Awake

801 55 5
                                    

"Aduh.."

Jimin terbangun dengan merenggangkan tubuhnya yang pegal

"Eunha.."

Dilihatnya eunha tertidur dipangkuannya dengan kaki yang memanjang kesamping dan tangan yang melingkar dipinggang jimin

"Tidak ngantuk tapi tertidur dia"

Jimin mengangkat tubuh eunha dan membenarkan posisinya, dia letakkan diranjang dan diselimutinya. Baru saja ingin keluar, dia merasa rambutnya tertarik, lalu dia pergi ke cermin

"Astaga eunha.."

Tiga ikatan rambut milik eunha sudah berada dirambutnya dengan rambut yang terikat berdiri

"Ada-ada saja kerjaan ibu hamil"

***

Jimin turun dan pergi ke dapur, dia mencari makanan tapi tidak ada, mau masak tapi tidak bisa memasak. Jimin berencana untuk pergi keluar membeli makanan untuknya dan untuk eunha, selagi eunha masih tidur, dia bergegas cepat

Sesampainya di supermarket, jimin langsung memilih ramen dan nasi juga beberapa cokelat putih eunha dan snack untuk mereka makan, membayarnya dan setelah itu dia pulang

Tiba di rumah, jimin masih mendapati eunha yang tengah tidur pulas diranjang. Dia pergi ke dapur dan mulai memasukkan nasi tadi ke microwave dan jangan lupakan dengan daging sapi nya

Drrt drrt

"Yeoboseyo eomma??", Itu ibu jimin

"Jim?? Dimana eunha??", Tanya ibunya disana

"Eunha sedang tidur eomma, ada apa??"

"Ah.. kau sudah tau jungkook punya kekasih??", Jimin awalnya mengira ibunya menelpon karena ada keadaan yang mengkhawatirkan

"Mwo?? Eomma menelponku mau bilang ini?? Haiish, nee eomma, aku sudah tau"

"Hahaha, eomma hanya terkejut mendengarnya"

"Siapa yang memberitahu eomma??", Jimin berbicara pada ibunya seraya dia menunggu microwave dan memasak daging nya

"Temn-temanmu tadi kesini dan tadi kelihatannya jungkook tidak bisa mengalihkan pandangannya dari ponsel, lalu setelah itu mereka semua memberitahu eomma"

"Ah.. nee, mereka juga akan tunangan kan? Aku juga lumayan kaget ketika jungkook memberitahuku, secepat itu"

"Eoh, eomma juga tak percaya dengan ucapan teman-temanmu", lalu setelah perbincangan yang panjang itu, masakan jimin pun selesai

"Eomma, aku tutup dulu ya, aku ingin makan dan juga eunha belum makan"

"Baiklah, jaga eunha ya jimin, cucu eomma akan lahir bulan depan, kau harus merawatnya", jimin yang mendengar itu hanya tertawa melihat kesenangan ibunya yang akan mendapatkan cucu

"Nee, aku akan jaga"

Setelah telepon ditutup, jimin menyiapkan makanannya untuk dirinya dan eunha, dia gunakan nampan dan membawanya ke kamar

"Eunha sayang.. ayo makan"

Yang dipanggil tidak menyahut, hanya membalikkan badannya saja

"Sayang ayo makan, kau belum makan, apa tidak lapar?"

"Eng.."

Eunha tidak memberi jawaban lagi setelah eng

"Ayoo makan, ayo, ibu hamil harus makan", jimin membangkitkan tubuh eunha dan membuatnya bersandar pada dashboard ranjang, tapi tetap saja eunha tidak bangun. Susah sekali bangunnya

Dengan kepintarannya, jimin membawa nampan itu dihadapan eunha, aroma yang menyengat dan membuat siapapun yang menciumnya akan lapar, tapi tidak dengan eunha, dia masih ngantuk sekali

"Ayolah sayang, bangun dan makan ini, aku sudah membelinya"

Eunha juga tidak bangun, terpaksa jimin menggunakan cara yang berbeda, dengan mengguncangkan badannya

"Eunha bangun!! Eunha!!"

Yang diguncang pun akhirnya membuka matanya sedikit demi sedikit

"Mwo?"

"Ayo makan, aku sudah siapkan", dengan senyum merekah di bibirnya dan dia menunjukkan nampan yang penuh berisi makanan lezat

"Tapi aku masih ngantuk"

"Iya tapi ayo makan dulu, nanti kau dan park kecil sakit, aku tidak mau itu terjadi"

Kali ini jimin menegaskan eunha, dia mendudukkan eunha dengan benar dan siap untuk menyulangkan makanan itu pada eunha

"Buka mulutmu sayang"

Eunha memang membuka mulutnya, tapi hanya sesikit, tidak muat untuk makanan itu masuk ke mulut kecil itu

"Hah.. bagaimana bisa makanan ini masuk kedalam mulut sekecil itu? Dan lihat la, dari tadi juga matanya tidak terbuka"

Jimin pergi ke toilet dan menampung sedikit air di tangannya, lalu mengelapkannya pada wajah eunha agar dia terbangun

Dan ya, eunha benar-benar bangun

"Nah, akhirnya bangun juga, ayo makan. Susah sekali membangunkan ibu hamil ini"

"Kau masak apa?", Tanya eunha sambil melihat-lihat nampan didepannya

"Aku tadi beli di supermarket sebentar, lalu kembali kemari, ini enak ayo makan"

Tbc

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang