Suara kicauan burung di pagi hari membangunkan jimin. Dia merenggangkan tubuhnya untuk memulai harinya. Jimin mengambil handuknya dan segera mandi
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin selesai mandi dan langsung turun kedapur, dilihatnya ada eunha yang sedang menyiapkan sarapan. Ingin disapanya dan dipeluknya, tapi dia sedikit takut karena kejadian tadi malam
"Eu-eunha?? Ka-kau sudah bangun..", jimin memberanikan dirinya, eunha hanya menjawab singkat. Tapi setelah selesai menyiapkan sarapan, dirinya berbalik dan berjalan, jimin terheran
"Ma-mau kemana?? Kau tidak makan??"
"Nanti", jawabnya singkat. Jimin mengerti, situasi mereka sekarang ini sedang tidak enakan
"Eunha tunggu...!!", dia langsung menyetop eunha
"Sarapanlah denganku, aku mohon.. Pikirkan anak kita, jika kau sarapan nanti kau akan sakit",kata jimin yang membuat eunha sedikit mengiyakan perkataan suaminya itu
"Em..", eunha beebalik dan mendekati meja, jimin menatapnya gembira. Ditariknya kursi untuk eunha, eunha yang melihat jimin kebingungan karena perilakunya pagi ini.
"Duduklah, aku akan siapkan sarapan untukmu", lanjut jimin. Bukannya dia makan, jimin malah sibuk menyiapkan sarapan eunha, membuatkan nasinya, menaruh lauknya dan membuatkan susu untuk eunha minum. Sementar eunha yang sedang duduk ini mati-matian mencoba untuk mengacuhkan jimin
"Makanlah"
Selama makan, jimin selalu memperhatikan eunha, dia tampak lebih gemuk dari biasanya, pipinya juga sangat chubby. Eunha hanya sibuk bergulat dengan makanannya, dia tidak melihat jimin sama sekali pagi ini.
"Eunha, lihatlah kesini sebentar, kau masih marah padaku karena tadi malam?? Maafkan aku", jimin sedikit murung dan tertunduk
"Wae?", sedikit terkejut dengan penampilan jimin hari ini, kenapa dia menggunakan baju seperti itu? Ingin pergi kemana dia?
"Mian..", senyum. Ah.. Eunha tak bisa melihat yang manis-manis di pagi hari. Sangat tidak sehat untuknya, apa lagi dengan jimin yang mengenakan baju seperti ini dan rambutnya yang membahana
"Gwaenchana..", sangat flat percakapan mereka ini
"Ada apa dengan bajumu itu?", tanya eunha
"Hm?? Waeyo?? Kau tidak suka??"
"Tentu tidak! Kau ingin memamerkan tubuhmu itu pada siapa hah??", eunha malah marah. Tapi itu membuat jimin bangga, dia membuat eunha cemburu, lucu sekali