W-T-F

1K 71 0
                                    

Seminggu sudah berlalu, jimin sudah bekerja kembali. Tapi selama seminggu ini, jimin dan eunha sudah baik-baik saja, ya walaupun terkadang hal sepele menjadi pergaduhan antara mereka berdua. Seperti pagi ini, kaus kaki yang dipakai jimin sekarang sebenarnya tidak ingin dipakainya. Dia ingin memakai kaus kaki yang lain karena dia bilang tidak suka warnanya.

Tapi tak apa, meski begitu, mereka tetap bisa akur. Dan, seminggu ini dia bekerja, dia juga sudah dekat dengan sekretaris cha. Terlihat lebih seperti teman daripada bos dan sekretarisnya

"Baiklah, aku akan makan dulu",yerin keluar dari ruang kerja jimin, jimin menyuruhnya untuk memeriksa laporannya

"Kau ingin ke kantin??", pertanyaan jimin dibalas dengan anggukan kepala yerin

"Bolehkah aku ikut??", dia tidak bisa bilang tidak. Ini kesempatan besar untuknya dekat dengan jimin.

"Kajja..."

***

"Nee, eomma??"

"Kau mau apa eunha??"

"Hem??"

"Ah.. Eomma dan eomma jimin sedang berlibur ke paris. Kami berencana akan membawakan kalian sesuatu. Kau mau??"

"Eomma dan eomma-nim berlibur ke paris?! Kenapa tak ajak aku??"

Licik. Itulah kata yang mengumpat didalam hati eunha. Biasanya dia dan eommanya yang berlibur seperti itu bersama eunwoo. Mengingat eunwoo, eunha kangen dengannya

"Ahaha.. Tidak bisa eunha, bagaimana dengan jimin nanti jika kau tinggal sendiri?? Ah!! Apakah kau dan jimin sudah mengisi??", eunha membelak matanya. Pertanyaan ini lagi keluar. Dia tau, kedua orang tuanya ini ingin cucu. Begitu pula dengan jimin. Tapi jangan salah, jimin juga mencoba berkali-kali cara untuk bisa melakukan itu dengan Eunha, tapi sayangnya eunha masih juga belum siap

"Be-belum eomma.. Mi-mianhae"

"Ah.. Tak apa sayang, jika kau belum siap kami akan menunggumu", perasaan sesal mengumpat dihati eunha. Bukannya dia tak mau, dia hanya belum siap

"Nee eomma", setelah itu mereka berbicara tentang hadiah, eunha ingin baju, dan begitu pula jimin. Eunha yang menyuruh eommanya. Percakapan merekapun berakhir, eunha melihat bekal jimin. Sepertinya jimin lupa membawanya. Jadi dia berinisiatif untuk pergi kekantornya dan memberikannya.

***

"Kau belum punya pacar?? Kenapa??", yerin memberitahu jimin jika dia masih belum memiliki kekasih. Entah ini modus atau apa, jimin tidak tau

"Eoh.. Tapi sepertinya aku menyukai seseorang", pernyataan yerin mengundang tanya oleh jimin.

"Eum?? Tapi kurasa dia sudah memiliki kekasih. Haruskah aku merebutnya??", jimin tertawa dengan pernyataannya itu. Apa yang sekarang dipikirkan wanita ini

"Em?? Aku tidak tau, jika kau ingin merebutnya. Coba saja dekati dia, kita tidak tau jika kau melakukan itu dia suka padamu atau tidak. Tapi, aku tidak menjamin jika kau akan dicap menjadi orang ketiga", kata jimin santai

Eunha sampai dikantornya. Semua karyawan dikantor tahu jika eunha adalah istri jimin. Jimin mengatakannya pada karyawannya itu ketika mereka pertama kali menikah. Tapi dengan peringatan jangan beritahu siapapun jika tidak ingin dipecat. Aneh memang, tapi seperti itulah

 Aneh memang, tapi seperti itulah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia senang sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia senang sekali. Banyak sapaan dari seluruh karyawan disana. Dia mendekati meja info

"Annyeonghaseyo.. Saya eunha"

"Eunha?? Park eunha??", sepertinya eonni ini terkejut ketika melihat Eunha. Cantik, pikirnya. Mukanya terlihat jutek, tapi dia sangat manis dan sopan

"Iya.. Ah.. Eonni, saya cari CEO kalian, dimana dia?? Dia lupa membawa bekalnya", benar ternyata. Dia istri Tuan jimin. Tercengang pasti, lebih cantik dari dugaannya.

"Ah.. Eunha, dia sedang ada diruang kerjanya. Akan ku bilang padanya jika kau disini"

"Ah.. Tidak eonni, tidak usah terimaksih.. Aku juga ingin mengejutkannya. Kalau begitu aku pergi dulu, annyeong", senyum

Eunha terlihat senang sekali. Karyawan disini sangat ramah padanya. Selalu disapa ketika dia lewat. Dia sudah berada didepan pintu ruang kerja jimin sekarang, tertera disitu tertulis nama suaminya, Park Jimin.

"Jimin-ah!!--??"

Tidak ada, jimin tidak di ruang kerjanya. Eunha bingung. Tak mungkin jimin tidak kerja. Dia mencoba mencari. Seorang pria lewat dihadapannya. Sama seperti eonnie tadi, dia juga tau jika eunha adalah istri jimin. Tercengang? Tentu saja. Dia memanggilnya dan bertanya dimana jimin

"Ah.. Saya melihatnya tadi nyonya, tuan sedang dikantin makan. Apa perlu saya antarkan??",dengan sigap eunha menolaknya dengan senyuman

"Ah, baiklah, terimakasih tuan", lalu pergi. Dia berjalan ke kantin, diperhatikannya semua orang disana. Ramai. Ini memang jam makan siang, jadi tidak heran jika ramai. Dia mengamati seluruh orang yang ada disana. Dia tak melihat jimin. Tapi yang didapatinya, dia melihat ada satu meja yang jika dilewati semua orang akan membungkuk. Dia berpikir pasti itu adalah Jimin, tapi seketika langkahnya terhenti ketika dia melihat seorang yeoja yang makan bersama dengannya.

"Eunha?? Eunha-ya!!! Yeogi!!", suara itu berasal dari meja yang jauh dari meja jimin. Dia membuat keributan disana. Itu Jungkook dan Taehyung. Seluruh pandangan mata tertuju padanya, begitu juga dengan Jimin. Dia terkejud melihat kedatangan Eunha dengan membawa bekal ditangannya. Yeoja itu juga melihatnya.

"Eu-eunha??"

Eunha berniat untuk berbalik. Tapi dia tertabrak oleh salah satu karyawan disana. Membuatnya jatuh dan juga bekal yang iya bawa juga berserakan tumpah. Jimin berlari untuk menyelamatkannya.

"Ah... Maaf kan aku nyonya, makananmu jadi tumpah, aku akan membayarnya", pria ini membungkuk

"Ah.. Tidak tidak!! Kau tak sengaja, aku yang tidak melihatmu ada disini", baru saja ingin beranjak pergi, tangannya langsung ditahan oleh jimin

"Eunha?? Apa yang kau lakukan disini?? Kenapa kau tak bilang padaku kau akan kemari??", jungkook dan taehyung melihat secara bergantian dimana jimin duduk dan eunha. Sekarang mereka tau kenapa eunha berlari, ternyata jimin sedang makan bersama sekretarisnya.

"Ya!! Apa yang kalian lihat?! Kembali bekerja!!", suara taehyung menggelegar.

Membuat semua penonton itu pecah berhamburan. Sedangkan yerin masih setia duduk disana. Tersenyum sendiri. Merasa menyesal tae dan jungkook karena memilih yerin sebagai sekretaris jimin.

Yerin adalah teman tae, yang dulunya menyukainya. Tapi sayang, tae sudah memiliki kekasih, saat yerin tau itu. Dia langsung melakukan hal-hal yang gila agar mereka putus. Dan benar saja, mereka putus.

"Pe-pergilah.. Selesaikan ma-makan siangmu", tertunduk.

Tak berdaya untuk menegakkan kepalanya. Malu rasanya, dia terjatuh dan bekal yang ia buat untuk jimin berhamburan kemana-mana. Dia tepis tangan Jimin dan langsung pergi. Tapi jimin lebih kuat darinya.

Dia mengajak Eunha keruangannya, meninggalkan yerin disana. Mereka berjalan berpegang tangan. Eunha mencoba untuk melepasnya, tapi tetap saja, jimin lebih mengeratkannya, air mata itupun sudah membasahi pipinya

Tbc

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang