Bab 38

148 22 0
                                    

"Kak Minjae, apa kamu didalam ?" Jaehwan berteriak karena saat ini tangannya sedang tidak bisa mengetuk pintu kamar tetangganya itu, ia sedang membawa sepanci Gochujang shrimp. Sebagai tanda terimakasih saat semalam ia mengalami hyperventilasi dan berteriak karena mendengar suara petir, Minjae mendobrak masuk dan membantu Jaehwan untuk tetap sadar.

*Gochujang shrimp = udang yang dimasak dengan soy souce, honey dan saus kacang.

Suara gaduh terdengar dari dalam kamar, lalu pintu terbuka dan menampilkan wajah Kim Minjae yang bingung karena Jaehwan berdiri dengan sepanci makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gaduh terdengar dari dalam kamar, lalu pintu terbuka dan menampilkan wajah Kim Minjae yang bingung karena Jaehwan berdiri dengan sepanci makanan.

"Aku membuatkan gochujang shrimp untuk makan siang, dan sebagai tanda terimakasih untuk kakak" Jaehwan tersenyum cerah

Minjae menatap keluar jendela, hari ini hujan deras juga, tapi tidak disertai dengan petir lagi seperti kemarin. Dia ingat menyuruh adik sepupunya untuk pergi belanja, tapi karena macet sepertinya akan lama.

"Hey aroma apa ini, perutku protes..." suara seseorang terdengar dari dalam apartemen Minjae.

"Jae kamu sudah makan, kalau belum, ayo makan bersama" Minjae sudah mengambil alih panci ditangan Jaehwan dan mengundangnya masuk. Saat Minjae sudah meletakkan panci diatas meja dapur, 2 orang pria muda muncul dari dalam kamar.

"eh, ini bukannya Jaehwan, anak manajemen bisnis tahun pertama ya ?" seorang pria menatap Jaehwan dengan serius

"wah lebih imut dibanding fotonya" pria lainnya menyahut

"kalian kenal ?" Minjae bertanya pada junior nya dikampus Yonsei itu, sembari menyiapkan beberapa peralatan untuk makan dan dibantu oleh Jaehwan.

"Dia terkenal dikampus. Wajah imut, pintar masak, Senyum menawan dan baik hati. Fotonya banyak bertebaran di halaman kampus, tentu saja aku kenal dia" jelas Cowok muda yang dipanggil Hendri itu sudah duduk dimeja makan menjelaskan

"semua orang pasti sangat menyukai cowok imut seperti Jae" jelas pria disamping Hendri, namanya Junho.

"he, ingat kau sudah ada pacar, Junho" Minjae memperingati membuat Junho nyengir lucu

Hendri sudah mengambil sendok makannya, kemudian meletakkannya kembali,"apa kita gak nunggu Daniel datang dulu ?" ucap Hendri tiba-tiba

Seketika Jaehwan tersentak, ini bukan Daniel yang dia kenal kan maksudnya. Ah, tunggu dulu Minjae pernah bilang punya adik yang kuliah di Yonsei juga, jangan bilang adik sepupunya itu adalah Kang Daniel, adik pacarnya.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian semua orang, "sepertinya dia udah datang" ucap Junho lagi

Mata Jaehwan sudah setia menatap kearah pintu masuk, dan matanya terbelalak ketika benar saja, pria mungil bermata hazel dengan plastik penuh minuman sudah ada disana.

"Jae, kamu ngapain disini ?" Daniel terkejut dan mendekat

"aku bawa gochujang, kamu ngapain kesini ?"

"kak Minjae, kakak sepupuku, dia anak bibiku" jelas Daniel

Minjae jadi ikut bingung, sebuah kebetulan beruntun yang sangat lucu menurutnya, "padahal aku mau kenalin Jae sama kamu loh Daniel"

Sedikit canggung sebenarnya, mereka berlima sedang makan bersama. Awalnya Jaehwan hanya ingin mengantarkan makanan sebagai tanda terimakasih pada tetangganya itu. Dan dia malah mengetahui fakta, tetangganya adalah sepupu pacarnya. Dunia benar-benar sempit.

"sebaiknya kita foto dulu" ucap Daniel ditengah acara makan, Minjae yakin Daniel akan mempostingnya ke sosial media sekarang. Ingatkan Minjae, bahwa adik sepupunya itu merupakan idola kampus.

Selesai makan, Hendri dan Junho membersihkan piring bekas makan mereka di washtafel, sedang Minjae mengawasi kedua juniornya itu, memastikan piring bersih tanpa noda. Daniel dan Jaehwan berbincang sedikit tentang bagaimana Jaehwan bisa kenal kakak sepupunya.

"kak Minjae, bantuin aku saat aku kena hyperventilasi"

Daniel melirik sekilas kakak sepupunya, "iya sih gak diragukan. Kak Minjae itu baik banget sama orang, dan easygoing" kemudian menatap Jaehwan khawatir, "tapi kamu gak papa kan ?"

"udah baik-baik saja kok, gak perlu khawatir Daniel"     

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang