23. Secret (Story of Angga)

447 162 69
                                    

"Setidaknya izinkan aku untuk mencintainya sekejap mata, sebelum kau renggut kehidupanku." - Angga

STK 2020

Selamat Membaca

*****

Angga Permana Raditya, dikenal sebagai sosok rival sejati dari Reynaldi Prasetya. Sama-sama tampan, sama-sama pintar dan ahli memainkan bola basket. Sejak mereka dinyatakan resmi sebagai murid Treksa, popularitas keduanya melambung tinggi dikalangan senior.

Meskipun lebih sering disebut sebagai rival, sayangnya kedua orang itu adalah sepasang sahabat yang selalu akur. Jika digambarkan lebih jelas, mereka ibarat pasangan emas dalam serial anime captain Tsubasa yang berpasangan dengan Taro misaki.

Seperti itulah mereka. Mereka hanya bersaing dalam peringkat ketenaran yang dibuat orang-orang sekelilingnya. Jika pun mereka ribut, itu bukan karena siapa yang lebih hebat dan populer melainkan karena salah satunya tidak menepati janji ataupun berbohong.

Aldi terpilih sebagai kapten tim basket Treksa saat tahun kedua. Ia juga memilih Angga menjadi wakilnya karena memang sahabatnya itu memiliki kemampuan untuk memimpin. Memiliki potensi sejak dini menjadikan mereka setahun lebih cepat masuk dalam tim inti Basket SMA Treksa.

Selain pandai dalam memainkan permainan Basket, Angga juga dikenal dengan mahakarya lukisannya yang berhasil terpajang di salah satu ruangan pusat pemerintahan kota. Hampir setiap hari Angga menyempatkan waktu untuk melukis. Karena ia menganggap melukis adalah hal yang bisa ia capai dalam rentang napasnya yang tersendat.

Dari segi kemampuan, Angga memiliki kekuatan sebagai pemain penyerang yang handal tetapi kondisinya yang terbatas membuat ia terpaksa hanya menjadi pemain cadangan beberapa kali pertandingan.

Angga pernah menolak beberapa kali tawaran Aldi untuk menjadi rekannya dalam memimpin tim Basket. Ia yang jarang bisa berlaga di lapangan membuatnya enggan untuk menerima jabatan itu. Memang dasar seorang Reynaldi sulit dibantah, akhirnya dengan dukungan teman satu tim ia menyetujui untuk menjabat.

"Gak ada orang yang bisa gue percaya selain lo sama Aidan." 

Dalih kepercayaan dijadikan tombak penyerangan rasa tidak enak Angga terhadap sahabatnya. Tetapi, ia tidak pernah menyesal akan keputusannya menerima jabatan sebagai wakil kapten tim basket. Ia senang bisa berdiri dan berjuang di jalan yang sama bersama Aldi.

Sampai suatu waktu, Aldi terpilih menjadi Ketua komite disiplin ketika Aidan resmi dilantik sebagai ketua OSIS terbaru SMA Treksa. Ia tidak merasa senang sama sekali. Ia terus menggerutu di depan Angga karena Aidan selalu seenaknya.

"Sayangnya, si kampret satu itu malah punya posisi lebih tinggi dari kita."
Aldi sempat-sempatnya mengumpati Aidan yang menjabat sebagai ketua OSIS Treksa.

"Kita harusnya bangga sama Aidan, 'kan?"

"Apa yang harus gue banggakan ketika dia ikut menyeret gue dalam pemerintahannya. Ah! terkadang gue iri sama lo yang selalu dilindungi Aidan," kekehnya pelan.

"Itu karena gue sakit. Mungkin kalo gue sehat, gue akan sama menderitanya kayak lo. Diperintah seenaknya sama ketua OSIS kita."

Terkadang Angga akan tertawa jika mengingat rasa sebal Aldi kepada Aidan. Pria itu tidak pernah bisa mengendalikan diri jika Aidan sudah mulai menggodanya dan Angga akan berakhir sebagai pihak penengah. Persahabatan yang indah.

Musim telah berganti, sebentar lagi mereka akan naik pangkat menjadi senior. Mereka akan membuka gerbang selebar-lebarnya untuk menyambut murid baru.

Setiap organisasi Treksa disibukkan dengan persiapan untuk demo ekskul nantinya. Untuk basket sendiri, Anggalah yang bertugas memimpin segala persiapan. Dikarenakan Aldi telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Kedisiplinan Treksa.

Semua Tentang Kita (STK) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang