Darimana saja?? Kenapa baru pulang?? Tidak ingat waktu??
***
Ternyata jimin sedang duduk di sofa ruang keluarga, dia menunggu eunha dalam gelap(?)
Eunha mencoba melihatnya jelas, dan benar, jimin ada disana. Seperti tidak mendengarkan ucapan jimin, dia terus berjalan tanpa mengatakan sepatah kata pun
Grep!!
"Aishh!!", eunha merintis kesakitan, jimin mencengkram lengannya dan membalikkan tubuh eunha menghadapnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jawab aku park eunha!!", wajah eunha kelihatan kusut, dan wajah jimin terlihat sangat marah
"Sa-sakit ji.. A-aku lelah", eunha mencoba melepas tangan jimin
"Jawab aku, kemana saja kau?? Kenapa baru pulang?? Dan..", jimin mencium aroma eunha, parfum pria
"Kau.. Siapa pria itu?!", dia menekan rahangnya
"Kau tidak ingat denganku, hm?? Kau tidak ingat dengan ayah dari anak dikandunganmu ini, hah??", jimin makin mencengkran tangan eunha. Eunha hanya diam dan tertunduk
"Shh.. Ji sakit, tanganku sakit, kumohon lepaslah, aku lelah"
"Jawab aku eunha!!!", dia membentak eunha, eunha meneteskan air matanya
"Eunwoo!! Aku pergi dengannya!! Kau puas, hah??? Puas??", eunha tak tahan dengan bentakan dari jimin, sudah berapa kali dia dibentak jimin hari ini. Jimin terdiam
"Kumohon.. Berhentilah, aku lelah, hiks.. Lepaskan aku ingin tidur..", suara eunha sangat parau, jimin tidak melepaskannya, terpaksa eunha harus melepaskannya sendiri
"Eu-eunha..", eunha tak menghiraukannya, dia berjalan ke araha kamar dan menguncinya, ingin rasanya menangis sekuat-kuatnya, tiba-tiba jimin mengetuknya pelan dari luar
"Eunha.. Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf", kata jimin diluar sana
"A-aku lelah ji.. Tinggalkan aku sendiri, pergilah tidur", eunha mencoba agar suaranya tidak diketahui jimin bahwa dia sedang menangis
"Aku mohon.. Buka pintunya, aku.. Maafkan aku", didengarnya tidak ada suara lagi dari dalam sana, dia berpikir sepertinya eunha benar-benar tertidur, dia berulang kali berkata bahwa dia lelah, tapi itu tidak benar, eunha menutup mulutnya dengan bantal agar dia bisa menangis lebih. Jimin juga menyakiti tangannya tadi, dia benar-benar menyesal
"Yah, seharusnya aku tau kau lelah, maafkan aku, aku menyakitimu tadi, aku benar-benar menyesal eunha, aku tidak mendengarmu dan aku tidak tau jika kau pergi dengan eunwoo. Aku sangat menyesal, kau begini karena aku, aku terlalu mementingkan pekerjaanku, maaf. Tidurlah, selamat malam, aku mencintaimu"
Eunha masih bisa mendengar itu semuanya, dia mendengar ucapan jimin.