Bab 3

244 32 1
                                    

Setelah dua minggu masuk kuliah, Jaehwan dibuat pusing dengan perkulihan. Ia kira jika sudah kuliah, ia tidak akan diikat peraturan ketat seperti saat SMA dulu. Memang benar, tapi lihatlah sekarang, ia sedang berkutat dengan buku tebal pelajaran ekonomi mikro miliknya.

Ia harus membuat laporan ekonomi yang ditugaskan oleh dosen killer, Kim Heechul. Beruntungnya kedua temannya selalu bersama membantunya. Buktinya, Daehwi dan Ong sudah mengirimkan beberapa contoh laporan via line yang bisa dijadikan Jaehwan sebagai bahan menulis laporannya.

Hampir 2 jam, ia mengerjakannya, dan akhirnya laporannya selesai. Ia menutup buku tebal itu dan meletakannya kembali kelaci meja belajarnya. Kemudian membuka website dilaptopnya, mengklik halaman klub yang beberapa hari ini sering ia kunjungi.

Sekarang ia sedang memasuki website klub renang dimana dia sudah menjadi penggemar tetapnya. Pemuda mungil itu menatap foto wajah ketua klub renang yang diambil secara diam-diam oleh anggota klub lain. Senyumnya mengembang diikuti dengan tangannya yang menyentuh layar laptopnya. Jantungnya masih berdebar setiap kali melihatnya. Ia tidak mampu menjelaskan perasaan apa ini.

Seolah sangat bahagia setiap kali melihatnya, tapi pada satu waktu juga ada ketakutan yang menghampirinya. Yang akhirnya hanya bisa diam-diam menguntit lewat social media.

"kenapa setiap melihatmu, hatiku sangat sedih ?"

Gumam Jaehwan kemudian mengklik tag nama Hwang Minhyun yang langsung menampilkan social media milik Hwang Minhyun.

Sepertinya pria ini jarang mengupload foto, kebanyakan fotonya karena tag dari teman-temannya. Dan disemua gambar, Minhyun selalu berdiri dikeramaian memandang kosong seakan mencari sesuatu. Kolom komentar juga dipenuhi dengan orang yang bertanya, 'mencari sesuatu ?'

Jaehwan mendownload gambar itu dan menyimpannya dalam laptopnya. Detak jantungnya mengalahkan panasnya musim panas. Tingkahnya seperti gadis yang sedang dimabuk kasmaran, kalau Ong dan Daehwi sampai tahu hal ini, ia pasti akan diledek habis-habisan.

"cukup... cukup Jaehwan, sebaiknya kamu tidur" ia bergumam pada dirinya sendiri

...

...

"Joon-ah" Seorang pria cantik menyenderkan kepalanya ke bahu pria tampan disampingnya

"kenapa ?" pria itu menautkan alisnya

"seandainya kita terlahir kembali, apa kita bisa bertemu lagi ?"

Pria yang ditanya melembutkan wajahnya, kemudian menjetikkan jarinya dikening pacarnya, "terlalu banyak membaca novel kamu"

"aw" Seokjin menyentuh keningnya, memukul bahu Namjoon lembut, "aku serius, jawablah"

Mata Namjoon menatap mata seokjin lembut, "pasti bertemu"

"yang benar ?" pacarnya tidak percaya dengan ucapan pria dihadapannya itu, bagaimana tidak, Namjoon itu bukan orang yang romantis.

"sungguh" Namjoon menggenggam jemari pacarnya, "aku akan mencarimu sampai ketemu"

Kali ini Seokjin mengeratkan genggaman jarinya, "bagaimana kalau aku berada dibagian dunia yang lain?"

"aku bisa naik pesawat" jawab Namjoon enteng

"dasar orang kaya !" ucapnya kesal, kemudian berbicara dengan lembut, "aku juga akan mencari kamu"

Kedua pria itu kemudian berpelukan seakan mengungkapkan betapa mereka saling mencintai.

"berjanji bahwa kita akan saling mencintai sampai kita bertemu lagi"

"hmmmmm. Janji"

...

...

Jaehwan terbangun dari tidurnya, menatap langit-langit kamar. Lagi-lagi dia bermimpi tentang kedua orang itu. Ia mengusap matanya yang basah, sepertinya ia menangis dalam tidurnya lagi.

"sebenarnya kalian siapa ?"

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang