Semua orang sudah dimeja makan, mereka menikmati sarapan yang telah dibuat oleh Daniel. Beberapa kali Daniel, Ong dan Daehwi menatap Jaehwan seakan menggodanya. Bagaimana tidak, meski sudah cuci muka, itu tidak mampu menutupi bibirnya yang bengkak dan bekas cupang dilehernya.
Jaehwan bahkan sudah berjanji, tidak mau membangunkan Minhyun lagi.
Minhyun berdiri sembari membantu Ong merapikan bekas piring mereka. Jaehwan tidak ikut membantu, karna saat ini adiknya sedang videocall dengannya.
"Kakak...." suara cempreng Sungwoon membuat mereka menoleh kearah Jaehwan
"Sungwoon !!!" Jaehwan meletakkan jari telunjuknya dibibirnya
"Kenapa ? Memangnya kakak dimana ?"
"Di rumah teman" Jaehwan memutar handphonenya dan menunjukkan wajah Daniel dan Daehwi
"Adikmu ya ?" Daehwi berbisik dibalas anggukan Jaehwan
"Hui, pagi-pagi sudah nongkrong dirumah teman yang manis ya. Nanti aku laporin ibu"
"Sungwoon !" Jaehwan menatap adiknya tajam, "lalu kenapa nelpon pagi-pagi ? Di newyork ini masih jam 2 pagi kan"
"Semua karna kakak..." Belum sempat Sungwoon melanjutkan bicaranya, Minhyun lewat dari belakang Jaehwan, "Oh, yang itu siapa ?"
Minhyun duduk disamping Jaehwan dan merangkulnya mesra, Sungwoon yang melihat itu teriak histeris,
"Bu, kesini. Lihat ini"
Jaehwan terpaku, "Sungwoon tunggu dulu" Jae mencoba berteriak melarang adiknya, tapi adiknya sudah berlari dan menjauh dari layar HP.
Kurang dari 5 menit, anak itu sudah kembali ditemani wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik itu.
"Ini kan pria yang sering kita lihat difacebook kan Sungwoon" Ibu Jaehwan menatap Minhyun
Jaehwan membuka mulutnya, ternyata ibunya sudah melihatnya bersama Minhyun difacebook. Tentu saja, mengingat banyaknya foto yang beredar.
"Aku..." Rasanya Jaehwan takut mengatakan yang sebenarnya pada Ibunya. Banyak hal negatif terlintas dikepala mungil itu.
Bagaimana jika ibunya tidak suka. Bagaimana jika ibunya melarangnya. Apa yang harus dia lakukan.
"Kenapa Jae, ada yang ingin kamu sampaikan ke ibu ?"
Jaehwan masih diam, Minhyun menatap mata itu dengan senyuman hangat. Seakan mengatakan, aku ada disini bersamamu.
Dengan takut-takut Jaehwan membuka mulutnya, "ini kak Minhyun, pacar nya Jae" ucapnya
Ibunya tersenyum, "Ibu kira Jae, gak akan pernah bilang ke ibu" suaranya benar-benar lembut, membuat Jaehwan tak bisa berkata-kata
"Oh, jangan terlalu lembut bu" Sungwoon menatap tajam kakaknya, "setidaknya, ibu harus pura-pura marah"
"Anak ini" Ibunya memukul Sungwoon menyuruhnya menjauh.
"Nak Minhyun, tolong jaga anak ibu ya disana. Ibu percaya kamu"
"Iya bu, akan saya jaga dengan baik"
"Oke, maaf ya sungwoon mengganggu kalian, biasa dia cemburu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Love (MinHwan)
RomanceCinta yang tidak direstui, antara Namjoon dan Seokjin dimasa lalu membawa petaka kematian. Meninggalkan luka membekas, hingga waktu memberikan kesempatan kedua. Jiwa malang itu terlahir kembali pada tubuh baru. Jiwa Kim Namjoon terlahir kembali menj...