Jaehwan tersentak ketika kemeja tidurnya sudah dibuka dengan mudahnya, menyisakan dada telanjangnya yang pucat. Jaehwan menahan tangan Minhyun yang akan membuka bajunya sendiri.
"Aku juga ingin melepaskan baju kakak"
Minhyun tersenyum dan membiarkan Jaehwan melakukannya. Tapi baru saja melakukannya Jae sudah mendesis kesal, membuka pakaian seseorang itu tidaklah mudah.
"Huuu, kemeja kakak sulit dilepas"
Cup...
Jaehwan merasa dagunya sudah dicium, Minhyun punya kebiasaan mencuri ciuman dengan lembut.
"Kak, ah aku gak bisa membukanya" Jaehwan menyerah dan dibantu Minhyun dengan mudah.
Cup...
"Kak... Ummmmhhhh"
Bibir mereka kembali menyatu, lidah panas Minhyun sudah menyelusup masuk ke dalam mulut Jae, mengabsen satu per satu isinya, membuat Jae mengerang dan memeluk leher Minhyun.
"Ahhhh"
Tangan Minhyun sudah turun dari dada, keperut datar Jae, dan berpindah dengan cepat ke celana Jaehwan. Lalu menyelipkan tangannya kedalam sana.
"Ahhh, kak" Jaehwan mengerang lembut
"...Anak baik"
Minhyun kemudian membaringkan tubuh Jae, menarik lembut celana panjang kekasihnya turun. Minhyun tersenyum saat menatap Jae yang mengalihkan pandangannya dan menutup matanya.
Jaehwan tertegun dan merasa aneh dibagian bawah. Dia buru-buru membalikkan wajahnya dan menatap Minhyun yang memegangi kakinya, memisahkan dan melebarkannya, kemudian memasukkan jarinya kelubang Jae.
"Ah, kak" Jaehwan mengangkat kedua tangannya menutup matanya, ia tidak sanggup untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya.
"Ummhhh" Jaehwan mengerang saat merasa dadanya dihisap oleh bibir hangat itu.
Lidah Minhyun menyelusuri setiap jengkal tubuh Jaehwan. Meninggalkan bercak kemerahan disana.
"Ah, kak jangan disana" Jaehwan mengerang lemah saat Minhyun mengecup paha bagian dalamnya dan mempercepat jarinya.
Jaehwan memutar pinggulnya, menekan wajahnya kebantal. Ia mengerang teredam saat mencapai klimaks hanya karena Minhyun menciumi tubuhnya. Minhyun meremas bokong Jaehwan yang sudah membelakanginya.
Minhyun sedikit menggeser wajah Jaehwan dari bantal mendengarkan erangan lemah Jaehwan, menciumi pipinya, lehernya kemudian punggung Jae.
"Ahhhh" Jaehwan masih tidak bisa berkata apa-apa.
Minhyun tersenyum, kemudian bangkit untuk membuka celananya membuat Jaehwan berpaling karena merasa malu.
Dengan posisi Jaehwan yang telungkup, Minhyun mengangkat pinggul Jaehwan keatas, jantung Jaehwan berdetak sangat keras seakan mencoba melompat keluar.
Minhyun mencium punggung putih Jaehwan dan berbisik pelan, "tenang Jae, dan bertumpulah pada kakimu"
Jaehwan yang masih ketakutan tiba-tiba merasa linglung, saat sesuatu yang keras mencoba masuk kedalam lubangnya. Jaehwan membenamkan wajahnya dibantal
"Mmmmmm"
Butuh waktu untuk memasukkan seluruhnya kedalam lubang Jaehwan. Membuat tubuh Jaehwan bergetar hebat. Pahanya terasa panas saat Minhyun mulai menggerakkan penisnya.
Rasanya nikmat membuatnya ingin bunuh diri.
Nafas Minhyun tersengat berat. Ia bergerak semakin cepat bersamaan dengan nafas Jaehwan yang tersenggal.
"Ahhh,, kak,,, ahhh"
Minhyun memeluk Jae dari belakang, mengecup cuping telinga Jaehwan dengan lembut, "kamu suka jae ?"
Jaehwan mengangguk, menangis bahagia, emosinya hancur dan dia memerah.
"Ahhh, ciumm akuu kak, hah"
Jaehwan memohon ketika Minhyun bergerak lebih cepat. Suara tubuh yang beradu dengan keras mungkin akan membuat orang yang berada diluar bisa mendengarnya.
"Lebih,, cepat,,, hah"
Minhyun menyumpah dileher Jae, penisnya mulai berkedut, Minhyun kembali mempercepat ritmenya saat Jaehwan sudah mengerang menerima klimaks yang kedua kalinya.
"Hahhhhh" Minhyun menggerakkan pinggulnya beberapa kali, menekan rahangnya kuat saat ia mencapai klimaksnya.
Jaehwan sudah terlungkup lemas diatas ranjang. jika Minhyun memintanya untuk melakukan ronde selanjutnya, ia pasti akan mati.
Suara tawa diluar kamar terdengar, membuatnya berpikir untuk membawa Jaehwan untuk mandi terlebih dahulu, namun terhenti saat menatap Jae yang sudah tertidur pulas.
Ia seharusnya tidak melakukan hal ini saat mereka berpergian bersama anak klub renang.
Jinyoung mengirimkan pesan
Jinyoung
Bajingan !
Kamu harus traktir
aku makan, karena
sudah mengalihkan
perhatian anggota lain.
Rakit diam-diam
terguncang karenamu,
Bangsat !!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Love (MinHwan)
RomanceCinta yang tidak direstui, antara Namjoon dan Seokjin dimasa lalu membawa petaka kematian. Meninggalkan luka membekas, hingga waktu memberikan kesempatan kedua. Jiwa malang itu terlahir kembali pada tubuh baru. Jiwa Kim Namjoon terlahir kembali menj...