Jimin dan eunha sudah dalam perjalanan pulang, masih sama, tidak ada yang bercakap. Jimin juga sedikit takut dengan tatapan eunha tadi, baru kali ini dia ditatap eunha seperti itu. Eunha juga masih menetap dengan kepalanya yang mengarah keluar jendela
***
"Sayang kau tidak makan cokelatnya? Sudah cair", balasan dari eunha hanya menggelengkan kepalanya
"Tapi sudah cair, nanti susah dimakan", sambung jimin
"Shireo", jawab eunha singkat lalu mengacuhkan jimin lagi.
Selama perjalanan eunha sekilas melirik jimin. Dia masih memainkan ponselnya. Tau itu, eunha semakin sedih
"JII!! AWAS!!"
CIIT!!—
Satu detik yang lalu, hampir saja jimin menabrak trotoar yang seharusnya dia mengarahkan setir ke kanan, tapi karena jimin terlalu sibuk dengan ponselnya, dia lupa untuk membelokkannya
"KALAU SUDAH DIJALAN JANGAN BERMAIN PONSEL! KAU TAU ITU KAN?! KAU HAMPIR MENABRAK TROTOAR TADI!! KEMARIKAN ITU", eunha merampas kasar ponsel jimin. Jimin masih menghela nafasnya kasar, itu tadi nyaris saja jika eunha tidak menjerit, mungkin mereka sudah menabrak trotoar itu
"Eu-eunha aku–"
"Sudah jalankan mobilnya!! Kau selalu bermain ponsel daritadi!!", amarah eunha benar-benar meluap
Jimin kembali menjalankan mobil itu dan tanpa bermain ponselnya, bagaimana bisa bermain ponselnya, eunha tengah memegangnya. Tau ini adalah kesempatan, lalu dia membuka ponsel jimin. Dan benar saja, roomchat itu masih segar di monitor ponsel jimin.
Sinha..
Mereka saling berbalas pesan, sinha terlalu banyak cakap dichat itu. Chat terakhir yang dikirim sinha sebelum kejadian beberapa menit yang lalu adalah dia menanyakan keberadaan jimin
Bukan urusanmu, bodoh!
Eunha yang membalas itu, lalu mematikan ponselnya. Diliriknya jimin sekilas, dia sangat fokus ke jalanan
***
"Sayang kau mandi duluan saja nee?? Hari sudah mulai gelap, kau harus mandi duluan nanti—", belum lagi menyelesaikan katanya, eunha memotong kalimat jimin
"Diam kau jimin-ssi"
"Mwo?? Jimin-ssi?? Sudah berani kau ternyata, eoh??", memeluk eunha dari belakang
"Lepaskan.. Aku ingin mandi", lalu eunha langsung lagi ke kamar mandi
***
Selesai eunha dari kamar mandi, jimin menatap eunha sinis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa?", tanya eunha
"Apa kau yang membalas pesan ini??", jimin menunjukkan chat itu, lalu eunha hanya mengangguk lalu keluat dari kamar, tapi jimin lebih cepat menahan pintunya