebas mereka membahas dan menyebutkan nama keramat yang mereka jaga agar tidak terucap di depan Suci.

"Bener banget. Jadi pengen tahu, secantik apa cewek yang bisa buat Angga berpaling dari Suci," timpal Novi.

Zahra terlihat menghela napas begitu panjang. Selama Suci terpuruk, ia menjadi korban kegabutan teman yang lainnya. Dengan terpaksa, ia harus selalu bergabung dengan obrolan yang bahkan selalu ia abaikan sejak lama. Ia terhitung jarang makan ataupun bergosip bersama dengan temannya yang lain karena ia lebih mengutamakan belajar dan belajar.

Namun, saat ini ketiga orang di depannya tengah kehilangan seorang induk sampai mereka merangsek ke ketiak Zahra meminta saran ini dan itu. Ia terkadang sempat berpikir, mengapa Suci tahan dengan kelakuan teman-temannya.

"Ayana baru tahu Suci putus. Jahat banget kalian gak info-info."

"Lo kan terlalu sibuk bucin sama Kak Aldi. Mana sempat buat nengokin temennya yang lagi sedih," sindir Novi.

"Gue udah move on dari Kak Aldi, ya. Jangan sebut-sebut namanya lagi di depan gue," protes Ayana.

Maura menengok layar ponsel Ayana lalu menyeringai, "Move on kok background HP masih seragam basket Kak Aldi," kekehnya pelan.

Semua Tentang Kita (STK) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang