Hidangan makan malam ini lebih menekankan pada hors d'oeuvres. Alkohol dan beberapa makanan lainnya sudah dihidangkan.
*hors d'oeuvres = makanan pembuka dalam restoran biasanya digabungkan dengan alkohol seperti anggur merah/bir.Jaehwan tidak minum sebanyak yang lain, sedangkan Minhyun menyesap bir nya dengan cepat seakan menganggap itu tidak ada apa-apanya. Jinyoung tidak minum karena ia harus mengawasi anak lainnya, dan Ong hanya duduk diam disana, setetes bir bisa membuatnya mabuk dan akan membuatnya loncat ke sungai dan keesokan paginya mungkin sudah ditemukan mengambang.
Jaehwan menguap beberapa kali membuat Minhyun menatapnya, "ingin tidur ?" Jaehwan mengangguk
"Hei, aku akan mengantarkannya kerakit lebih dulu" jinyoung yang mendengarnya memasang wajah menggodanya kemudian menunjukkan jari tengahnya pada Minhyun.
Minhyun mengabaikannya dan membawa kekasihnya menuju kamar. Jaehwan sudah berbaring diatas futon lembut yang berada dilantai. Minhyun bilang hanya akan mengantarnya saja tapi ia malah mandi sekarang.
Minhyun punya kebiasaan mandi sebelum tidur, meskipun setelah berenang ia sudah mandi, ia akan tetap melakukannya. Mungkin itulah alasan ia punya kulit putih untuk seorang perenang yang selalu berenang dibawah sinar matahari.
Saat Jaehwan berbaring dilantai, ia menyadari sesuatu. Kenapa resor ini menyatukan dua kasur single. Memikirkan itu, ia menautkan alisnya. Ia jadi ingat, sesaat sampai diresort, ia langsung memutuskan untuk berenang dan Minhyun masuk kekamar terlebih dahulu.
Jangan bilang, Minhyun yang melakukannya.
Jaehwan bangkit dari lantai dan memutuskan menenggelamkan tubuhnya dalam selimut. Pantas saja Minhyun berulang kali masuk-keluar kamar.
"Apa yang sedang kamu lakukan ?" Minhyun keluar dari kamar mandi menggunakan kaos dan celana selututnya.
Jaehwan hanya mengintip dibalik selimut, menatap tubuh jangkung itu.
Aku menginginkan hadiah dari Jae
Kata-kata Minhyun saat kompetisi kembali terngiang. Jaehwan langsung berputar diatas kasur melilitkan selimut untuk membungkus tubuhnya menjadi kepompong.
"Kamu tidak akan bisa bernapas jika seperti itu" Minhyun sudah duduk ditepi ranjang membuka selimut yang menutupi wajah Jaehwan.
Wajahnya merah seperti tomat membuat Minhyun terkikik, sepertinya ia tahu apa yang dipikirkan kekasihnya sekarang.
"Jika kamu membungkus tubuhmu seperti ini, bagaimana aku bisa mendapatkan hadiahku jae ?"
"Huh ? Kakak menginginkannya sekarang ?"
"Jika tidak sekarang, lalu kapan Jae ?"
Jaehwan rasa ia akan meleleh menjadi cairan dan memilih menghilang diserap selimut, Minhyun sudah melepaskan balutan selimut ditubuh kekasihnya itu lalu mendudukkan Jae dipangkuannya.
"Diluar... Ada banyak orang kak" Jaehwan masih mencoba mencari alasan
"Tapi hanya ada kita berdua didalam kamar" Minhyun merespon dengan mata berkilau
"Bagaimana jika ada yang dengar ?"
"Maka Jae, jangan sampai berteriak dengan keras"
"Kak..." Jaehwan mencoba mendorong pelan tubuh Minhyun yang mendekat. Mengecup bibir merah Jaehwan lembut.
"Ah, kak. Kakak adalah ketua klub renang, jika..."
Minhyun menggeleng, "sekarang aku bukan ketua klub..."
Minhyun menempelkan dahinya pada dahi Jaehwan dan menggosokkan hidungnya lembut,
"Tapi aku Minhyun-nya Jae"
Ah, Jaehwan benar-benar tidak bisa lari dari jebakan Minhyun.
Minhyun kembali menyesap bibir itu pelan, membuat bunyi ciuman yang membuat kuping Jaehwan bersemu merah.
"Ummmhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Love (MinHwan)
RomanceCinta yang tidak direstui, antara Namjoon dan Seokjin dimasa lalu membawa petaka kematian. Meninggalkan luka membekas, hingga waktu memberikan kesempatan kedua. Jiwa malang itu terlahir kembali pada tubuh baru. Jiwa Kim Namjoon terlahir kembali menj...