Holidae

886 68 3
                                    

"Liburan ya?? Aku juga sudah merencanakan itu karena setelah kita menikah kita tidak pernah berlibur"

Jimin mengarahkan eunha pada pangkuannya, menyuruhnya untuk duduk

"Benarkah? Kalau begitu ayo liburan, mianhae, karena aku sakit kita tidak jadi berlibur"

"Hey.. bukan salahmu jika kau sakit sayang"

Eunha hanya mengangguk dan melihat kearah meja jimin, melihat komputer yang dimana isinya tabel dan grafik

"Ji.. kau lelah?", Eunha menggeser kursor menggunakan mouse

"Eoh.. sedikit", lalu dia meletakkan kepalanya di ceruk leher eunha

"Apa yang bisa ku lakukan? Kukira aku bisa membantumu"

Melihat eunha yang tengah sibuk mengutak-atik komputer jimin, dan dia mencoba menggodanya

"Layani aku jika sudah pulang",lalu dia mengecup ceruk leher eunha

"A-a-aku.. ramen!! Iya, ayo masak ramennya!! Ayoo!!"

Jimin kaget ketika eunha tiba-tiba berdiri dan menghindar, dia tersenyum melihat tingkah eunha yang ketakutan

"Kau lepas kali ini, tapi lihat saja kalau nanti park kecil sudah lahir sayang"

***

Eunha yang sudah berada di dapur kecil kantor jimin menghela nafasnya, kalau tidak kabur tadi, pasti jimin langsung menerkamnya dan membuatnya merasa kesakitan

"Jimin gila! Dia tidak tau kalau anaknya sebentar lagi akan keluar, masih saja memikirkan anak kedua", sambil membuka bungkus ramen

"Aku gila eoh?"

Suara itu seram karena datang dari belakang eunha yang tengah berdiri di pintu

"J-ji.. kau ke-kerja saja, aku akan masakkan ini untukmu"

Jimin berjalan kearah eunha, eunha yang melihat pergerakan jimin semakin takut, takut kalau jimin menerkamnya

Chup

"Tenanglah, aku tidak akan melakukannya",dengan tawanya yang menjengkelkan, dia mengecup dahi eunha

"Eum.. baiklah, kalau begitu kau duduk sana, aku akan masakkan ramennya"

Tak butuh waktu lama hanya untuk memasak mie instant itu, sepuluh menit eunha sudah menyiapkan ramen itu dan dibawa untuk dimakannya bersama jimin

"Sayang", panggil jimin disela-sela makan

"Kalau kita berlibur, kau ingin kemana?",sambungnya lagi. Lalu eunha menghentikan mulutnya yang sangat asyik mengunyah ramen itu

"Em?? Aku tidak tau pasti, aku ingin berlibur keluar negara, tapi kondisi ku seperti ini, jadi ku pikir lebih baik ke luar kota saja", lalu ia lanjut makan

"Luar kota ya??", Jimin berpikir dengan sumpit di mulutnya

***

Selesai makan, jimin melarang eunha untuk mencuci piringnya. Dia menyuruh eunha duduk di sofa dan membiarkannya bosan disana. Jimin bisa melihat pergerakan eunha yang seperti cacing kepanasan

"Kau bosan sayang?"

"Hem?? Eung.. sangat"

Tok tok

Seseorang mengetuk pintu ruangan jimin dan langsung dipersilakan masuk olehnya dan ternyata dibalik pintu itu terpampang jelas wajah jungkook

"Jungkook-ah!!!!", Eunha yang awalnya sangat bosan berteriak histeris dan meloncat kegirangan melihat kehadiran jungkook

"Eunha?? Waah sejak kapan dia disini hy—woo pelan eunha, nanti kau jatuh",eunha langsung memeluknya

Jungkook menatap jimin dan yang ditatap balik sudah mengeluarkan aura hitamnya, mengerikan

"Sudah daritadi aku disini, ya kan ji??",eunha menoleh dan jimin hanya menaikkan satu alisnya. Jungkook yang melihat itu merasa tidak enak, tapi itu bukan salah dia dan seharusnya jimin tidak cemburu karena eunha hanya memeluknya

"Eo-eoh.. baiklah, kalau begitu, sebentar eunha aku ingin menemui jimin sebentar"

Jungkook mendekati meja jimin, mereka berbicara tapi seperti berbisik, eunha tidak bisa mendengar apapun, tapi sepertinya jungkook memberitahukan hal yang menakjubkan, terlihat dari wajah jimin yang sangat bahagia dan bersemangat

"Woah!! Selamat jungkook-ah!!"

"Ada apa?"

Eunha berjalan kearah jimin dan jungkook berbicara, mereka menatap eunha

"Tapi aku ingin tau", lalu jungkook memegang pundak eunha

"Jimin akan memberitahumu nanti, ya kan hyung??"

Jimin mengangguk dan setelah itu jungkook berpamitan pada jimin dan eunha. Melihat jungkook sudah pergi, eunha mendekati jimin

"Ji, tadi itu ada apa?",tanya eunha sangat penasaran

"Tidak, bukan apa-apa", jawab jimin sambil memfokuskan dirinya pada pekerjaannya

Tbc

Be Your PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang