Overthinking

1.8K 105 3
                                        

Vomment💃

Malam ini entah kenapa langit begitu cerah. Dihiasi dengan banyaknya bintang membuat langit ini semakin indah. Eunha sedari tadi melamun menatap keluar jendela memikirkan perjodohannya. Dia benar-benar tidak habis pikir. Apakah dia bisa mengatakan bahwa appa dan eommanya ini kejam? Tentu tidak. Seharusnya dia benar-benar mengatakan tidak pada keduanya kemarin. Eunha kau bodoh! Dia melaknat dirinya sendiri.

"Knock knock.."

Eunha terlalu banyak memikirkan perjodohannya sampai-sampai tidak menyadari bahwa Eunwoo sedang berada di ambang pintu kamar Eunha. Sontak Eunha pun melihatnya. Cuman dilihat, tidak ada sapaan. Tatapan Eunha benar-benar kosong sekarang. Dia terus saja kepikiran akan 2 hari yang menimpahnya ini. Kasihan bukan?

"Hey.. Kau belum tidur??"

Tidak ada jawaban dari Eunha. Eunwoo mendekati adik semata wayangnya itu. Eunwoo dan Eunha berbeda 2 tahun. Orang-orang berkata bahwa Eunwoo dan Eunha sangatlah mirip.

"Aku sudah mendengarnya. Appa dan eomma memberitahuku. Aku tau kau tidak nyaman. Jangan didiamkan. Ceritalah"

Eunha yang mendengarkan penuturan abangnya ini tiba-tiba saja menangis. Dia tidak terisak. Tidak. Eunha bukan gadis yang mudah menangis. Bisa dikatakan kalau eunha menangis 1 tahun sekali. Air mataku berharga seperti itulah katanya ketika ditanya eomma kenapa dia jarang sekali menangis. Eunha juga terkenal dengan sifatnya yang hyperactive dan juga tomboy

"Menangislah.. Tak apa, jika itu meredakanmu" seraya mengelus pucuk kepala Eunha

"Hyung.. Aku tidak mau"

Eunha menangis dalam pelukan Eunwoo. Abangnya yang satu ini benar-benar mengerti apa yang dirasakan adiknya itu. Oh iya! Beda dengan adik perempuan lainnya. Jika biasanya memanggil abang nya dengan sebutan oppa, tapi Eunha malah tidak suka jika dia memanggil Eunwoo dengan embel-embel oppa, menurutnya hyung lebih keren katanya. Entahlah. Itu hanya diperuntukkan untuk adik laki-laki kepada abangnya. Tapi kenapa Eunha memanggil dia dengan sebutan hyung?

"Baru kali ini kau menangis di tahun ini. Sebenarnya aku juga tidak ingin kau lebih duluan menikah daripada aku. Aku lebih tua darimu. Apakah aku harus memanggilmu dengan sebutan nuna?"

Sekarang Eunwoo tengah mengajak adiknya ini bercanda. Alhasil, Eunha tertawa disela tangisnya.

"Apakah dia tampan hyung?? Aku takut jika itu yang dijodohkan padaku adalah lelaki tua buncit dan berkumis tebal. Aku sangat menolak perjodohan ini kalau memang itu benar!"

Eunwoo yang mendengarkan adiknya ini sedikit menaikkan ujung bibir tipisnya. Tersenyum jahat.

"Jadi kau sudah tau, eoh?? Kau ini peramal atau apa?? Tepat sekali ramalan mu itu"

Eunha yang mendengar itu sontak terbelalak dan langsung melemparkan banyak pertanyaan pada Eunwoo. Yang ditanyakan malah menahan tawanya. Sangat lucu menurutnya kalau melihat Eunha seperti ini. Matanya melotot seperti anak kucing dan dengan hidung nya yang merah karena habis nangis. Tak tahan. Eunwoo langsung membalas semua pertanyaan tadi dengan gelakan tawa.

"Ada apa?? Ada apa hyung?! Katakan padaku?! Oh tidak! Tidak! Tidak!!"

"Apa yang kau pikirkan Cha Eunha!? Tidak mungkin eomma dan appa menjodohkanmu dengan pria seperti itu. Tenanglah, dia namja yang tampan. Tapi tak setampan aku. Tentu aku lebih tampan darinya! Kau dan dirinya hanya berbeda 1 tahun"

Eunha yang mendengar itu merasa sangat kesal dan langsung menonjok perut ber-abs Eunwoo. Alhasil membuat Eunwoo terbatuk-batuk dan membuat Eunha sangat senang.

"Em.. Apakah dia akan menyukaiku hyung??" Kali ini Eunha bertanya dan sepertinya Eunwoo akan menjahili eunha lagi

"Kurasa tidak. Kau sangat lasak. Kau tak bisa diatur. Kau juga petakilan. Lihatlah! Rambut saja kau warnai, kuku mu pun juga dan juga matamu. Kenapa kau warnai semua itu?? Dia tidak akan menyukainya. Dia paling tidak suka melihat yeoja petakilan seperti dirimu.". Eunha kembali kesal lagi dan menonjoknya lagi. Kali ini dia menambahkan jitakan kerasa pada kening mulus Eunwoo. Dan yang dijitak pun merasa kesakitan.

"Ya!! Itu hak ku!! Rambutku berwarna abu-abu itu juga hak ku! Kuku ku berwarna hitam itu juga hak ku! Dan mataku! Mataku ini sangat berharga! Dia tidak bisa mengatakan bahwa mataku jelek atau apalah! Ini limited edition!"

Sekarang Eunha benar-benar emosi karena ulah Eunwoo. Dia seperti bebek. Kalau marah mulutnya akan mem-pout. Eunha memang memiliki mata yang berbeda. Odd eye.

Itulah mata Eunha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah mata Eunha. Mata sebelah kanannya berwarna kuning dari gen mama nya dan sebelah kiri berwarna abu dari gen papanya. Sedangkan Eunwoo, hanya memiliki mata yang mengikuti gen mama nya. Bayangkan.. Indah bukan??

"Aniyoo.. Aku hanya bercanda. Tidurlah, besok kau akan sekolah. Aku akan antar besok."

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang