Eunha membuka matanya. Sabtu pagi kali ini benar-benar cerah. Sinar mentari masuk dari sela-sela gorden jendelanya. Tidak menyengat. Tapi hangat. Dibawah kukungan selimut putih beraroma vanilla, Eunha terbangun karena suara ketukan lembut di pintunya.
"Eunha.. Ireona"
Itu suara Eunwoo. Dia kenal sekali suara hyungnya itu. Dan beberapa hari ini dia jadi lebih memperhatikan adiknya. Dia jadi terlalu sering meninggalkan kantornya. Tapi bukan berarti dia CEO yang pemalas. Bukan. Dia memiliki alasan kenapa dia tidak bekerja akhir-akhir ini. Dan tenang saja, Eunwoo memiliki banyak sekretaris di kantornya. Dia bisa menugaskan orang-orang itu untuk mengerjakan proyek yang Eunwoo berikan. Yaa katanya sih, dia akan menaikkan gajinya sedikit.
"Em.."
Eunha keluar dari kamar. Dengan bare face nya, Eunha menuju ke ruang makan. Menyapa semua orang yang ada di ruangan itu. Perasaan kesal dia sudah hilang.
"Sayang.. Hari ini kita akan pergi, kau tidak lupa itu kan??"
Pembicaraan Ny.Cha dibalas dengan gelengan kepala Eunha. Dia tau jika hari ini dia akan pergi. Tapi dia tidak terlalu memperdulikan itu. Dia hanya mengikuti keinginan eomma dan appanya.
"Kita akan makan malam diluar. Eomma dan appa akan berangkat lebih dulu. Kalian berdua menyusul saja"
Sekarang giliran Tn.Cha yang berbicara. Eunwoo dan Eunha mengerti. Mereka mengangguk-angguk. Karena hari ini adalah hari sabtu, maka Eunha tidak sekolah. Memang aturan sekolahnya seperti itu. Jadi jangan heran. Setelah selesai makan. Eunha kembali lagi ke kamarnya. Dia sangat bosan. Merebahkan tubuhnya pada kasur besar itu dan merentangkan tangannya. Ponsel yang sedaritadi bergetar disebelahnya dia hiraukan. Dia sangat bosan melihat layar besar itu. Dia ingin bermain sesuatu yang menyenangkan. Dia beranjak dari tempat tidur. Keluar dari kamar dan menghampiri kamar Eunwoo.
"Hyung.. Apa yang kau lakukan??"
Dia melihat Eunwoo yang sedang bermain playstation. Mendekati Eunwoo dan merebahkan tubuhnya di kasur Eunwoo. Wangi kamar Eunwoo sangat maskulin. Eunha melihat ada stik disana. Diraihnya stik itu dan disambungkannya.
"Aku ikut. Ayo main bersama"
Abang-adik ini kalau sudah bermain playstation suka lupa dengan waktu. Lihatlah, sekarang mereka bermain sampai jam 2 siang. Berapa jam mereka berada didepan layar lebar itu.
"Eunwoo!! Eunha!! Appa dan eomma akan berangkat!! Menyusul lah nanti ya?? Eunwoo kau jangan lupakan sesuatu nee?!"
Teriakan appa tidak mampu membuat abang-adik ini memberhentikan permainan mereka. Hanya dengan teriakan kerasa dari lantai atas. Dan sekarang sudah terdengar suara mobil. Berarti mereka mendengar teriakan dari Eunwoo dan Eunha.
...
"Ah!! Eunha!! Ayo ikut aku!!"
Tiba-tiba Eunwoo berdiri dan mengajak Eunha. Sementara yang diajak masih sibuk bergulat dengan game nya. Asik sekali.
"Hyung!! Sebentar saja.. Lihatlah kita akan menang!!"
Eunha benar-benar tidak bisa dihentikan kalau sudah begini. Ini sudah 16.00 Eunwoo harus menyuruh adiknya itu untuk bersiap-siap. Dengan terpaksa, Eunwoo melepaskan kabel playstation nya. Membuat Eunha menggerutu kesal.
"Kau bersihkan dirimu... Sebentar lagi kita akan pergi! Palli!!"
"Ini masih lama hyung.. Lihatlah satu jam lagi. Kenapa harus secepat ini?? Makan malamnya jam 5"

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Partner
Roman d'amourApa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar kata JODOH?