Bab 66

155 22 13
                                    

Mereka sampai di resor setelah jam 3. Minhyun dan Jinyoung pergi untuk check in di meja depan untuk mengambil kunci kamar dan menjelaskan beberapa hal.

Resort ini berada disungai, ada kamar di rakit, berbaris sepanjang jalur sungai, dan diseberang ada hutan lebat, karena itu bukan resor yang besar, jumlah kamar cukup terbatas.

Resort ini berada disungai, ada kamar di rakit, berbaris sepanjang jalur sungai, dan diseberang ada hutan lebat, karena itu bukan resor yang besar, jumlah kamar cukup terbatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap rakit memiliki dua kamar, setiap kamar ditempati dua orang" Minhyun meletakkan kunci diatas meja

"Kalian pilihlah ingin tidur dengan siapa. Satu rakit, punya satu kamar mandi, jika ingin bermain kartu atau berkumpul pergilah ke teras rakit besar didepan kolam renang"

Jaehwan melirik Ong yang sudah dirangkul oleh Jinyoung, ah ia sudah pasti akan sekamar dengan Minhyun.

"Untuk makan pergi ke lobi rakit besar, sarapan akan disediakan disana. Kalian harus beristirahat sebelum pergi berenang, dan makan malam akan disediakan jam 7 malam. Pastikan istirahat penuh karena besok pagi kita akan pergi ke arung jeram disepanjang sungai pada jam 11" jelas Minhyun yang membuat semua terdengar senang, kecuali Jaehwan yang harus terpaksa sekamar dengan sang ketua klub.

Jinyoung sudah membagikan kunci kamar pada setiap anggota, "bersikaplah senyaman mungkin Jae, ini kunci kamar kalian, terletak dirakit paling ujung, kami juga akan dirakit yang sama, jadi jangan terlalu berisik"

Setelah pembagian kunci, semua anggota sudah memasuki kamar, bersiap-siap ganti baju dan langsung berenang. Jaehwan juga ikut setelah mendapatkan izin dari sang kekasih yang lebih memilih berganti pakaian terlebih dahulu sebelum melompat ke sungai.

Jaehwan sudah duduk bersandar diatas bebek karet besar yang mengapung ditengah kolam ditemani Ong yang duduk diujung berlawanan bebek karet untuk menjaga keseimbangan.

Suara air mengalir dan bunyi ranting kayu yang diterpa angin, membawa Jaehwan terbuai.
.
.
.
"Aku ingin pergi ke arung jeram yang ini"

Seokjin menunjukkan sebuah majalah yang menampilkan rumah rakit yang mengapung diatas sungai.

"Kamu bilang ingin kepantai"

"Iya itu juga aku mau, dan setelah itu kita kesini ya ?"

"Kalau ada waktu senggang" Namjoon meremas tangan itu hangat

"Tumben mau !"

Namjoon hanya terkikik, "aku akan membawamu kemanapun kamu mau"
.
.
.
"Jangan tertidur atau kamu akan tenggelam" suara Minhyun membuatnya tersadar.

Ia menatap pria yang sudah berpegangan pada bebek karetnya, ia bahkan tidak sadar Ong sudah berenang menjauh ketepi kolam saat Minhyun sudah menggantikannya. Ia menawarkan tangannya pada Jaehwan, agar ia bisa turun kedalan air.

Jaehwan dengan senang hati menerimanya, dan turun kedalam air, ia memeluk tubuh Minhyun, "jadi apa yang sedang Jae pikirkan ?" Minhyun kembali bertanya

"Aku... Melihat seokjin"

Bibir Jaehwan sudah terlihat pucat karena dinginnya air, ia memang tidak tahan dingin.

"Dia bilang ingin pergi ke arung jeram" kedua tangannya sudah merangkul bahu Minhyun, "dan kakak membawaku..."

"Aku membawamu karena aku ingin, bukan karena siapa-siapa" Minhyun mengusap pipi Jaehwan, "bibirmu sudah pucat"

Jaehwan mengangguk, gemetaran karena air yang dingin.

"Peluk aku, aku akan membawamu ke rakit" Jaehwan sudah mengalungkan tangannya dileher Minhyun dan membawanya ke tepi kolam.

Jinyoung yang mengambang diatas air hanya menatap kedua sejoli itu, "ah, mereka sedang dalam masa romantis"

"Seakan dunia ini hanya milik mereka berdua" ucap Ong yang sudah berenang menuju bebek karet

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang