960 56 15
                                        

Hehe up lagi gapapa la ya^^

"Ugh.."

Jimin terbangun dengan tangan yang memegang kepala. Sakit

"Dimana eunha??", batinnya

Jimin keluar dari kamar masih dengan piyamanya dan wajah yang membengkak

"Sudah bangun?? Ayo sini sarapan"

Jimin menatap eunha dan mematung

"Ada apa ji?? kenapa menatapku seperti itu lagi?? Ayo mak- eh??"

Jimin berlari ke eunha dan memeluknya

"Aku mimpi kau eunha"

"Mimpi?? hm.. bisakah kau beritahu aku mimpi apa itu??", jimin menolak untuk bercerita

"Ayolah.. kau membuatku penasaran. Ayo duduk dulu kaki ku sakit dan kau terus menerus memeluk ku"

Setelah duduk, lalu jimin menceritakan apa yang sebenarnya ia mimpikan

"Aku.. Aku mimpi anak kita.. d-dia keguguran"

Eunha tersenyum dan langsung menarik tubuh jimin dalam pelukannya, lalu tangannya diarahkan ke perut buncit milik eunha

"Dia sehat. Kau rasakan tendangannya, hm?? Dia sangat sehat sayang.. Kau hanya takut karena dalam waktu dekat ini aku akan lahiran"

Jimin tersenyum dan lalu mengelus-elus perut eunha

"T-tapi.. perasaanku juga tak enak, entahlah.. ada jungkook disana dan satu orang lagi, perempuan. Tapi aku tak lihat wajahnya"

"Mantanmu??", candaan yang eunha kira lucu

"Ck. Aku serius eunha.. Perasaanku tak enak"

"Tak apa, berdoa saja agar itu tak terjadi", sambil mengelus rambut jimin

***

Eunha sedang berada di kamarnya setelah jimin pergi bekerja

Ting Tong!

Eunha terdiam dalam ruangan itu, bel rumah berbunyi dan berarti seseorang berada di depan pintu. Kejadian dari lucas kembali lagi saat itu, tapi untungnya hari itu nanny ada disana

Ting Tong!

"Aku takut..", batinnya

Perasaan takut itu perlahan mulai menjadi rasa penasaran. Lalu dia berjalan keluar dari kamarnya

Ting Tong!

"Eunwoo?!!", batinnya lagi setelah melihat sosok yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan menggunakan intercom

Ceklek

"Hai eun-"

"EUNWOOOO!!!!"

Eunha memeluknya erat tanpa memikirkan resiko apapun yang akan terjadi pada bayinya

"Woo.. tenang eomma, nanti anakmu ini hilang jika kau seperti itu", eunha hanya tertawa lepas ketika dirinya dibilang eomma oleh abangnya sendiri

"Kapan kau pulang hyung??"

"Kenapa kau langsung bertanya seperti itu?? Aigo.. bahkan kau tak menyuruhku duduk dan masuk"

Baru saja senang, eunha sekarang sungguh kesa karena satu orang ini.

***

"Jadi?? Keponakan ku akan melihat dunia dalam waktu dekat, eoh??"

Eunha meletakkan sepotong kue dan teh hangat di depan eunwoo

"Yah.. begitulah hyung"

"Sudah dipersiapkan semuanya??"

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang