Bab 69 ( Request )

175 19 17
                                    

jam sudah menunjuk pukul 11 malam, anak-anak klub yang masih nongkrong didepan teras rakit besar sudah berjalan menuju rakit masing-masing. Jinyoung berada dibelakang, memastikan anak-anak itu sudah masuk dengan aman. Ong yang sudah mabuk bahkan berjalan tertatih, Jinyoung hanya memperhatikan juniornya itu, berharap anak itu meloncat kesungai. Jika itu terjadi, ia akan membiarkannya.

"Aku...hicc... harus menjaga jae.. hicc.. atau hicc" Ong terus meracau

Jangan tanya kenapa dia bisa mabuk, Saat melihat rakit bergerak, Ong tahu apa yang sedang diperbuat temannya dan ketua klub renang didalam kamar. Ia jadi gugup dan berakhir minum segelas bir yang awalnya dia kira adalah sprite. Ingatkan dia bahwa dia tidak tahan dengan alkohol.

"Hah... anak ini" Jinyoung masih berjalan dengan sabar dibelakangnya, tidak berniat sama sekali untuk menopang anak itu

Mereka sudah sampai di rakit, Ong bahkan sudah merangkak disepanjang lorong kamar, memilih tidur di depan pintu kamar Minhyun dan Jaehwan.

"Apa kau mau tidur disitu ?" Jinyoung sudah bersandar didinding rakit memerhatikan tubuh yang sudah dengan nyamannya tidur dilantai

"Aku hicc.. menjaga Jae... hicc... sudah janji... hicc"

Jinyoung rasa ia akan menendang tubuh juniornya "kamu terlihat seperti gelandangan", tapi setelah mengatakan itu, ia malah memilih membungkuk, menarik tubuh yang tidak terlalu tinggi darinya itu kepelukannya. "Oho Ong, kamu berat sekali" 

Orang yang mabuk itu hanya tersenyum kemudian menyenderkan kepalanya ke ceruk leher Jinyoung, menghembuskan nafas disana, "Kakak... wangi... hicc"

"hei, itu geli, bodoh !"

"Hicc... seperti... strawberry" Ong menjilat kulit gelap Jinyoung

Ah, rasanya Jinyoung akan gila. Bagaimana bisa ia menjadi 'keras' karena anak bodoh ini. Persetan dengan segalanya, Jinyoung sudah menarik masuk tubuh Ong kedalam kamar mereka berdua.

Bang !!!

Suara pintu tertutup diikuti dua tubuh berhadapan yang menabrak dinding. Ciuman bibir panas sampai sulit bernafas. Jinyoung tidak mabuk sama sekali tapi ia benar-benar mabuk akan bibir juniornya itu.

Mereka tidak peduli dengan suara desahan yang bisa membangunkan pemilik kamar sebelah. Ong rasa ia bahkan sudah sadar dari mabuknya.

"Ungggghhh" Ong mendesah saat bibir bawahnya dihisap Jinyoung

Jinyoung tidak pernah memikirkan ia akan melakukan ini kepada anggota klubnya, tapi lihatlah sekarang, ini nyata.

"Berputar" Jinyoung berbisik di cuping telinga Ong, dan tubuh itu langsung berbalik menghadap dinding. Jinyoung menekan ciuman dibelakang leher Ong sampai muncul tanda disana.

"Ahh,,, jangan digigit" Ong mendesah dalam kata-kata

Seakan tuli, jinyoung malah menambah tanda lainnya, menyelesupkan tangannya dipunggung Ong dengan mudahnya. Tubuh Ong sudah ditindih diatas kasur single, mata Jinyoung menatap mata pemuda dibawahnya perlahan lalu menciumnya pelan. Kemudian sadar apa yang ia perbuat,

untuk sesaat ia berhenti dan duduk ditepi ranjang menghentikan ciumannya, "Kamu mabuk, pergi mandi dan tidurlah" Suara Jinyoung memecah malam

Ong masih dalam mode terlentang menatap langit-langit kamar, mencoba mengumpulkan nyawanya, entah mengapa ada perasaan kecewa yang menyelinap, otaknya tidak berpikir, kata-kata itu meluncur cepat dari bibirnya, "Kakak jijik ?"

Pria yang ditanya cukup terkejut mendengar pertanyaan itu, kemudian menggeleng memberi jawaban. dan detik berikutnya kembali menindih tubuh Ong, "Dengarkan aku baik-baik. kamu bisa takut dengan apapun, tapi jangan pernah takut padaku"

Ong mengangguk lemah, menarik leher Jinyoung kemudian mencium bibir itu berani. Dia benar-benar sudah sadar dari mabuknya 100%. Ia sadar apa yang dia lakukan.

Jinyoung berbisik ditengah ciuman "Jangan mencoba lari dariku, mengerti ?"

Mata Ong menatap mata Jinyoung yang serius, "hmmm, pastikan kakak bisa menangkapku"

Sepertinya kamar rakit akan terguncang untuk kedua kalinya.

.

.

.

Lanjutkan kah pair ini ?

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang