Dang It!

902 64 0
                                        

Jimin kembali ke apartmentnya, mendengar tak tik tae tadi membuatnya frustasi.

"Aargh!! Sialan!!", dia mencampakkan semua barang dinakasnya. Menangis.

"Eunha!! Hiks.."

Flashback

"Kita akan melacaknya", mereka semua melihat kearah tae

"Bagaimana caranya??",tanya hobi

"Aku punya teman, dia pandai sekali melacak orang-orang, kurasa kita bisa minta bantuannya. Bagaimana??", tanya tae, jimin langsung mengiyakannya untuk mendapatkan eunha

"Siapa dia??", tanya namjoon

"Chanyeol, park chanyeol", kata tae, mendengar nama yang baru saja disebut membuat jimin tidak setuju.

"Cha-chanyeol?! Tidak!! Kita cari cara lain!", rahang jimin mengeras

"Ya!! Jimin-ssi!! Sadarlah!! Kau ingin eunha kembali kan??! Kenapa kau ini?! Kita pakai cara itu saja! Tae hubungi dia secepatnya", jin menahan jimin, tae langsung menghubungi chanyeol, dan dia setuju

Off.

Hari semakin gelap, jimin berantakan, dua botol soju sudah habis dibuatnya. Dia tertawa-tawa sendiri, tapi matanya mengeluarkan air mata. Dia berjalan kearah kamar, badannya terhuyung hebat karena soju itu.

Dia memasuki kamar mandi, berniat untuk mandi, setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan terduduk diatas ranjang. Memperhatikan jendela yang masih terbuka dan gorden putih yang berterbangan akibat angin yang memaksa masuk kedalam kamarnya

Jimin kedinginan, dia menutup jendela itu dan tetap saja kedinginan, dia berjalan kearah lemari, mengambil jaket

Pluk!!

Baju berwana putih itu jatuh, dia langsung mengambil baju itu. Itu milik eunha, wangi bajunya sama dengan wangi khas tubuh eunha. Jimin langsung memeluknya, membawanya tidur sambil terus memeluknya, dia sama sekali tidak mengendurkan pelukannya.

"Kumohon.. Pulanglah.. Sayang", dia tertidur

***

Pagi ini, pagi yang sulit untuk jimin, pasalnya sekarang pagi ini dia tidak melihat keberadaan eunha disampingnya, jika setiap pagi dia masih bisa menikmati wajah tidur eunha, sekarang tidak bisa.

"Selamat pagi sayang", dia berbicara pada baju putih eunha, dia juga menciumnya, wangi eunha masih melekat pada baju itu

"Aku akan bekerja hari ini, ya walaupun kau tak disini, setidaknya baju ini dilemari, aroma mu juga masih sangat melekat juga, kau sangat wangi"

Jimin mandi, butuh waktu 10 menit dia mandi, setelah itu dia mengenakan bajunya, lalu dia turun ke dapur dengan tetap membawa baju eunha, tidak ada makanan disana. Biasanya setiap pagi pasti ada saja aroma makanan yang membuat jimin terus kelaparan, tapi sekarang meja itu kosong

"Kurasa aku akan makan sereal saja pagi ini, eunha??", dia berbicara pada baju itu

Dia makan sendiri(?) tidak, tidak sendiri, ada eunha yang menemaninya, lebih tepatnya baju milik eunha.

"Kau harus ikut denganku hari ini sayang, aku tidak akan meninggalkanmu disini"

***

Eunha sedang memasak pagi ini, bangun tidur tadi dia sempat menangis sebentar, ketika membalikkan badannya dia tidak mendapati sosok jimin disana

"Aegi.. Eomma masak makanan kesukaan appamu, kau pasti suka", park kecil menendang, seperti mengatakan dia akan suka itu apapun yang berhubungan dengan appanya

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang